Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Rudini – Paisal akan Menjadi Pemimpin Toleransi

SAMPIT – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, Muhammmad Rudini Darwan Ali – Paisal Damarsing menekankan bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang toleransi atau tidak membedakan agama, ras dan golongan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kami pasangan Rudini-Paisal tidak akan membedah-bedakan satu dengan yang lainnya sesuai dengan slogan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” kata calon Bupati Kotim Rudini saat dialog publik calon kepala daerah bersama para pemuda dan mahasiswa, belum lama ini.

Rudini menyebut, bahwa toleransi beragama harus menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan rasa aman, nyaman dan damai kepada seluruh masyarakat.

Baca Juga :  Enam Figur Perempuan Masuk Bursa Pilgub

Dalam kesempatan yang sama calon wakil bupati Kotim Paisal menekankan soal toleransi tidak perlu diragukan. Karena Pasial sendiri datang dari background keluarganya yang berbeda latar belakang keyakinan.

“Saya sudah diajarkan sikap toleransi dari kecil, dari latar belakang keluarga yang berbeda keyakinan tapi tetap bersatu. Jadi untuk toleransi tidak perlu diragukan karena sudah belajar dari keluarga saya”, kata Paisal Damarsing.

Lanjutnya, sikap toleransi ini yang akan dirinya terapkan dalam kepemimpinan Rudini-Paisal nantinya. Dimana ia menilai semua agama mengajarkan kasih dan sayang. Tidak hanya itu pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan bantuan atau berupa hadiah kepada setiap hari besar keagamaan dan tanpa membeda-bedakan. “Itu komitmen kami sebagai pimpinan daerah dan bentuk kepedulian kami kepada seluruh agama di Kotim,” ucapnya.

Baca Juga :  Razak : Tugas Khusus Memenangkan Prabowo-Gibran

Sementara itu juru bicara Rudini-Paisal, Dadang Siswanto menekankan, sikap toleransi Rudini-Paisal tidak hanya dibicarakan diatas panggung atau dalam wacana pidato saja, namun jauh dari itu pasangan ini sudah mempraktekan dalam kehidupan sehari- hari.

“Mereka tidak hanya berbicara diatas panggung tapi pasangan kita sudah praktekan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Calon wakil kami berbeda latar belakang keyakinan makanya toleransi sudah diajarkan dari keluarganya,” tutupnya. (bah)

SAMPIT – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, Muhammmad Rudini Darwan Ali – Paisal Damarsing menekankan bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang toleransi atau tidak membedakan agama, ras dan golongan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kami pasangan Rudini-Paisal tidak akan membedah-bedakan satu dengan yang lainnya sesuai dengan slogan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” kata calon Bupati Kotim Rudini saat dialog publik calon kepala daerah bersama para pemuda dan mahasiswa, belum lama ini.

Rudini menyebut, bahwa toleransi beragama harus menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan rasa aman, nyaman dan damai kepada seluruh masyarakat.

Baca Juga :  Enam Figur Perempuan Masuk Bursa Pilgub

Dalam kesempatan yang sama calon wakil bupati Kotim Paisal menekankan soal toleransi tidak perlu diragukan. Karena Pasial sendiri datang dari background keluarganya yang berbeda latar belakang keyakinan.

“Saya sudah diajarkan sikap toleransi dari kecil, dari latar belakang keluarga yang berbeda keyakinan tapi tetap bersatu. Jadi untuk toleransi tidak perlu diragukan karena sudah belajar dari keluarga saya”, kata Paisal Damarsing.

Lanjutnya, sikap toleransi ini yang akan dirinya terapkan dalam kepemimpinan Rudini-Paisal nantinya. Dimana ia menilai semua agama mengajarkan kasih dan sayang. Tidak hanya itu pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan bantuan atau berupa hadiah kepada setiap hari besar keagamaan dan tanpa membeda-bedakan. “Itu komitmen kami sebagai pimpinan daerah dan bentuk kepedulian kami kepada seluruh agama di Kotim,” ucapnya.

Baca Juga :  Razak : Tugas Khusus Memenangkan Prabowo-Gibran

Sementara itu juru bicara Rudini-Paisal, Dadang Siswanto menekankan, sikap toleransi Rudini-Paisal tidak hanya dibicarakan diatas panggung atau dalam wacana pidato saja, namun jauh dari itu pasangan ini sudah mempraktekan dalam kehidupan sehari- hari.

“Mereka tidak hanya berbicara diatas panggung tapi pasangan kita sudah praktekan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Calon wakil kami berbeda latar belakang keyakinan makanya toleransi sudah diajarkan dari keluarganya,” tutupnya. (bah)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/