Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Terpukau Aksi Terjun Payung, Kedatangan Jokowi Disambut Meriah

Dari Acara Puncak Peringatan HUT ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang

Puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara tahun ini dipusatkan di Lapangan Bhayangkara, Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang menjadi inspektur upacara. Kalteng Pos menjadi satu-satunya media lokal dari Bumi Tambun Bungai yang berkesempatan hadir meliput secara langsung acara tersebut.

DENAR, Semarang

PUNCAK peringatan HUT Bhayangkara berlangsung meriah. Warga Kota Semarang tumpah ruah di lokasi kegiatan. Mereka datang untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan. Mulai dari tari kolosal Nusantara hingga atraksi terjun payung yang memukau peserta upacara maupun masyarakat.  

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana, Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, Jenderal TNI Andika Prakasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Turut hadir Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Muhammad Jusuf Kalla. Terlihat pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Momen perayaan HUT Bhayangkara kali ini dimeriahkan oleh aksi terjun payung oleh anggota TNI dan Polri yang mendarat di Lapangan Bhayangkara Akpol. Selain itu, tiga personel Polri juga mendapat penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya. Mereka adalah Kombes Pol M Alfian Hidayat (Dansat Brimob Polda Sulteng), AKP Sri Poniyah (Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri), dan Aiptu Ahmad Mustain (Ps Paur Watpers Bagsdm Polres Jayapura, Polda Papua). Penghargaan disematkan langsung oleh Presiden Jokowi. Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan pemotongan tumpeng raksasa.

Baca Juga :  Kisah Pelaku UMKM Hijab Batik Khas Kalteng

Usai acara, rombongan bergerak menuju Stadion Taruna Bhayangkara. Di tempat itu Presiden Jokowi dan rombongan melihat langsung beberapa hasil kreasi lomba Setapak Perubahan Polri sekaligus mengunjungi lokasi pesta rakyat. Presiden menyapa warga yang hadir sembari membagikan kaus.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat HUT Bhayangkara untuk jajaran Polri seluruh Indonesia. “Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya ucapkan selamat Hari Bhayangkara untuk semua anggota Polri di mana pun berada,” ucap Jokowi.  

Tak hanya itu, presiden juga menyampaikan beberapa hasil survei dan apresiasi atas visi, misi, dan program kerja Polri yang dinilai sudah bagus sejauh ini. Di antaranya program Prediktif, Responsibilitas, dan Berkeadilan (Presisi). Jokowi juga menekankan bahwa setiap kecerobohan di lapangan, sekecil apa pun itu bisa merusak kepercayaan yang dibangun masyarakat terhadap instansi kepolisian.

“Dari survei beberapa media, 58 persen manilai sudah sesuai dengan slogan Presisi, tapi 42 persen menilai belum sesuai. Maka dari itu, bekerjalah dengan hati-hati dan bekerjalah dengan Presisi,” tutur Jokowi.

Menurut mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta ini, ada beberapa permasalahan negara yang masih belum selesai. Salah satunya pandemi Covid-19 dan ketidakpastian global. Ada banyak tugas ke depannya dan membutuhkan keseriusan. Terkait dengan ketidakpastian global yang menyebabkan krisis pangan, krisis energy, dan krisis keuangan, maka Polri dituntut untuk memastikan kamtibmas tetap terjaga. Presiden juga mengingatkan Polri untuk menekan angka kriminalitas di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat.

Baca Juga :  Melestarikan Budaya tanpa Memandang Suku, Ras, dan Agama 

“Polri harus lebih maju, lebih bertransformasi sebagai institusi modern, menjalankan tugas dan menjaga kamtibmas, dan menjadikan upaya penegakan hukum sebagai jalan terakhir dengan tetap mengedepankan hak asasi manusia,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo mengemukakan peran serta Polri dalam penanganan pandemi Covid 19 serta pengawalan program pemerintah untuk penanggulangan pandemi bersama stakeholder terkait di seluruh Indonesia. Alhasil situasi saat ini cukup terkendali.

Kapolri juga menekankan soal komunikasi publik yang baik, keterjaminan ruang demokrasi dan kebebasan berpendapat. “Polri harus menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainya,” jelasnya.

Pengamanan saat lebaran dan mudik tahun ini juga menjadi fokus Polri. Berbagai strategi dijalankan untuk mengurai kemacetan selama musim mudik, menekan angka kecelakaan dengan terobosan menggelar kegiatan mudik bersama, pengendalian lalu lintas, dan lainnya. Sigit juga menyinggung peran serta Polri dalam menekan laju penyebaran Covid 19 usai libur hari besar keagamaan, dengan menggencarkan vaksinasi booster untuk masyarakat.

