Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya, menggelar penyuluhan untuk pedagang pasar dalam rangka program pasar aman berbasis komunitas.
Kurang lebih 95 peserta mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya. Para peserta itu adalah pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pendopo dan Pasar Darmaga Kabupaten Barito Utara yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Balai Antang Muara Teweh, Kamis (31/8).
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) kader keamanan pangan aman guna meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan aman sampai tingkat perseorangan di Kabupaten Barito Utara (Batara) yang dilaksanakan pada 14 sampai 15 Juni 2023 di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Rabu (14/6).
Menjelang hari raya Idulfitri, tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pengecekan terhadap makanan dan minuman (mamin) yang dijual di pasar tradisional maupun modern di Palangka Raya, Senin (10/4).
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya, launching inovasi layanan publik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BERDIKARI (Bertekad Kuat, Inovatif, Kolaboratif dan Mandiri). Agar dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan professional.
Pada bulan Ramadan ada banyak gerai-gerai yang menjual makanan takjil. Baik gerai-gerai yang terdapat di pasar ramadan dan secara resmi disediakan pemerintah maupun tidak. Makanan-makanan yang dijual itu memang terlihat nikmat nan menggoda, namun demikian sisi kesehatannya harus juga jadi perhatian. Penjualan takjil saat ramadan pun tak luput dari pengawasan instansi terkait.
Jajanan ciki ngebul (cikibul) ternyata sudah lama dijual di Kota Palangka Raya. Pangan yang mengandung nitrogen cair tersebut cukup diminati dan populer di tengah masyarakat karena keunikannya yang dapat mengeluarkan asap saat dimakan. Kini jajanan yang digemari anak-anak dan remaja tersebut sedang diawasi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah mengeluarkan edaran sebagai upaya pencegahan, menyusul adanya dugaan keracunan pangan yang menimpa anak-anak di sejumlah daerah. Â