Kamis, November 21, 2024
28.6 C
Palangkaraya

Harati Siapkan Program Kehidupan Beragama yang Harmonis

SAMPIT – Pasangan petahana calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor dan Irawati, kembali membuat gebrakan baru melalui program unggulan bernama Bajemaah. Program itu berfokus pada pengembangan kehidupan beragama yang lebih harmonis dan produktif di Kotim.

Program yang mengusung konsep ‘Bersama-sama Beribadah’ diharapkan dapat memperkuat keberagaman, menciptakan kedamaian, serta meningkatkan kualitas kehidupan spiritual masyarakat Kotim. program itu dibuat untuk membangun kehidupan sosial dan spiritual yang penuh keberkahan.

“Kami percaya bahwa dengan semangat berkah dari agama, program ini dapat menjadi sumber energi positif bagi masyarakat Kotim, menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan adil bagi semua, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya,” ujar Halikinnor, Rabu  (20/11).

Program Bajemaah memiliki beberapa komponen utama yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut, yang antara lain mencakup, pertama, meningkatkan insentif untuk guru ngaji.  Salah satu langkah penting dalam program ini adalah memberikan perhatian lebih terhadap guru ngaji di Kotim. Halikinnor menekankan bahwa guru ngaji memegang peranan penting dalam membimbing masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengenal ajaran agama dengan baik.

“Kami akan meningkatkan insentif untuk guru ngaji agar mereka dapat bekerja dengan lebih optimal dan merasa dihargai atas dedikasi mereka dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada generasi muda,” jelasnya.

Baca Juga :  Sanidin-Siyono akan Membangun dari Desa

Kedua, mendukung kegiatan keagamaan remaja. Pasangan berjuluk Harati itui akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan bagi remaja, baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, atau agama lainnya.

“Kegiatan keagamaan bagi remaja sangat penting untuk membentuk karakter dan moralitas mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap remaja di Kotim memiliki akses yang sama untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang positif,” tambahnya.

Ketiga, peningkatan bantuan rumah ibadah. Program Bajemaah juga akan mencakup peningkatan bantuan bagi rumah ibadah di Kotim. Halikinnor mengungkapkan bahwa rumah ibadah adalah pusat bagi umat untuk menjalankan ibadah dan memperkuat tali persaudaraan.

“Kami akan memperhatikan kebutuhan rumah ibadah dari berbagai agama, dan memberikan bantuan agar fasilitas ibadah ini bisa lebih baik, nyaman, dan lebih mendukung kegiatan keagamaan,” kata Halikinnor.

Keempat, kampung tolerans. Program ini bertujuan untuk menciptakan desa atau kampung yang dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama dan budaya, namun tetap hidup dalam harmoni dan saling menghormati.

“Kami ingin menciptakan model kampung yang menunjukkan bahwa perbedaan agama dan suku bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan dengan damai. Kampung Toleransi akan menjadi contoh bagi seluruh Kotim,” katanya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Optimistis Program Huma Betang Mampu Tingkatkan APBD Kalteng

Kelima, meningkatkan bantuan Fardhu Kifayah. Dalam upaya memperkuat kehidupan sosial dan keagamaan, program Bajemaah juga akan fokus pada peningkatan bantuan untuk Fardhu Kifayah, yakni membantu pemakaman jenazah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

“Kami akan memperhatikan kebutuhan ini untuk memastikan bahwa kegiatan Fardhu Kifayah dapat terlaksana dengan lancar dan tidak memberatkan masyarakat,” terangnya.

Terakhir, peningkatan dukungan terhadap organisasi keagamaan. Program ini juga akan memberikan dukungan lebih besar terhadap organisasi keagamaan yang ada di Kotim, baik yang berbasis agama Islam, Kristen, Hindu, maupun agama lainnya. sebab, organisais keagaman berperan penting dalam menjaga klerukunan.

“Organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam membina umat dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Kami akan memberikan perhatian lebih kepada mereka, baik dalam bentuk bantuan maupun kemitraan dalam berbagai kegiatan positif,” bebernya.

Sementara itu, Irawati menambahkan, dengan berbagai program ini, pasangan nomor urut satu itu berharap dapat menciptakan Kotim sebagai daerah yang lebih harmonis dan maju, di mana keberagaman agama menjadi kekuatan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.

