Selasa, Juli 1, 2025
27.3 C
Palangkaraya

Arema Beraroma Brasil, Mulai dari Pelatih dan Pemain Asing

AREMA FC siap mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan di bawah komando anyar pelatih asal Brasil, Marcos Santos, pelatih dengan pengalaman segudang di persepakbolaan Negeri Samba.

Marcos Santos pun terang-terangan bahagia bisa membesut Arema FC, yang menurutnya merupakan salah satu klub besar di Indonesia.

“Saya senang ada di sini. Saya senang karena lihat Arema itu tim besar. Semoga musim ini Arema bisa cari posisi di atas,” kata Marcos seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.

Pengalamannya di Brasil dan koneksi yang dimiliki di dunia kepelatihan juga turut membuka jalan menuju Kota Apel. Ia pun mengetahui tentang Arema dari cerita teman-temannya yang lebih dulu mengenal sepak bola Tanah Air.

“Jadi, saya punya banyak teman pelatih yang sudah pernah melatih di Indonesia. Sudah cerita Arema seperti apa, mereka bercerita bahwa Arema punya suporter luar biasa. Jadi, dari situ saya bisa ke Indonesia dan berharap bisa bantu supaya sepak bola bisa maju,” imbuhnya.

Ia mengaku Wagner Lopes dan Mazilah merupakan dua sosok yang berjasa memperkenalkannya pada persepakbolaan Indonesia.

“Wagner Lopes dan Mazola di Sleman, karena sudah pernah bebarengan keduanya dan sudah kasih tahu soal Arema sebelumnya,” katanya lagi.

Marcos sendiri juga tipe pelatih yang turut memeriksa latar belakang tim yang akan diasuhnya, dimana ia melakukan riset terhadap Arema FC, termasuk pada sejumlah pemainnya.

Baca Juga :  Tiga Pemain Incaran Inter Milan, Ada Nama Bomber "Bapuk" Man United

“Jadi, saya mulai lihat video, lihat pemain di sini. Saya mau lihat tradisi di sini bagaimana,” pungkasnya.

Marcos Santos memang belum berpengalaman menangani tim asal Liga 1, namun pengalamannya di dunia kepelatihan tidak bisa dianggap remeh.

Mengutip dari Transfermarkt, ia lebih banyak menghabiskan karir kepelatihannya dengan menangani tim-tim asal Brasil.

Juru taktik berusia 46 tahun ini tercatat menangani sejumlah tim yang punya nama di jagat persepakbolaan Brasil, seperti Bagian, Coritiba, Fortaleza, Paysandu, hingga Juventude.

Sejumlah klub lain yang pernah ditangani pelatih bernama lengkap Marcos Vinícius dos Santos Gonçalves ini antara lain Londrina, Sao Bento, Chapecoense, America MG, America RN, Vilanova, dan Nautico.

Arema FC tidak hanya mendatangkan Marcos Santos namun bersama asisten pelatih. Dia adalah Andre Caldas yang bakal membantu pekerjaan Marcos Santos untuk kembali membawa Arema FC bersaing di Liga 1 musim depan.

Ditunjuknya Marcos Santos dan Andre Caldas sebagai duet pelatih asal Brasil di Arema FC memang membuat terkejut para Aremania. Pasalnya, tidak ada satupun akun-akun rumor transfer yang mengaitkan mereka sebagai pelatih pengganti Ze Gomes.

Komposisi skuad asing Arema FC untuk Liga 1 2025/2026 semakin didominasi pemain asal Brasil. Center back anyar Odivan Koerich jadi legiun asing asal Negeri Samba ketujuh yang gabung tim.

Baca Juga :  Rachmat Irianto Pulang ke Persebaya, Arema Terdepan Dapatkan Tocantins?

Sebelumnya, manajemen Singo Edan mendatangkan Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira.

Ketiga sosok itu akan berkolaborasi dengan penggawa asal Brasil dan Colombia musim lalu yang memperpanjang kontrak. Di antaranya, Lucas Frigeri, Thales Lira, Dalberto Luan Belo, Julian Guevara dan Pablo Oliveira. Nama terakhir itu, sedang menjalani pemulihan cedera saat ini.

Full mengandalkan pemain asal Amerika Latin menjadi pertama dilakukan Arema FC di era Liga 1. Sebelumnya, komposisi pemain asing Arema FC perpaduan dari beberapa negara. Contohnya musim lalu, legiun asing tim berasal dari Australia, Brasil, Colombia, dan Australia.

General Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, tim mengandalkan komposisi pemain asing itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, melihat kebutuhan tim. ”Kami merekrut pemain tidak asal. kualitas, attitude, kebutuhan strategi jadi pertimbangannya,” katanya.

Dia mencontohkan merekrut Paulinho Moccelin. Tim perlu pemain di sektor winger setelah hengkangnya Charles Lokolingoy. Sementara Odivan untuk memperkuat lini belakang.

Itu menyusul, Choi Bo-kyung tidak diperpanjang kontraknya. Lalu, Julian Guevara bukan pemain murni di center back. ”Kami datangkan Valdeci untuk menambah pemain di sektor tengah,” paparnya.

