Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Dalam Upaya Menurunkan Angka Stunting di Wilayah Kalteng

Dewan Dorong TPPS Kabupaten Belajar ke Gumas

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mendorong Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik. Termasuk melakukan studi banding ke Kabupaten Gunung Mas.

Siti mengingatkan, jangan sampai setelah dibentuk TPPS, selesai begitu saja, hanya untuk memenuhi ketentuan. Dia menambahkan, ada beberapa kabupaten kota yang menyampaikan, bahwa TPPS di daerah mereka belum berjalan maksimal.

Untuk itu, dewan mendorong agar hal tersebut diperhatikan, sehingga tupoksinya bisa berjalan maksimal. “Sebagai contoh di Kabupaten Pulang Pisau, kami ada berkunjung ke sana kemarin, TPPS di sana belum berjalan sepenuhnya,” tegas anggota dewan dari Fraksi Golkar itu.

Baca Juga :  KPI Pastikan Tak Ada Pelanggaran Azan Ganjar

Sehingga stunting di Kabupaten Pulang Pisau masih tinggi. Pergerakan penurunannya masih rendah dan lambat. Sehingga angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau masih tergolong tinggi.

Dia menambahkan, beda dengan TPPS di beberapa kabupaten lainnya, yang berjalan dengan baik. Sebagai contoh Kabupaten Gunung Mas. Dimana mereka mendapatkan penghargaan terkait penurunan angka stunting yang signifikan di tahun 2022.

“Sehingga kita ingin kabupaten kota yang TPPS belum maksimal, bisa belajar dengan Kabupaten Gunung Mas, sehingga angka stunting di kabupaten yang masih tinggi, bisa melakukan penurunan angka stuntingnya,” harapnya. (irj/ens)

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mendorong Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik. Termasuk melakukan studi banding ke Kabupaten Gunung Mas.

Siti mengingatkan, jangan sampai setelah dibentuk TPPS, selesai begitu saja, hanya untuk memenuhi ketentuan. Dia menambahkan, ada beberapa kabupaten kota yang menyampaikan, bahwa TPPS di daerah mereka belum berjalan maksimal.

Untuk itu, dewan mendorong agar hal tersebut diperhatikan, sehingga tupoksinya bisa berjalan maksimal. “Sebagai contoh di Kabupaten Pulang Pisau, kami ada berkunjung ke sana kemarin, TPPS di sana belum berjalan sepenuhnya,” tegas anggota dewan dari Fraksi Golkar itu.

Baca Juga :  KPI Pastikan Tak Ada Pelanggaran Azan Ganjar

Sehingga stunting di Kabupaten Pulang Pisau masih tinggi. Pergerakan penurunannya masih rendah dan lambat. Sehingga angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau masih tergolong tinggi.

Dia menambahkan, beda dengan TPPS di beberapa kabupaten lainnya, yang berjalan dengan baik. Sebagai contoh Kabupaten Gunung Mas. Dimana mereka mendapatkan penghargaan terkait penurunan angka stunting yang signifikan di tahun 2022.

“Sehingga kita ingin kabupaten kota yang TPPS belum maksimal, bisa belajar dengan Kabupaten Gunung Mas, sehingga angka stunting di kabupaten yang masih tinggi, bisa melakukan penurunan angka stuntingnya,” harapnya. (irj/ens)

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/