KEMATIAN pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani menjadi perhatian masyarakat hingga luar negeri khususnya masyarakat Brazil.
Usai jatuhnya pendaki Juliana Marins di Gunung Rinjani, tak sedikit pengguna media sosial menghujat Indonesia karena dianggap terlambat menolong Juliana.
Mereka sampai menyerang media sosial Presiden RI Prabowo Subianto dan memberikan rating 1 hingga review buruk terhadap Gunung Rinjani di Google.
Namun, beredar video di media sosial Instagram yang diunggah oleh @rinjani_awesome yang memperlihatkan petugas saat evakuasi jenazah Julaian Marins menggunakan kamera drone.
Dalam video itu, memperlihatkan kondisi jurang Rinjani yang sangat curam.
Kolom komentar dipenuhi dengan permintaan maaf atas perkataan buruk dan tuduhan-tuduhan terhadap Indonesia selama beberapa hari terakhir.
“Sebagai orang Brasil, saya minta maaf atas bahasa yang buruk! Aku benar-benar merasa untuk Juliana, tetapi risiko pendakian itu jelas. Dan perjuangan penyelamatan. Orang-orang ini mempertaruhkan nyawa mereka untuk membawa tubuh mereka yang tak bernyawa. Terima kasih kepada semua orang yang bahkan dengan keterbatasan dan kesulitan mereka membawanya kembali. Rinjani jelas bukan untuk para amatir. Beristirahatlah dalam damai Juliana,” tulis @moni_viann.
Tidak hanya itu, sebelumnya mereka telah mengutuk tim evakuasi, namun kini memberikan apresiasi terhadap tim.
“Salut untuk tim SAR kami. Anda telah melakukan yang terbaik. Mengirimkan belasungkawa dan doa terdalam saya kepada Juliana dan keluarga Terima kasih telah membagikan video ini kepada admin. Ini mengubah perspektif kita tentang situasi di atas sana. Salam,” tulis verauli.id.
Hal ini juga menjadi perhatian bagi warganet yang sebelumnya menghujat Indonesia dengan perkataan buruk.
“Di mana orang Brasil yang mengutuk penyelamat kemarin seolah-olah mereka tidak mencoba? Sekarang ada banyak video yang menunjukkan bagaimana para penyelamat berusaha keras untuk mempertaruhkan hidup mereka di medan yang sulit. Lain kali tolong saling menghargai,” tulis mrslina_space. (abw)