“Kami tetap siaga untuk menekan dan mengendalikan penyebaran virus, karena sekarang ini ada varian baru BA.4 dan BA.5, maka penerapan prokes tetap jadi perhatian, di samping percepatan booster untuk masyarakat luas sesuai amanah Presiden RI,” tegasnya. (*/ce/ala/ko)

Dari Acara Puncak Peringatan HUT ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang

Puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara tahun ini dipusatkan di Lapangan Bhayangkara, Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang menjadi inspektur upacara. Kalteng Pos menjadi satu-satunya media lokal dari Bumi Tambun Bungai yang berkesempatan hadir meliput secara langsung acara tersebut.

DENAR, Semarang

PUNCAK peringatan HUT Bhayangkara berlangsung meriah. Warga Kota Semarang tumpah ruah di lokasi kegiatan. Mereka datang untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan. Mulai dari tari kolosal Nusantara hingga atraksi terjun payung yang memukau peserta upacara maupun masyarakat.  

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana, Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, Jenderal TNI Andika Prakasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Turut hadir Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Muhammad Jusuf Kalla. Terlihat pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Momen perayaan HUT Bhayangkara kali ini dimeriahkan oleh aksi terjun payung oleh anggota TNI dan Polri yang mendarat di Lapangan Bhayangkara Akpol. Selain itu, tiga personel Polri juga mendapat penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya. Mereka adalah Kombes Pol M Alfian Hidayat (Dansat Brimob Polda Sulteng), AKP Sri Poniyah (Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri), dan Aiptu Ahmad Mustain (Ps Paur Watpers Bagsdm Polres Jayapura, Polda Papua). Penghargaan disematkan langsung oleh Presiden Jokowi. Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan pemotongan tumpeng raksasa.

Baca Juga :  Kisah Pelaku UMKM Hijab Batik Khas Kalteng

Usai acara, rombongan bergerak menuju Stadion Taruna Bhayangkara. Di tempat itu Presiden Jokowi dan rombongan melihat langsung beberapa hasil kreasi lomba Setapak Perubahan Polri sekaligus mengunjungi lokasi pesta rakyat. Presiden menyapa warga yang hadir sembari membagikan kaus.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat HUT Bhayangkara untuk jajaran Polri seluruh Indonesia. “Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya ucapkan selamat Hari Bhayangkara untuk semua anggota Polri di mana pun berada,” ucap Jokowi.  

Tak hanya itu, presiden juga menyampaikan beberapa hasil survei dan apresiasi atas visi, misi, dan program kerja Polri yang dinilai sudah bagus sejauh ini. Di antaranya program Prediktif, Responsibilitas, dan Berkeadilan (Presisi). Jokowi juga menekankan bahwa setiap kecerobohan di lapangan, sekecil apa pun itu bisa merusak kepercayaan yang dibangun masyarakat terhadap instansi kepolisian.

“Dari survei beberapa media, 58 persen manilai sudah sesuai dengan slogan Presisi, tapi 42 persen menilai belum sesuai. Maka dari itu, bekerjalah dengan hati-hati dan bekerjalah dengan Presisi,” tutur Jokowi.

Menurut mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta ini, ada beberapa permasalahan negara yang masih belum selesai. Salah satunya pandemi Covid-19 dan ketidakpastian global. Ada banyak tugas ke depannya dan membutuhkan keseriusan. Terkait dengan ketidakpastian global yang menyebabkan krisis pangan, krisis energy, dan krisis keuangan, maka Polri dituntut untuk memastikan kamtibmas tetap terjaga. Presiden juga mengingatkan Polri untuk menekan angka kriminalitas di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat.

Baca Juga :  Melestarikan Budaya tanpa Memandang Suku, Ras, dan Agama 

“Polri harus lebih maju, lebih bertransformasi sebagai institusi modern, menjalankan tugas dan menjaga kamtibmas, dan menjadikan upaya penegakan hukum sebagai jalan terakhir dengan tetap mengedepankan hak asasi manusia,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo mengemukakan peran serta Polri dalam penanganan pandemi Covid 19 serta pengawalan program pemerintah untuk penanggulangan pandemi bersama stakeholder terkait di seluruh Indonesia. Alhasil situasi saat ini cukup terkendali.

Kapolri juga menekankan soal komunikasi publik yang baik, keterjaminan ruang demokrasi dan kebebasan berpendapat. “Polri harus menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainya,” jelasnya.

Pengamanan saat lebaran dan mudik tahun ini juga menjadi fokus Polri. Berbagai strategi dijalankan untuk mengurai kemacetan selama musim mudik, menekan angka kecelakaan dengan terobosan menggelar kegiatan mudik bersama, pengendalian lalu lintas, dan lainnya. Sigit juga menyinggung peran serta Polri dalam menekan laju penyebaran Covid 19 usai libur hari besar keagamaan, dengan menggencarkan vaksinasi booster untuk masyarakat.

“Kami tetap siaga untuk menekan dan mengendalikan penyebaran virus, karena sekarang ini ada varian baru BA.4 dan BA.5, maka penerapan prokes tetap jadi perhatian, di samping percepatan booster untuk masyarakat luas sesuai amanah Presiden RI,” tegasnya. (*/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/