Krisis kesehatan reproduksi, termasuk meningkatnya kasus penyakit menular seksual, akses terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi, dan ketidaksetaraan dalam informasi kesehatan, menunjukkan perlunya manajemen informasi kesehatan reproduksi yang efektif dan responsif. Dalam konteks ini, penting untuk memperkuat sistem informasi kesehatan reproduksi agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.