Berangkat dari itu, kemungkinan Arema FC belum akan berhenti merekrut pemain asing setelah Odivan. Itu karena, masih perlu mencari pemain yang mengisi posisi Pablo yang masih cedera.(jpc)

AREMA FC siap mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan di bawah komando anyar pelatih asal Brasil, Marcos Santos, pelatih dengan pengalaman segudang di persepakbolaan Negeri Samba.

Marcos Santos pun terang-terangan bahagia bisa membesut Arema FC, yang menurutnya merupakan salah satu klub besar di Indonesia.

“Saya senang ada di sini. Saya senang karena lihat Arema itu tim besar. Semoga musim ini Arema bisa cari posisi di atas,” kata Marcos seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.

Pengalamannya di Brasil dan koneksi yang dimiliki di dunia kepelatihan juga turut membuka jalan menuju Kota Apel. Ia pun mengetahui tentang Arema dari cerita teman-temannya yang lebih dulu mengenal sepak bola Tanah Air.

“Jadi, saya punya banyak teman pelatih yang sudah pernah melatih di Indonesia. Sudah cerita Arema seperti apa, mereka bercerita bahwa Arema punya suporter luar biasa. Jadi, dari situ saya bisa ke Indonesia dan berharap bisa bantu supaya sepak bola bisa maju,” imbuhnya.

Ia mengaku Wagner Lopes dan Mazilah merupakan dua sosok yang berjasa memperkenalkannya pada persepakbolaan Indonesia.

“Wagner Lopes dan Mazola di Sleman, karena sudah pernah bebarengan keduanya dan sudah kasih tahu soal Arema sebelumnya,” katanya lagi.

Marcos sendiri juga tipe pelatih yang turut memeriksa latar belakang tim yang akan diasuhnya, dimana ia melakukan riset terhadap Arema FC, termasuk pada sejumlah pemainnya.

Baca Juga :  Tiga Pemain Incaran Inter Milan, Ada Nama Bomber "Bapuk" Man United

“Jadi, saya mulai lihat video, lihat pemain di sini. Saya mau lihat tradisi di sini bagaimana,” pungkasnya.

Marcos Santos memang belum berpengalaman menangani tim asal Liga 1, namun pengalamannya di dunia kepelatihan tidak bisa dianggap remeh.

Mengutip dari Transfermarkt, ia lebih banyak menghabiskan karir kepelatihannya dengan menangani tim-tim asal Brasil.

Juru taktik berusia 46 tahun ini tercatat menangani sejumlah tim yang punya nama di jagat persepakbolaan Brasil, seperti Bagian, Coritiba, Fortaleza, Paysandu, hingga Juventude.

Sejumlah klub lain yang pernah ditangani pelatih bernama lengkap Marcos Vinícius dos Santos Gonçalves ini antara lain Londrina, Sao Bento, Chapecoense, America MG, America RN, Vilanova, dan Nautico.

Arema FC tidak hanya mendatangkan Marcos Santos namun bersama asisten pelatih. Dia adalah Andre Caldas yang bakal membantu pekerjaan Marcos Santos untuk kembali membawa Arema FC bersaing di Liga 1 musim depan.

Ditunjuknya Marcos Santos dan Andre Caldas sebagai duet pelatih asal Brasil di Arema FC memang membuat terkejut para Aremania. Pasalnya, tidak ada satupun akun-akun rumor transfer yang mengaitkan mereka sebagai pelatih pengganti Ze Gomes.

Komposisi skuad asing Arema FC untuk Liga 1 2025/2026 semakin didominasi pemain asal Brasil. Center back anyar Odivan Koerich jadi legiun asing asal Negeri Samba ketujuh yang gabung tim.

Baca Juga :  Rachmat Irianto Pulang ke Persebaya, Arema Terdepan Dapatkan Tocantins?

Sebelumnya, manajemen Singo Edan mendatangkan Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira.

Ketiga sosok itu akan berkolaborasi dengan penggawa asal Brasil dan Colombia musim lalu yang memperpanjang kontrak. Di antaranya, Lucas Frigeri, Thales Lira, Dalberto Luan Belo, Julian Guevara dan Pablo Oliveira. Nama terakhir itu, sedang menjalani pemulihan cedera saat ini.

Full mengandalkan pemain asal Amerika Latin menjadi pertama dilakukan Arema FC di era Liga 1. Sebelumnya, komposisi pemain asing Arema FC perpaduan dari beberapa negara. Contohnya musim lalu, legiun asing tim berasal dari Australia, Brasil, Colombia, dan Australia.

General Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, tim mengandalkan komposisi pemain asing itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, melihat kebutuhan tim. ”Kami merekrut pemain tidak asal. kualitas, attitude, kebutuhan strategi jadi pertimbangannya,” katanya.

Dia mencontohkan merekrut Paulinho Moccelin. Tim perlu pemain di sektor winger setelah hengkangnya Charles Lokolingoy. Sementara Odivan untuk memperkuat lini belakang.

Itu menyusul, Choi Bo-kyung tidak diperpanjang kontraknya. Lalu, Julian Guevara bukan pemain murni di center back. ”Kami datangkan Valdeci untuk menambah pemain di sektor tengah,” paparnya.

Berangkat dari itu, kemungkinan Arema FC belum akan berhenti merekrut pemain asing setelah Odivan. Itu karena, masih perlu mencari pemain yang mengisi posisi Pablo yang masih cedera.(jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/