Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Warga Jawa Deklarasikan PAWARTOS Kalteng

Fokus Membantu Pemerintah Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan

PALANGKA RAYA – Hidup di perantaun tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja untuk terus berkarya dan mengabdi untuk negara. Buktinya, Perkumpulan Warga Jawa Perantau Saklawase (PAWARTOS) Kalteng dibentuk dan dideklarasikan, Minggu (4/9).

Berkumpul di bilangan Jalan Dahlia Palangka Raya, usai membacakan surat deklarasi, saat memaparkan tujuan dan sejarah singkat, Ketua PAWARTOS Kalteng Pujo Hariyanto menegaskan perkumpulan warga Jawa bukan organisasi politik melainkan organisasi kemasyarakatan.

PAWARTOS Kalteng diproklamirkan, dicetuskan dan dideklarasikan tidak serta merta. Pemilihan nama, kata Pujo, hasil rembukan, diskusi, arahan hingga konsultasi beberapa waktu sebelumnya. Termasuk melalui pertemuan-pertemuan.

“Karena tujuan kita, warga Jawa perantauan, ingin membangun dan membantu pemerintah melalui ekonomi dan kemasyarakatan. Kita bentuk sebagai wujud sumbangsih kita bersama ingin membantu pemerintah, turut membangun Kalteng, sebagai warga Jawa perantau, sudah sepatutnya membantu,” ucap Pujo.

Baca Juga :  Sekolah Binaan PT NAL Borong Juara

Meski demikian, lanjut dia, semua yang ada di dalam PAWARTOS khususnya dan warga Jawa lainnya, harus selalu menghormati Falsafah Huma Betang, menghormati falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Dengan demikian, apapun tujuan baik, bisa dicapai bersama.

“Kita punya pemikiran yang sama, melalui organisasi ini kita membantu organisasi yang sudah ada yakni Pakuwojo. Kita lakukan mewujudkan cita-cita daerah di bidang pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.

Secara teknis, PAWARTOS akan bergandengan tangan dengan Paguyuban Kulo Wargo Wong Jowo (PAKUWOJO). Terutama pada kegiatan yang fokus pada peningkatan pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

“Karena kita sampai hari ini juga pengurus di sana (PAKUWOJO, Red). Beberapa kegiatan akan berat jika PAKUWOJO semua. Khususnya pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang menjadi agenda utama PAWARTOS,” bebernya.

Baca Juga :  Positif Covid -19, WNA Asal Malaysia Dimakamkan di Bartim

Secara konkrit, Pujo menegaskan dengan memberi contoh rencana yang akan dilakukan. Lantaran PAWARTOS tidak dideklarasikan lalu selesai. Konsep akan dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART).

“Kita akan mencoba konkrit tak sekadar rencana. Contoh, program pendek, menengah, Panjang. Konsolidasi juga dengan pelaku UMKM. Tentu akan diketahui apa masalahnya yang harus kita bantu. Misalnya modal, gerobak untuk jualan bakso misalnya, dan sejenisnya. Kita adakan pelatihan, sehingga pelaku ekonomi bisa meningkatkan kegiatan dan hasil usahanya,” kata Pujo. (ila/b5/kol)

Fokus Membantu Pemerintah Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan

PALANGKA RAYA – Hidup di perantaun tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja untuk terus berkarya dan mengabdi untuk negara. Buktinya, Perkumpulan Warga Jawa Perantau Saklawase (PAWARTOS) Kalteng dibentuk dan dideklarasikan, Minggu (4/9).

Berkumpul di bilangan Jalan Dahlia Palangka Raya, usai membacakan surat deklarasi, saat memaparkan tujuan dan sejarah singkat, Ketua PAWARTOS Kalteng Pujo Hariyanto menegaskan perkumpulan warga Jawa bukan organisasi politik melainkan organisasi kemasyarakatan.

PAWARTOS Kalteng diproklamirkan, dicetuskan dan dideklarasikan tidak serta merta. Pemilihan nama, kata Pujo, hasil rembukan, diskusi, arahan hingga konsultasi beberapa waktu sebelumnya. Termasuk melalui pertemuan-pertemuan.

“Karena tujuan kita, warga Jawa perantauan, ingin membangun dan membantu pemerintah melalui ekonomi dan kemasyarakatan. Kita bentuk sebagai wujud sumbangsih kita bersama ingin membantu pemerintah, turut membangun Kalteng, sebagai warga Jawa perantau, sudah sepatutnya membantu,” ucap Pujo.

Baca Juga :  Sekolah Binaan PT NAL Borong Juara

Meski demikian, lanjut dia, semua yang ada di dalam PAWARTOS khususnya dan warga Jawa lainnya, harus selalu menghormati Falsafah Huma Betang, menghormati falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Dengan demikian, apapun tujuan baik, bisa dicapai bersama.

“Kita punya pemikiran yang sama, melalui organisasi ini kita membantu organisasi yang sudah ada yakni Pakuwojo. Kita lakukan mewujudkan cita-cita daerah di bidang pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.

Secara teknis, PAWARTOS akan bergandengan tangan dengan Paguyuban Kulo Wargo Wong Jowo (PAKUWOJO). Terutama pada kegiatan yang fokus pada peningkatan pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

“Karena kita sampai hari ini juga pengurus di sana (PAKUWOJO, Red). Beberapa kegiatan akan berat jika PAKUWOJO semua. Khususnya pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang menjadi agenda utama PAWARTOS,” bebernya.

Baca Juga :  Positif Covid -19, WNA Asal Malaysia Dimakamkan di Bartim

Secara konkrit, Pujo menegaskan dengan memberi contoh rencana yang akan dilakukan. Lantaran PAWARTOS tidak dideklarasikan lalu selesai. Konsep akan dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART).

“Kita akan mencoba konkrit tak sekadar rencana. Contoh, program pendek, menengah, Panjang. Konsolidasi juga dengan pelaku UMKM. Tentu akan diketahui apa masalahnya yang harus kita bantu. Misalnya modal, gerobak untuk jualan bakso misalnya, dan sejenisnya. Kita adakan pelatihan, sehingga pelaku ekonomi bisa meningkatkan kegiatan dan hasil usahanya,” kata Pujo. (ila/b5/kol)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/