Selasa, April 8, 2025
26 C
Palangkaraya

Info Orang Dalam, Daerah Ini yang Jadi Tuan Rumah Porprov Kalteng Tahun 2026

 

PALANGKA RAYA-Penetapan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng XIII tahun 2026 masih menjadi perbincangan.

Dua daerah telah mengajukan diri sebagai tuan rumah ajang pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai ini, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kota Palangka Raya.

Wacana Kobar sebagai tuan rumah Porprov 2026 kembali menguat, menyusul kunjungan langsung Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran belum lama ini ke sejumlah fasilitas olahraga di Pangkalan Bun.

Namun di sisi lain, Kota Palangka Raya juga telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah.

Ibu kota provinsi Kalteng yang dijuluki Kota Cantik ini dinilai memiliki keunggulan dari sisi kelengkapan fasilitas, infrastruktur pendukung, serta aksesibilitas.

Baca Juga :  Mendag Lutfi: Waktunya Manfaatkan dan Tingkatkan Relevansi ASEAN

Menanggapi hal itu, pengamat olahraga Hatir Sata Tarigan mengatakan, ada informasi (orang dalam) bahwa pelaksanaan Porprov XIII kemungkinan besar akan digelar di Palangka Raya.

Meski demikian, ia menegaskan pentingnya KONI Kalteng segera mengambil keputusan resmi.

“Kalau memang belum diputuskan, diharapkan KONI provinsi segera menetapkan siapa tuan rumah Porprov 2026, agar semua daerah bisa bersiap sejak awal,” kata Hatir, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, meskipun Kobar memiliki kekurangan dalam hal fasilitas, tetapi komitmen daerah itu patut diapresiasi.

Kobar diketahui telah bersiap sejak lima tahun lalu, menunjukkan keseriusan mereka sebagai tuan rumah. Kendati begitu, Hatir tidak menampik bahwa secara infrastruktur, Palangka Raya lebih unggul.

Baca Juga :  Partai Golkar Kecam Keras Serangan Israel ke Palestina

“Berbicara soal fasilitas, Palangka Raya memang lebih lengkap, tetapi komitmen Kobar juga tidak bisa dipandang sebelah mata,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hatir menekankan bahwa pelaksanaan porprov bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan ajang strategis untuk menyeleksi atlet-atlet potensial menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) berikutnya.

“Kegagalan kita di PON sebelumnya harus menjadi evaluasi. Lewat porprov, kita harus sudah berbicara target prestasi. Pembinaan atlet harus diarahkan dan terencana,” tegasnya.(ovi/ce/ala)

 

PALANGKA RAYA-Penetapan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng XIII tahun 2026 masih menjadi perbincangan.

Dua daerah telah mengajukan diri sebagai tuan rumah ajang pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai ini, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kota Palangka Raya.

Wacana Kobar sebagai tuan rumah Porprov 2026 kembali menguat, menyusul kunjungan langsung Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran belum lama ini ke sejumlah fasilitas olahraga di Pangkalan Bun.

Namun di sisi lain, Kota Palangka Raya juga telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah.

Ibu kota provinsi Kalteng yang dijuluki Kota Cantik ini dinilai memiliki keunggulan dari sisi kelengkapan fasilitas, infrastruktur pendukung, serta aksesibilitas.

Baca Juga :  Mendag Lutfi: Waktunya Manfaatkan dan Tingkatkan Relevansi ASEAN

Menanggapi hal itu, pengamat olahraga Hatir Sata Tarigan mengatakan, ada informasi (orang dalam) bahwa pelaksanaan Porprov XIII kemungkinan besar akan digelar di Palangka Raya.

Meski demikian, ia menegaskan pentingnya KONI Kalteng segera mengambil keputusan resmi.

“Kalau memang belum diputuskan, diharapkan KONI provinsi segera menetapkan siapa tuan rumah Porprov 2026, agar semua daerah bisa bersiap sejak awal,” kata Hatir, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, meskipun Kobar memiliki kekurangan dalam hal fasilitas, tetapi komitmen daerah itu patut diapresiasi.

Kobar diketahui telah bersiap sejak lima tahun lalu, menunjukkan keseriusan mereka sebagai tuan rumah. Kendati begitu, Hatir tidak menampik bahwa secara infrastruktur, Palangka Raya lebih unggul.

Baca Juga :  Partai Golkar Kecam Keras Serangan Israel ke Palestina

“Berbicara soal fasilitas, Palangka Raya memang lebih lengkap, tetapi komitmen Kobar juga tidak bisa dipandang sebelah mata,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hatir menekankan bahwa pelaksanaan porprov bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan ajang strategis untuk menyeleksi atlet-atlet potensial menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) berikutnya.

“Kegagalan kita di PON sebelumnya harus menjadi evaluasi. Lewat porprov, kita harus sudah berbicara target prestasi. Pembinaan atlet harus diarahkan dan terencana,” tegasnya.(ovi/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/