PALANGKA RAYA-Tokoh berpengaruh di Bumi Tambun Bungai yang juga Gubernur Kalteng terpilih periode 2025-2030 H Agustiar Sabran resbi berlabuh di Partai Gerindra.
Bergabungnya Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini semakin menambah kekuatan Gerindra dan semakin memperkuat sinergisitas program pusat dan daerah.
Pengamat politik dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Hakim Syah berpandangan dengan kabar bahwa gubernur terpilih menjadi kader Partai Gerindra tentu menjadi bagian dari dinamika politik pasca kontestasi elektoral pilkada. Tentu ada pertimbangan dan kalkulasi politik yang mendasarinya.

“Dengan bergabungnya gubernur terpilih ke partai Gerindra tentu memunculkan harapan agar partai Gerindra semakin besar di Kalteng,” tegas Hakim Syah.
Ia juga berpandangan dengan bergabungnya tentu ada kerja-kerja politik yang telah didesain sedemikian rupa agar partai ini mendapat kepercayaan publik.
Apakah partai Gerindra akan semakin besar seiring dengan gubernur terpilih menjadi kader partai? Menurutnya tentu perlu pembuktian, sebab besarnya sebuah partai pada dasarnya bukan dilihat dari sosok atau figur tertentu.
Apakah bergabungnya gubernur terpilih ke partai Gerindra akan mengubah kepemimpinan partai Gerindra di Kalteng?
“Bisa iya bisa juga tidak, sebab hal ini akan bergantung pada dinamika politik internal partai Gerindra sendiri. Program pembangunan di Kalteng tentu harus dilakukan secara berkesinambungan,” tegas Hakim Syah.
Selain itu, program nasional ketahanan pangan di Kalteng tentu menjadi perhatian serius agar program ini terlaksana dengan baik dan lancar sebagaimana tujuan awalnya, bukan menjadi proyek gagal.
“Dan ini juga menjadi komitmen gubernur terpilih ketika masa kampanye pilkada. Selain program nasional ketahanan pangan, tentu proses pembangunan lainnya di Kalteng juga penting diwujudkan sebagaimana visi misi dan program selama masa kampanye pilkada,” tegasnya.
Selain itu masyarakat Kalimantan Tengah tentu merekam dengan baik apa yang telah dijanjikan selama masa kampanye pilkada lalu. Sebagai warga Kalteng, ia berharap bahwa janji-janji politik gubernur terpilih dapat diwujudkan dengan sebaik mungkin.
“Dengan bergabungnya gubernur terpilih ke partai Gerindra tentu harapannya tercipta sinergi antara program nasional (pusat) dan daerah,” tegasnya.
Ia juga berpendapat ada tanggung jawab dari gubernur terpilih yang notabene saat ini menjadi kader partai Gerindra untuk dapat mewujudkan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
“Jika gubernur terpilih mampu bekerja dengan baik selama 5 tahun ke depan, maka tentu akan berdampak positif bagi kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah terhadap kepemimpinan gubernur dan secara langsung maupun tidak langsung juga berdampak kepada partai Gerindra sendiri,” tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Kalteng terpilih periode 2025-2030 H Agustiar Sabran resmi bergabung dengan Partai Gerindra.
Momentum berlabuhnya Agustiar Sabran ini begitu spesial, karena kartu tanda anggota (KTA) langsung diserahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan Presiden Republik Indonesia.
Penyerahan KTA dilaksanakan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Hambalang, Kamis (13/2/2025).
Rapimnas yang kemudian berubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) tersebut salah satunya melahirkan keputusan bahwa Prabowo Subianto tetap menjadi Ketum Gerindra periode 2025-2030.(irj/ala)