Sabtu, Mei 17, 2025
30.9 C
Palangkaraya

Pamali Menyapu Malam Hari, Bener Nggak Sih? Ini Penjelasan Ilmiahnya

DARI sudut pandang budaya Jawa, mitos larangan menyapu di malam hari memang masih kental. Salah satunya, menurut mitos itu, menyapu malam dianggap dapat membuang rezeki kotoran dan debu yang diartikan sebagai rezeki yang diperoleh setiap hari.

Oleh karena itu, sebaiknya aktivitas menyapu tersebut dibiarkan semalaman dan baru dibersihkan di pagi harinya. Menurut kepercayaan orang tua zaman dulu, jika tetap dilanjutkan menyapu malam hari justru akan membuat seret rezeki.

Kedua, dalam budaya Jawa, larangan menyapu pada malam hari bukanlah sesuatu yang dianggap enteng. Hal ini dipercaya karena ada keyakinan bahwa menyapu pada malam hari dapat mengganggu makhluk halus yang biasanya berkeliaran.

Keyakinan lainnya bahwa menyapu pada malam hari dapat mengurangi keberuntungan pemilik rumah.

Baca Juga :  Inilah Pentingnya Pupuk Nitrogen untuk Tanaman

Dipercaya bahwa membersihkan rumah pada malam hari dapat mengganggu energi negatif yang sedang beristirahat di malam hari, sehingga akan memicu adanya ketidakberuntungan bagi pemilik rumah.

Namun, jika ditelaah lebih dalam, ada alasan logis yang menjelaskan larangan ini. Pada zaman dahulu, penerangan malam sangat terbatas, sehingga menyapu di malam hari menjadi aktivitas yang cukup merepotkan.

Dalam keadaan gelap, seseorang bisa kesulitan untuk membedakan bagian mana yang perlu disapu dan bagian mana tidak. Hal ini bisa berisiko, termasuk menyapu benda-benda berharga yang tidak sengaja terabaikan dan ikut tersapu.

Selain itu, faktor praktis lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah kenyamanan lingkungan sekitar. Di malam hari, kebanyakan orang sudah mulai beristirahat, dan suara sapu yang bersentuhan dengan lantai bisa mengganggu ketenangan tetangga yang sedang tidur.

Baca Juga :  Mandi Malam dan Kena Angin Malam Sebabkan Paru-Paru Basah. Mitos atau Fakta?

Teknologi penerangan sudah lebih maju, tapi sebaiknya kita tetap mempertimbangkan kebiasaan ini demi menghormati lingkungan sekitar.

Meskipun mitos mengenai larangan menyapu malam hari tidak dapat terbukti kebenarannya, kita perlu tetap bijak dalam mengambil sikap.

Dengan kemajuan teknologi dan pemahaman lebih baik, kita dapat menyaring mana mitos dan mana yang berdasarkan alasan praktis. Sebaiknya kita lebih mengutamakan kenyamanan bersama dan menghormati tradisi, tanpa harus terikat pada mitos yang tidak lagi relevan.(*afa)

DARI sudut pandang budaya Jawa, mitos larangan menyapu di malam hari memang masih kental. Salah satunya, menurut mitos itu, menyapu malam dianggap dapat membuang rezeki kotoran dan debu yang diartikan sebagai rezeki yang diperoleh setiap hari.

Oleh karena itu, sebaiknya aktivitas menyapu tersebut dibiarkan semalaman dan baru dibersihkan di pagi harinya. Menurut kepercayaan orang tua zaman dulu, jika tetap dilanjutkan menyapu malam hari justru akan membuat seret rezeki.

Kedua, dalam budaya Jawa, larangan menyapu pada malam hari bukanlah sesuatu yang dianggap enteng. Hal ini dipercaya karena ada keyakinan bahwa menyapu pada malam hari dapat mengganggu makhluk halus yang biasanya berkeliaran.

Keyakinan lainnya bahwa menyapu pada malam hari dapat mengurangi keberuntungan pemilik rumah.

Baca Juga :  Inilah Pentingnya Pupuk Nitrogen untuk Tanaman

Dipercaya bahwa membersihkan rumah pada malam hari dapat mengganggu energi negatif yang sedang beristirahat di malam hari, sehingga akan memicu adanya ketidakberuntungan bagi pemilik rumah.

Namun, jika ditelaah lebih dalam, ada alasan logis yang menjelaskan larangan ini. Pada zaman dahulu, penerangan malam sangat terbatas, sehingga menyapu di malam hari menjadi aktivitas yang cukup merepotkan.

Dalam keadaan gelap, seseorang bisa kesulitan untuk membedakan bagian mana yang perlu disapu dan bagian mana tidak. Hal ini bisa berisiko, termasuk menyapu benda-benda berharga yang tidak sengaja terabaikan dan ikut tersapu.

Selain itu, faktor praktis lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah kenyamanan lingkungan sekitar. Di malam hari, kebanyakan orang sudah mulai beristirahat, dan suara sapu yang bersentuhan dengan lantai bisa mengganggu ketenangan tetangga yang sedang tidur.

Baca Juga :  Mandi Malam dan Kena Angin Malam Sebabkan Paru-Paru Basah. Mitos atau Fakta?

Teknologi penerangan sudah lebih maju, tapi sebaiknya kita tetap mempertimbangkan kebiasaan ini demi menghormati lingkungan sekitar.

Meskipun mitos mengenai larangan menyapu malam hari tidak dapat terbukti kebenarannya, kita perlu tetap bijak dalam mengambil sikap.

Dengan kemajuan teknologi dan pemahaman lebih baik, kita dapat menyaring mana mitos dan mana yang berdasarkan alasan praktis. Sebaiknya kita lebih mengutamakan kenyamanan bersama dan menghormati tradisi, tanpa harus terikat pada mitos yang tidak lagi relevan.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/