Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Suami Khawatir Istri Melahirkan Dalam Perjalanan

Meski tengah mengandung anak kedua dan memasuki usia kehamilan 9 bulan, Linda Lestari masih kuat tampil membawa nama Provinsi Kalteng pada PON XX Papua. Di luar dugaan, prestasinya sangat memuaskan. Dua medali perunggu dipersembahkan Linda untuk masyarakat Kalteng.

AGUS JAYA-DENAR, Palangka Raya

PELUKAN hangat dari anggota keluarga disertai ucapan selamat datang mewarnai suasana penyambutan kontingen Kalteng saat tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu sore (9/10). Sosok atlet panahan Kalteng, Linda Lestari menjadi sorotan, karena dinilai sebagai atlet tangguh yang berlaga di PON XX Papua. Meskipun dalam kondisi hamil 9 bulan, perempuan kelahiran Kabupaten Katingan ini berhasil mempersembahkan dua medali perunggu.

Denny (suami Linda Lestari) dan buah hati pertama mereka Muhammad Havi (16 bulan) menyambut langsung kedatangan pahlawan olahraga Kalteng ini di Bandara Tjilik Riwut.

Linda Lestari tampak bahagia kala melihat dua orang yang dicintainya itu menyambut kedatangannya di bandara. Setibanya di dekat pagar pembatas, ia pun langsung diserbu ucapan selamat datang dari suami dan beberapa anggota keluarga yang telah menunggu. M Havi langsung mengulurkan tangan ke ibunya itu. Dengan mata berkaca-kaca, Linda langsung menggendong anak pertamanya itu, lalu mencium tangan suaminya.

Beberapa kali Denny menanyakan keadaan istrinya. Ia mengaku senang dan bersyukur karena istrinya bisa kembali dengan selamat. Selama 15 hari sang istri berada di Papua, ia dirundung khawatir, karena kandungan sang istri sudah mendekati 9 bulan.

“Perasaan saya bercampur aduk. Senang dan bangga atas prestasi istri saya yang sudah membawa pulang medali perunggu, tapi juga khawatir dengan kandungannya karena sudah mendekati 9 bulan, saya takut istri saya melahirkan di sana atau dalam perjalanan, apalagi kepulangan istri saya sempat tertunda,” ungkap Denny kepada Kalteng Pos, Sabtu (9/10).

Baca Juga :  Tarif Tes PCR di RSUD dr Murjani Turun

Setelah melihat langsung kondisi istrinya, kekhawatirannya pun sirna. Sang istri kembali dalam kondisi sehat dan juga membawa serta medali untuk masyarakat Kalteng.

“Buat istri tercinta, jangan cepat puas ya, tetaplah berprestasi di bidangnya, saya selalu mendukung, saya bersyukur karena di samping istri bisa membawa pulang medali, sebentar lagi kami berdua dikaruniai anak kedua, insyaallah berjenis kelamin Laki-laki, itu akan jadi hadiah terindah bagi kami berdua,” tuturnya.

Kepada Kalteng Pos Linda mengaku merasa terkesan dengan sambutan saat itu. “Iya senang sekali,” ujar perempuan berjilbab ini dengan raut gembira.

Ketika ditanya terkait prestasi yang diperolehnya pada ajang PON XX di Papua, Linda mengaku bangga atas hasil yang diperolehnya kali ini.

“Bangga sih, karena baru kali ini saya bisa dapat dua medali sekaligus,” kata Linda.

Meski demikian, Linda juga sedikit kecewa karena belum bisa mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Kalteng.

“Memang ini hasil yang maksimal, tapi rasanya gimana ya, masih belum puas sih,” ujarnya sambil tersenyum.

Linda menuturkan bahwa saat ini ia belum memiliki rencana untuk mengikuti event cabor panahan. 

“Untuk ke depannya belum ada rencana ya, kembali ke rutinitas kantor, kerja aja dulu sambil latihan,” ucap Linda yang berharap ke depan tetap ada pelatihan yang berkesinambungan untuk para atlet panahan Kalteng.

