Selasa, Juli 1, 2025
25.6 C
Palangkaraya

Pulau Kembang, Pulau Para Kera di Kalimantan Selatan

MENDENGAR nama “Pulau Kembang”, mungkin yang terlintas di benak adalah pulau yang dipenuhi bunga warna-warni.

Namun kenyataannya, pulau ini justru dikenal sebagai habitat ratusan kera ekor panjang yang hidup liar dan bebas.

Terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pulau Kembang merupakan kawasan hutan wisata yang unik dan penuh cerita.
Secara administratif, pulau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat Kota Banjarmasin, Pulau Kembang dapat dicapai dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu tradisional khas Banjar yang disebut klotok.

Setibanya di sana, pengunjung akan langsung disambut oleh kerumunan kera yang lincah, bahkan tak jarang cukup agresif, terutama jika melihat pengunjung membawa makanan.

Baca Juga :  Wisata Susur Sungai Jadi Primadona Di Sampit, Begini Rute Perjalanannya

Tiket masuk ke kawasan ini tergolong murah, hanya sekitar Rp5.000 per orang. Di pintu masuk, pengunjung juga bisa membeli kacang untuk diberikan kepada kera-kera, sebagai cara menarik perhatian mereka agar mendekat.

Pulau Kembang menyimpan cerita rakyat yang menarik. Konon, pulau ini berasal dari puing-puing kapal Inggris yang dihancurkan oleh suku Biaju atas perintah Sultan Banjar pada tahun 1750-an.

Lambat laun, reruntuhan kapal itu ditumbuhi pepohonan dan akhirnya membentuk sebuah daratan yang kini menjadi tempat tinggal kawanan kera.

Menariknya, legenda lokal menyebut bahwa kawanan kera ini dipimpin oleh seekor kera putih berukuran besar, yang dipercaya sebagai “penjaga” pulau.

Di dalam kawasan hutan wisata ini juga terdapat altar sederhana dengan dua arca kera putih yang menyerupai tokoh Hanoman dari mitologi Hindu.

Baca Juga :  Nggak Hanya Komodo, Taman Nasional Komodo Juga Punya Burung Australia-Asia

Tempat ini sering digunakan pengunjung sebagai tempat menaruh sesajen atau persembahan sebagai bentuk penghormatan terhadap makhluk penunggu pulau.

Meski ukurannya tidak terlalu luas, Pulau Kembang menawarkan pengalaman wisata yang tak biasa, yakni berada di tengah-tengah gerombolan kera yang berkeliaran bebas di alam terbuka.

Bagi wisatawan yang gemar dengan petualangan unik atau ingin melihat langsung kehidupan liar primata di habitat aslinya, Pulau Kembang layak masuk daftar kunjungan saat berada di Banjarmasin. (*)

MENDENGAR nama “Pulau Kembang”, mungkin yang terlintas di benak adalah pulau yang dipenuhi bunga warna-warni.

Namun kenyataannya, pulau ini justru dikenal sebagai habitat ratusan kera ekor panjang yang hidup liar dan bebas.

Terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pulau Kembang merupakan kawasan hutan wisata yang unik dan penuh cerita.
Secara administratif, pulau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat Kota Banjarmasin, Pulau Kembang dapat dicapai dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu tradisional khas Banjar yang disebut klotok.

Setibanya di sana, pengunjung akan langsung disambut oleh kerumunan kera yang lincah, bahkan tak jarang cukup agresif, terutama jika melihat pengunjung membawa makanan.

Baca Juga :  Wisata Susur Sungai Jadi Primadona Di Sampit, Begini Rute Perjalanannya

Tiket masuk ke kawasan ini tergolong murah, hanya sekitar Rp5.000 per orang. Di pintu masuk, pengunjung juga bisa membeli kacang untuk diberikan kepada kera-kera, sebagai cara menarik perhatian mereka agar mendekat.

Pulau Kembang menyimpan cerita rakyat yang menarik. Konon, pulau ini berasal dari puing-puing kapal Inggris yang dihancurkan oleh suku Biaju atas perintah Sultan Banjar pada tahun 1750-an.

Lambat laun, reruntuhan kapal itu ditumbuhi pepohonan dan akhirnya membentuk sebuah daratan yang kini menjadi tempat tinggal kawanan kera.

Menariknya, legenda lokal menyebut bahwa kawanan kera ini dipimpin oleh seekor kera putih berukuran besar, yang dipercaya sebagai “penjaga” pulau.

Di dalam kawasan hutan wisata ini juga terdapat altar sederhana dengan dua arca kera putih yang menyerupai tokoh Hanoman dari mitologi Hindu.

Baca Juga :  Nggak Hanya Komodo, Taman Nasional Komodo Juga Punya Burung Australia-Asia

Tempat ini sering digunakan pengunjung sebagai tempat menaruh sesajen atau persembahan sebagai bentuk penghormatan terhadap makhluk penunggu pulau.

Meski ukurannya tidak terlalu luas, Pulau Kembang menawarkan pengalaman wisata yang tak biasa, yakni berada di tengah-tengah gerombolan kera yang berkeliaran bebas di alam terbuka.

Bagi wisatawan yang gemar dengan petualangan unik atau ingin melihat langsung kehidupan liar primata di habitat aslinya, Pulau Kembang layak masuk daftar kunjungan saat berada di Banjarmasin. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/