Minggu, November 24, 2024
28.9 C
Palangkaraya

Perkuat Sektor Kesehatan di Kalteng

PALANGKA RAYA – Pemerintah daerah (pemda), baik provinsi, maupun kabupaten kota di Kalimantan Tengah harus lebih memperkuat sektor kesehatan. Jangan sampai masalah kesehatan terabaikan, dan lebih focus ke sektor lain. Jika faktor kesehatan terjamin, ototamis sektor lainnya bisa berjalan dengan baik.

“Persoalan kesehatan yang nyata dan masih belum dapat terselesaikan dengan baik yakni stunting. Itu terbukti di Kalteng sendiri masih terdapat sejumlah wilayah yang kasus stuntingnya tinggi”.
Siswandi
Anggota DPRD Kalteng

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Siswandi.  Wakil rakyat dari Fraksi Demokrat itu mendorong pemda supaya dapat lebih memperkuat sektor kesehatan di Bumi Tambun Bungai.

Menurut dia, pasca pandemi Covid-19, masih banyak persoalan kesehatan yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Diantaranya seperti stunting, rabies, DBD, dan lain-lain. Oleh karenanya, jangan sampai masalah lesehatan ini terabaikan.

Baca Juga :  Lestarikan Seni Budaya, Belasan Tahun Konsisten Melukis

“Persoalan kesehatan yang nyata dan masih belum dapat terselesaikan dengan baik yakni stunting. Itu terbukti di Kalteng sendiri masih terdapat sejumlah wilayah yang kasus stuntingnya tinggi,” ungkap anggota dewan dari dapil IV Kalteng yang meliputi Murung Raya, Barito Selatan, Barito Utara dan Barito Timur itu, Senin (21/8).

Dalam upaya memperkuat sektor kesehatan, kata Siswandi, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Seperti keberadaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan yang memadai maupun sebaran tenaga kesehatan secara merata.

Sebab, di Kalteng sampai sekarang ini masih banyak wilayah, terutama daerah pelosok yang sarana atau fasilitas kesehatannya yang kurang atau tidak memadai. Begitu juga dengan keberadaan tenaga kesehatan yang minim. Bahkan tidak ada sama sekali.

Baca Juga :  Pelatihan Investasi Keuangan

Padahal sektor kesehatan sangat penting untuk mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya sektor ini merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dapat dipenuhi secara merata hingga wilayah terpencil atau pelosok.

“Harus kita akui bahwa sektor kesehatan di Kalteng ini masih belum sepenuhnya kuat, sehingga perlu adanya solusi serta langkah dari pemerintah untuk lebih memperkuat sektor ini. Tentu, baik sarana atau fasilitas hingga tenaga kesehatan perlu diperhatikan dan peningkatan maupun sebarannya harus merata di Kalteng,” ungkap anggota dewan dari Komisi III itu. (irj/ens)

PALANGKA RAYA – Pemerintah daerah (pemda), baik provinsi, maupun kabupaten kota di Kalimantan Tengah harus lebih memperkuat sektor kesehatan. Jangan sampai masalah kesehatan terabaikan, dan lebih focus ke sektor lain. Jika faktor kesehatan terjamin, ototamis sektor lainnya bisa berjalan dengan baik.

“Persoalan kesehatan yang nyata dan masih belum dapat terselesaikan dengan baik yakni stunting. Itu terbukti di Kalteng sendiri masih terdapat sejumlah wilayah yang kasus stuntingnya tinggi”.
Siswandi
Anggota DPRD Kalteng

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Siswandi.  Wakil rakyat dari Fraksi Demokrat itu mendorong pemda supaya dapat lebih memperkuat sektor kesehatan di Bumi Tambun Bungai.

Menurut dia, pasca pandemi Covid-19, masih banyak persoalan kesehatan yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Diantaranya seperti stunting, rabies, DBD, dan lain-lain. Oleh karenanya, jangan sampai masalah lesehatan ini terabaikan.

Baca Juga :  Lestarikan Seni Budaya, Belasan Tahun Konsisten Melukis

“Persoalan kesehatan yang nyata dan masih belum dapat terselesaikan dengan baik yakni stunting. Itu terbukti di Kalteng sendiri masih terdapat sejumlah wilayah yang kasus stuntingnya tinggi,” ungkap anggota dewan dari dapil IV Kalteng yang meliputi Murung Raya, Barito Selatan, Barito Utara dan Barito Timur itu, Senin (21/8).

Dalam upaya memperkuat sektor kesehatan, kata Siswandi, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Seperti keberadaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan yang memadai maupun sebaran tenaga kesehatan secara merata.

Sebab, di Kalteng sampai sekarang ini masih banyak wilayah, terutama daerah pelosok yang sarana atau fasilitas kesehatannya yang kurang atau tidak memadai. Begitu juga dengan keberadaan tenaga kesehatan yang minim. Bahkan tidak ada sama sekali.

Baca Juga :  Pelatihan Investasi Keuangan

Padahal sektor kesehatan sangat penting untuk mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya sektor ini merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dapat dipenuhi secara merata hingga wilayah terpencil atau pelosok.

“Harus kita akui bahwa sektor kesehatan di Kalteng ini masih belum sepenuhnya kuat, sehingga perlu adanya solusi serta langkah dari pemerintah untuk lebih memperkuat sektor ini. Tentu, baik sarana atau fasilitas hingga tenaga kesehatan perlu diperhatikan dan peningkatan maupun sebarannya harus merata di Kalteng,” ungkap anggota dewan dari Komisi III itu. (irj/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/