Baca Juga :  Gerah dengan Sikap Ketua

Kedatangan sebagian dari kontingen Kalteng ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 553. Kepulangan mereka Papua disambut sejumlah pejabat pemprov dan unsur forkompinda Kalteng.

Di antaranya, Pejabat (Pj) Sekda Kalteng H Nuryakin, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, Asisten III Sekda Kalteng Dr Lies Fahimah, Kadis Perkimtan Ir Leonard S Ampung, serta pejabat KONI Kalteng. Acara penyambutan digelar sederhana di depan terminal kedatangan bandara. Ada acara pemasangan lawung serta penyerahan bunga.

“Selamat datang kembali dan selamat untuk prestasinya,” ujar Pj Sekda Kalteng H Nuryakin kepada ketua rombongan yang disambut dengan ucapan terima kasih.

Penyerahan rangkaian bunga selamat datang juga diberikan kepada atlet peraih medali oleh Dr Lies Fahimah.

Pada momentum penyambutan itu, Linda Lestari yang tengah mengandung anak kedua mendapat bingkisan seperangkat perlengkapan bayi.

Sementara itu, H Elbadi Fardian selaku ketua rombongan mengatakan, jumlah atlet PON yang pulang berjumlah 12 orang.

“Mereka adalah atlet menembak, panahan, dan binaraga,” ujar Elbandi yang diwawancarai sesudah acara penyambutan.

Pria yang menjabat Sekum KONI Kalteng ini mengaku senang atas penyambutan yang diberikan kepada kontingen Kalteng. Menurut Elbandi, penyambutan yang diberikan kepada para atlet merupakan hal yang wajar, karena para atlet sudah berjuang untuk mengharumkan nama provinsi pada event olahraga nasional.

“Bagaimanapun mereka adalah pahlawan olahraga yang sudah seharusnya kita elukan, kita banggakan, dan kita hargai, sudah sepantasnya mereka mendapatkan itu,” tegas Elbandi. (*/ce/ala)

Meski tengah mengandung anak kedua dan memasuki usia kehamilan 9 bulan, Linda Lestari masih kuat tampil membawa nama Provinsi Kalteng pada PON XX Papua. Di luar dugaan, prestasinya sangat memuaskan. Dua medali perunggu dipersembahkan Linda untuk masyarakat Kalteng.

AGUS JAYA-DENAR, Palangka Raya

PELUKAN hangat dari anggota keluarga disertai ucapan selamat datang mewarnai suasana penyambutan kontingen Kalteng saat tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu sore (9/10). Sosok atlet panahan Kalteng, Linda Lestari menjadi sorotan, karena dinilai sebagai atlet tangguh yang berlaga di PON XX Papua. Meskipun dalam kondisi hamil 9 bulan, perempuan kelahiran Kabupaten Katingan ini berhasil mempersembahkan dua medali perunggu.

Denny (suami Linda Lestari) dan buah hati pertama mereka Muhammad Havi (16 bulan) menyambut langsung kedatangan pahlawan olahraga Kalteng ini di Bandara Tjilik Riwut.

Linda Lestari tampak bahagia kala melihat dua orang yang dicintainya itu menyambut kedatangannya di bandara. Setibanya di dekat pagar pembatas, ia pun langsung diserbu ucapan selamat datang dari suami dan beberapa anggota keluarga yang telah menunggu. M Havi langsung mengulurkan tangan ke ibunya itu. Dengan mata berkaca-kaca, Linda langsung menggendong anak pertamanya itu, lalu mencium tangan suaminya.

Beberapa kali Denny menanyakan keadaan istrinya. Ia mengaku senang dan bersyukur karena istrinya bisa kembali dengan selamat. Selama 15 hari sang istri berada di Papua, ia dirundung khawatir, karena kandungan sang istri sudah mendekati 9 bulan.

