Sabtu, Mei 31, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Gagal Berangkat Haji Furoda 2025? Ini Kata Komnas Haji dan Solusi Refund

KALTENG POS-Ratusan calon jemaah haji (CJH) dengan visa furoda terancam gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda, meskipun para jemaah telah menyetor uang ratusan juta rupiah ke biro perjalanan haji (travel).

Ketua Komnas Haji, Mustolih Sirodj, mengatakan bahwa kegagalan ini memicu kekecewaan mendalam bagi para jemaah. Ia meminta pihak travel haji untuk tidak lepas tangan dan segera menawarkan solusi yang adil dan transparan.

“Akan lebih baik jika diselesaikan secara musyawarah agar tercapai solusi bersama. Travel bisa melakukan refund dana atau reschedule keberangkatan,” ujar Mustolih di Jakarta, Jumat (30/5).

Menurut Mustolih, travel haji dapat menawarkan skema pengembalian biaya (refund) sebagai bentuk tanggung jawab. Alternatif lainnya adalah penjadwalan ulang (reschedule) untuk keberangkatan tahun berikutnya atau mendaftarkan jemaah sebagai haji khusus—meskipun antrean kini mencapai sekitar tujuh tahun.

Baca Juga :  Warga Pertanyakan Penerbitan SKT Baru di Menteng

Ia menyebut, ada sejumlah travel resmi yang bersedia mengembalikan dana 100 persen. Hal ini dilakukan demi menjaga reputasi dan kepercayaan publik, meskipun pihak travel juga mengalami kerugian signifikan.

“Dana jemaah sudah digunakan untuk booking tiket, hotel, transportasi bus, hingga layanan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Itu semua dibayar di muka karena persaingan antar penyelenggara haji internasional sangat ketat,” jelasnya.

Mustolih menjelaskan, kondisi tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, menjelang akhir pemberangkatan jemaah reguler, jemaah furoda mulai diterbangkan ke Arab Saudi. Namun, pada musim haji 2025 ini, visa furoda tidak kunjung diterbitkan, sehingga pemberangkatan terancam gagal total.

KALTENG POS-Ratusan calon jemaah haji (CJH) dengan visa furoda terancam gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda, meskipun para jemaah telah menyetor uang ratusan juta rupiah ke biro perjalanan haji (travel).

Ketua Komnas Haji, Mustolih Sirodj, mengatakan bahwa kegagalan ini memicu kekecewaan mendalam bagi para jemaah. Ia meminta pihak travel haji untuk tidak lepas tangan dan segera menawarkan solusi yang adil dan transparan.

“Akan lebih baik jika diselesaikan secara musyawarah agar tercapai solusi bersama. Travel bisa melakukan refund dana atau reschedule keberangkatan,” ujar Mustolih di Jakarta, Jumat (30/5).

Menurut Mustolih, travel haji dapat menawarkan skema pengembalian biaya (refund) sebagai bentuk tanggung jawab. Alternatif lainnya adalah penjadwalan ulang (reschedule) untuk keberangkatan tahun berikutnya atau mendaftarkan jemaah sebagai haji khusus—meskipun antrean kini mencapai sekitar tujuh tahun.

Baca Juga :  Warga Pertanyakan Penerbitan SKT Baru di Menteng

Ia menyebut, ada sejumlah travel resmi yang bersedia mengembalikan dana 100 persen. Hal ini dilakukan demi menjaga reputasi dan kepercayaan publik, meskipun pihak travel juga mengalami kerugian signifikan.

“Dana jemaah sudah digunakan untuk booking tiket, hotel, transportasi bus, hingga layanan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Itu semua dibayar di muka karena persaingan antar penyelenggara haji internasional sangat ketat,” jelasnya.

Mustolih menjelaskan, kondisi tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, menjelang akhir pemberangkatan jemaah reguler, jemaah furoda mulai diterbangkan ke Arab Saudi. Namun, pada musim haji 2025 ini, visa furoda tidak kunjung diterbitkan, sehingga pemberangkatan terancam gagal total.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/