Salah satu platform media sosial warga Kabupaten Sukamara menjadi viral, hal tersebut lantaran dilaksanakannya Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Sukamara yang dilaksanakan pada Minggu (15/9) di Aula SMPN 1 Sukamara.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan rekomendasi untuk Pudjirustaty Narang yang berpasangan dengan Joni sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Pulang Pisau pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November mendatang.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) begitu memikat dalam kancah politik Kalteng. Partai ini tidak hanya dikenal karena figur-figur kuat yang dimiliki, tetapi juga pergerakannya menjadi sorotan utama menjelang pilgub.
Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Kapuas mulai memanas. Kali ini terjadi dalam proses penjaringan bakal calon. Secara mengejutkan, Evan Rahman tiba-tiba menarik berkas dari tim penjaringan PDIP, Selasa (4/6). Hal itu dilakukan empat hari setelah dirinya menyerahkan dokumen pendaftaran ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan belum memutuskan nasib Budiman Sudjatmiko, setelah mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2024. DPP PDIP beralasan, pihaknya tengah fokus membahas kenaikan elektoral Ganjar Pranowo.
”Selamat kepada Edyson D Kenting yang resmi menjadi anggota DPRD Kabupaten Gumas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai PAW terhadap Sri Yeni”.
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Wiyatno mengikuti kegiatan apel peringatan hari Bhayangkara ke – 77 di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalteng, Sabtu (1/7).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Akerman Sahidar mengimbau kepada seluruh kepala desa (kades) dan perangkat desa di Gumas, agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat desa yang dipimpinnya. Jangan sampai masyarakat mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari aparatur desa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan di masyarakat setelah melontarkan kata ”cawe-cawe” dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Frasa tersebut dilontarkan saat berjumpa dengan pemimpin redaksi media massa dan kreator konten di Istana Negara pada Senin (29/5). Kalimat lengkapnya, ”Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu dalam arti yang positif. Saya tidak akan melanggar aturan, tidak melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi.”
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi PDIP Yohannes Freddy Ering berharap agar kehadiran investasi di wilayah Kalteng bisa saling menguntungkan, baik bagi daerah maupun masyarakat.