CANDI Borobudur menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi Presiden Prancis Emmanuel Macron saat kunjungan ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pihak candi memasang fasilitas penunjang yang memudahkan mobilitas presiden sebagai aksebilitas sementara.
Oleh karena itu PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney membangun starlift atau jalur landau (ramp) bagi para tamu yang berkunjung nantinya.
Namun pemasangan lift tersebut disampaikan tidak akan merusak situs Candi Borobudur.
Direktur Utama Injourney, Maya Watono, angkat bicara bahwa pembangun starlift ini bersifat portable.
Artinya pemasangan lift ini nantinya tidak akan menimbulkan kerusakan pada struktur candi.
“Yang kami bangun prasarana naik candi yang bersifat portable. Ini bongkar pasang,” kata Maya saat media briefing di Candi Borobudur, Selasa (27/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa pemasangan starlift juga digarap dengan orang yang berpengalaman dan dengan perhitungan yang matang.
“Kita tidak ada paku, kita tidak ada bor, kita tidak ada sama sekali penetrasi kepada bantu candi. Semua ini dilakukan dengan teknik sipil yang sangat diperhitungkan matang,” lanjutnya.
Adapun sebelum Candi Borobudur yang menggunakan starlift pada situs bersejarah ini.
Di lokasi berbeda pada beberapa wisata atau situs lain bahkan luar negeri juga telah menggunakan alat serupa yang memadukan teknologi untuk memudahkan akseilitas para tamu yang ingin berkunjung.
Beberapa di antaranya seperti Angkor Wat yang berada di Kamboja, Tembok Besar di China, Akropolis di Athena.(*afa)