“Perasaan saya bercampur aduk. Senang dan bangga atas prestasi istri saya yang sudah membawa pulang medali perunggu, tapi juga khawatir dengan kandungannya karena sudah mendekati 9 bulan, saya takut istri saya melahirkan di sana atau dalam perjalanan, apalagi kepulangan istri saya sempat tertunda,” ungkap Denny kepada Kalteng Pos, Sabtu (9/10).

Baca Juga :  Tarif Tes PCR di RSUD dr Murjani Turun

Setelah melihat langsung kondisi istrinya, kekhawatirannya pun sirna. Sang istri kembali dalam kondisi sehat dan juga membawa serta medali untuk masyarakat Kalteng.

“Buat istri tercinta, jangan cepat puas ya, tetaplah berprestasi di bidangnya, saya selalu mendukung, saya bersyukur karena di samping istri bisa membawa pulang medali, sebentar lagi kami berdua dikaruniai anak kedua, insyaallah berjenis kelamin Laki-laki, itu akan jadi hadiah terindah bagi kami berdua,” tuturnya.

Kepada Kalteng Pos Linda mengaku merasa terkesan dengan sambutan saat itu. “Iya senang sekali,” ujar perempuan berjilbab ini dengan raut gembira.

Ketika ditanya terkait prestasi yang diperolehnya pada ajang PON XX di Papua, Linda mengaku bangga atas hasil yang diperolehnya kali ini.

“Bangga sih, karena baru kali ini saya bisa dapat dua medali sekaligus,” kata Linda.

Meski demikian, Linda juga sedikit kecewa karena belum bisa mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Kalteng.

“Memang ini hasil yang maksimal, tapi rasanya gimana ya, masih belum puas sih,” ujarnya sambil tersenyum.

Linda menuturkan bahwa saat ini ia belum memiliki rencana untuk mengikuti event cabor panahan. 

“Untuk ke depannya belum ada rencana ya, kembali ke rutinitas kantor, kerja aja dulu sambil latihan,” ucap Linda yang berharap ke depan tetap ada pelatihan yang berkesinambungan untuk para atlet panahan Kalteng.

Baca Juga :  Gerah dengan Sikap Ketua

Kedatangan sebagian dari kontingen Kalteng ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 553. Kepulangan mereka Papua disambut sejumlah pejabat pemprov dan unsur forkompinda Kalteng.

Di antaranya, Pejabat (Pj) Sekda Kalteng H Nuryakin, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, Asisten III Sekda Kalteng Dr Lies Fahimah, Kadis Perkimtan Ir Leonard S Ampung, serta pejabat KONI Kalteng. Acara penyambutan digelar sederhana di depan terminal kedatangan bandara. Ada acara pemasangan lawung serta penyerahan bunga.

“Selamat datang kembali dan selamat untuk prestasinya,” ujar Pj Sekda Kalteng H Nuryakin kepada ketua rombongan yang disambut dengan ucapan terima kasih.

Penyerahan rangkaian bunga selamat datang juga diberikan kepada atlet peraih medali oleh Dr Lies Fahimah.

Pada momentum penyambutan itu, Linda Lestari yang tengah mengandung anak kedua mendapat bingkisan seperangkat perlengkapan bayi.

Sementara itu, H Elbadi Fardian selaku ketua rombongan mengatakan, jumlah atlet PON yang pulang berjumlah 12 orang.

“Mereka adalah atlet menembak, panahan, dan binaraga,” ujar Elbandi yang diwawancarai sesudah acara penyambutan.

Pria yang menjabat Sekum KONI Kalteng ini mengaku senang atas penyambutan yang diberikan kepada kontingen Kalteng. Menurut Elbandi, penyambutan yang diberikan kepada para atlet merupakan hal yang wajar, karena para atlet sudah berjuang untuk mengharumkan nama provinsi pada event olahraga nasional.

“Bagaimanapun mereka adalah pahlawan olahraga yang sudah seharusnya kita elukan, kita banggakan, dan kita hargai, sudah sepantasnya mereka mendapatkan itu,” tegas Elbandi. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/