Minggu, November 24, 2024
28.9 C
Palangkaraya

Agustiar-Edy Targetkan PAD Rp17,5 triliun

JAKARTA-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, memfokuskan program unggulan Kartu Huma Betang Sejahtera dalam debat publik kedua yang digelar KPU Kalteng di Metro TV, Selasa (5/11/2024) malam. Debat ini mengangkat tema Inovasi Pelayanan Publik dalam Penyelesaian Persoalan Daerah.

Dalam pemaparannya, Agustiar Sabran menyatakan bahwa masyarakat Kalteng menginginkan layanan yang cepat, mudah, ramah, dan bebas dari kerumitan.

“Program unggulan kami, Kartu Huma Betang Sejahtera, adalah solusi tepat bagi masyarakat Kalteng. Kartu berbasis keluarga ini mencakup kebutuhan dasar dan telah terintegrasi dengan sistem pelayanan publik,” ujarnya.

Agustiar juga menjelaskan manfaat yang akan diterima masyarakat melalui program ini, antara lain bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2 juta per KK, pasar sembako murah, layanan kesehatan gratis, biaya pendidikan gratis, dan program satu keluarga satu sarjana.

Baca Juga :  Alfian Mawardi Coba Cari Kursi di DPRD Provinsi Kalteng

Selain itu, Kartu Huma Betang Sejahtera memberikan akses ke balai latihan kerja serta dukungan bagi petani, nelayan, dan buruh, termasuk pelayanan administrasi dan publik.

Untuk mengoptimalkan pelayanan, pihaknya akan meningkatkan SDM, memenuhi sarana dan prasarana, serta memperkuat pengawasan petugas pelayanan publik.

Sebagai saudara kandung Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Agustiar memuji keberhasilan sang gubernur dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 10,2 triliun.

“Target kami, APBD dapat meningkat menjadi Rp 17,5 triliun,” tegasnya.

Sementara itu, Edy Pratowo, calon wakil gubernur nomor urut 3, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Kami akan menyediakan dana bantuan desa sebesar Rp200 hingga Rp500 juta, serta alokasi Rp100 sampai Rp 150 miliar untuk pembangunan kabupaten/kota,” jelasnya.

Baca Juga :  Prioritaskan Pembangunan Daerah Tertinggal

Edy optimistis, program ini akan mempercepat fungsi pelayanan dan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat.

“Masyarakat akan merasa terlayani dengan baik, sehingga Kalteng semakin berkah, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.(hfz/kpg/ram)

JAKARTA-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, memfokuskan program unggulan Kartu Huma Betang Sejahtera dalam debat publik kedua yang digelar KPU Kalteng di Metro TV, Selasa (5/11/2024) malam. Debat ini mengangkat tema Inovasi Pelayanan Publik dalam Penyelesaian Persoalan Daerah.

Dalam pemaparannya, Agustiar Sabran menyatakan bahwa masyarakat Kalteng menginginkan layanan yang cepat, mudah, ramah, dan bebas dari kerumitan.

“Program unggulan kami, Kartu Huma Betang Sejahtera, adalah solusi tepat bagi masyarakat Kalteng. Kartu berbasis keluarga ini mencakup kebutuhan dasar dan telah terintegrasi dengan sistem pelayanan publik,” ujarnya.

Agustiar juga menjelaskan manfaat yang akan diterima masyarakat melalui program ini, antara lain bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2 juta per KK, pasar sembako murah, layanan kesehatan gratis, biaya pendidikan gratis, dan program satu keluarga satu sarjana.

Baca Juga :  Alfian Mawardi Coba Cari Kursi di DPRD Provinsi Kalteng

Selain itu, Kartu Huma Betang Sejahtera memberikan akses ke balai latihan kerja serta dukungan bagi petani, nelayan, dan buruh, termasuk pelayanan administrasi dan publik.

Untuk mengoptimalkan pelayanan, pihaknya akan meningkatkan SDM, memenuhi sarana dan prasarana, serta memperkuat pengawasan petugas pelayanan publik.

Sebagai saudara kandung Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Agustiar memuji keberhasilan sang gubernur dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 10,2 triliun.

“Target kami, APBD dapat meningkat menjadi Rp 17,5 triliun,” tegasnya.

Sementara itu, Edy Pratowo, calon wakil gubernur nomor urut 3, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Kami akan menyediakan dana bantuan desa sebesar Rp200 hingga Rp500 juta, serta alokasi Rp100 sampai Rp 150 miliar untuk pembangunan kabupaten/kota,” jelasnya.

Baca Juga :  Prioritaskan Pembangunan Daerah Tertinggal

Edy optimistis, program ini akan mempercepat fungsi pelayanan dan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat.

“Masyarakat akan merasa terlayani dengan baik, sehingga Kalteng semakin berkah, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.(hfz/kpg/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/