Jumat, Mei 3, 2024
26.9 C
Palangkaraya

Dampak Ekonomi Global yang Diprediksi Terjadi Tahun Ini

Pemprov Kalteng Harus Bisa Antisipasi

PALANGKA RAYA- Menghadapi dampak ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun 2023 hingga terjadi resesi ekonomi, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Razak mengingatkan Pemprov Kalteng untuk bisa melakukan antisipasi.

Ketua Fraksi Golkar itu juga menjelaskan, bahwa Presiden dan Menteri Keuangan dan juga para ahli telah mengingatkan, bahwa tahun 2023 kondisi ekonomi global cenderung berada dalam posisi kurang baik. Hal itu disebabkan dampak Covid-19 maupun dipicu perang Rusia-Ukraina yang belum juga berakhir.

“Resesi ini penuh ketidakpastian. Kondisi ini harus kita cermati dan antisipasi dengan baik. Instansi teknis dan vertikal di daerah diharapkan dapat berkoordinasi dan bekerja sama untuk mengatasi gejolak perekonomian,” kata Razak, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga :  Dewan Dukung Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Juga pada fase menuju endemi Covid-19, menurut wakil rakyat itu, tentunya menjadi momentum pas untuk menjalankan strategi antisipasi krisis ekonomi. Dengan pergerakan ekonomi yang mulai bergerak normal seperti sebelumnya, hal itu bisa dimaksimalkan untuk mencegah terjadi krisis ekonomi ke depan.

“Setiap sektor penghasil pangan perlu dimaksimalkan. Sebab kalau kita lihat inflasi yang terjadi dipengaruhi oleh komoditas pangan, ditambah dengan kenaikan BBM sebelumnya. Sinergi dari semua pihak menjadi kunci agar kondisi ekonomi kita bisa berjalan stabil dan terus membaik,” tegasnya.

Razak berharap, berbagai persoalan ke depan, khususnya yang akan terjadi di tahun 2023 ini, bisa ditangani pemerintah daerah di Kalteng dengan maksimal agar daerah mampu bertahan dari dampak yang ditimbulkan akibat resesi ekonomi global nantinya. (irj/ens)

Baca Juga :  Pemanfaatan SDA Harus Berdampak pada Daerah

PALANGKA RAYA- Menghadapi dampak ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun 2023 hingga terjadi resesi ekonomi, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Razak mengingatkan Pemprov Kalteng untuk bisa melakukan antisipasi.

Ketua Fraksi Golkar itu juga menjelaskan, bahwa Presiden dan Menteri Keuangan dan juga para ahli telah mengingatkan, bahwa tahun 2023 kondisi ekonomi global cenderung berada dalam posisi kurang baik. Hal itu disebabkan dampak Covid-19 maupun dipicu perang Rusia-Ukraina yang belum juga berakhir.

“Resesi ini penuh ketidakpastian. Kondisi ini harus kita cermati dan antisipasi dengan baik. Instansi teknis dan vertikal di daerah diharapkan dapat berkoordinasi dan bekerja sama untuk mengatasi gejolak perekonomian,” kata Razak, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga :  Dewan Dukung Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

Juga pada fase menuju endemi Covid-19, menurut wakil rakyat itu, tentunya menjadi momentum pas untuk menjalankan strategi antisipasi krisis ekonomi. Dengan pergerakan ekonomi yang mulai bergerak normal seperti sebelumnya, hal itu bisa dimaksimalkan untuk mencegah terjadi krisis ekonomi ke depan.

“Setiap sektor penghasil pangan perlu dimaksimalkan. Sebab kalau kita lihat inflasi yang terjadi dipengaruhi oleh komoditas pangan, ditambah dengan kenaikan BBM sebelumnya. Sinergi dari semua pihak menjadi kunci agar kondisi ekonomi kita bisa berjalan stabil dan terus membaik,” tegasnya.

Razak berharap, berbagai persoalan ke depan, khususnya yang akan terjadi di tahun 2023 ini, bisa ditangani pemerintah daerah di Kalteng dengan maksimal agar daerah mampu bertahan dari dampak yang ditimbulkan akibat resesi ekonomi global nantinya. (irj/ens)

Baca Juga :  Pemanfaatan SDA Harus Berdampak pada Daerah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/