“Kami yakin, dengan kerjasama semua pihak, Kotim dapat menjadi daerah yang maju dalam segala aspek, termasuk dalam kehidupan beragama yang penuh toleransi dan kedamaian,” tukasnya. (mif)

SAMPIT – Pasangan petahana calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor dan Irawati, kembali membuat gebrakan baru melalui program unggulan bernama Bajemaah. Program itu berfokus pada pengembangan kehidupan beragama yang lebih harmonis dan produktif di Kotim.

Program yang mengusung konsep ‘Bersama-sama Beribadah’ diharapkan dapat memperkuat keberagaman, menciptakan kedamaian, serta meningkatkan kualitas kehidupan spiritual masyarakat Kotim. program itu dibuat untuk membangun kehidupan sosial dan spiritual yang penuh keberkahan.

“Kami percaya bahwa dengan semangat berkah dari agama, program ini dapat menjadi sumber energi positif bagi masyarakat Kotim, menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan adil bagi semua, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya,” ujar Halikinnor, Rabu  (20/11).

Program Bajemaah memiliki beberapa komponen utama yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut, yang antara lain mencakup, pertama, meningkatkan insentif untuk guru ngaji.  Salah satu langkah penting dalam program ini adalah memberikan perhatian lebih terhadap guru ngaji di Kotim. Halikinnor menekankan bahwa guru ngaji memegang peranan penting dalam membimbing masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengenal ajaran agama dengan baik.

“Kami akan meningkatkan insentif untuk guru ngaji agar mereka dapat bekerja dengan lebih optimal dan merasa dihargai atas dedikasi mereka dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada generasi muda,” jelasnya.

Baca Juga :  Sanidin-Siyono akan Membangun dari Desa

Kedua, mendukung kegiatan keagamaan remaja. Pasangan berjuluk Harati itui akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan bagi remaja, baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, atau agama lainnya.

“Kegiatan keagamaan bagi remaja sangat penting untuk membentuk karakter dan moralitas mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap remaja di Kotim memiliki akses yang sama untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang positif,” tambahnya.

Ketiga, peningkatan bantuan rumah ibadah. Program Bajemaah juga akan mencakup peningkatan bantuan bagi rumah ibadah di Kotim. Halikinnor mengungkapkan bahwa rumah ibadah adalah pusat bagi umat untuk menjalankan ibadah dan memperkuat tali persaudaraan.

“Kami akan memperhatikan kebutuhan rumah ibadah dari berbagai agama, dan memberikan bantuan agar fasilitas ibadah ini bisa lebih baik, nyaman, dan lebih mendukung kegiatan keagamaan,” kata Halikinnor.

Keempat, kampung tolerans. Program ini bertujuan untuk menciptakan desa atau kampung yang dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama dan budaya, namun tetap hidup dalam harmoni dan saling menghormati.

“Kami ingin menciptakan model kampung yang menunjukkan bahwa perbedaan agama dan suku bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan dengan damai. Kampung Toleransi akan menjadi contoh bagi seluruh Kotim,” katanya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Optimistis Program Huma Betang Mampu Tingkatkan APBD Kalteng

Kelima, meningkatkan bantuan Fardhu Kifayah. Dalam upaya memperkuat kehidupan sosial dan keagamaan, program Bajemaah juga akan fokus pada peningkatan bantuan untuk Fardhu Kifayah, yakni membantu pemakaman jenazah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

“Kami akan memperhatikan kebutuhan ini untuk memastikan bahwa kegiatan Fardhu Kifayah dapat terlaksana dengan lancar dan tidak memberatkan masyarakat,” terangnya.

Terakhir, peningkatan dukungan terhadap organisasi keagamaan. Program ini juga akan memberikan dukungan lebih besar terhadap organisasi keagamaan yang ada di Kotim, baik yang berbasis agama Islam, Kristen, Hindu, maupun agama lainnya. sebab, organisais keagaman berperan penting dalam menjaga klerukunan.

“Organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam membina umat dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Kami akan memberikan perhatian lebih kepada mereka, baik dalam bentuk bantuan maupun kemitraan dalam berbagai kegiatan positif,” bebernya.

Sementara itu, Irawati menambahkan, dengan berbagai program ini, pasangan nomor urut satu itu berharap dapat menciptakan Kotim sebagai daerah yang lebih harmonis dan maju, di mana keberagaman agama menjadi kekuatan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.

“Kami yakin, dengan kerjasama semua pihak, Kotim dapat menjadi daerah yang maju dalam segala aspek, termasuk dalam kehidupan beragama yang penuh toleransi dan kedamaian,” tukasnya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/