PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan pada tahun 2023 ini pihaknya memprogramkan penataan kembali sejumlah destinasi wisata di Kalteng yang bertemakan ekowisata. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalteng untuk memajukan sektor ekowisata Kalteng.
“Tahun 2023 kita ada program penataan sejumlah destinasi wisata, salah satunya penataan Taman Nasional Sebangau (TNS) agar semakin menunjang kegiatan kepariwisataan Kalteng,” kata wagub, kemarin.
Selain TNS, destinasi ekowisata lain yang akan ditata kembali itu yakni Desa Wisata Sei Sekonyer yang terletak bersebelahan dengan area Taman Nasional Tanjung Puting di Kotawaringin Barat. Wagub menyebut penataan itu dilakukan karena memang dana yang cukup memadai untuk merealisasikannya.
“Pak gubernur tahun ini mengalokasikan dana Rp650 miliar, dana itu berdasarkan SK tiga menteri yang disepakati di lima bidang kegiatan, dana itu bisa dilakukan untuk mengelola salah satunya kegiatan kepariwisataan,” ujarnya.
Ia berharap program penataan ulang ekowisata itu nantinya dapat membantu pemerintah kabupaten/kota dalam rangka melakukan percepatan pembangunan, dengan tujuan utama tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomiannya. Utamanya bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan destinasi ekowisata tersebut.
“Intinya kita sama-sama bersinergi dan berkomunikasi, jalinan komunikasi antara pemprov dan pemkab/pemko harus terjalin dengan baik, karena kita ini tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” tandasnya. (dan/abw)
PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan pada tahun 2023 ini pihaknya memprogramkan penataan kembali sejumlah destinasi wisata di Kalteng yang bertemakan ekowisata. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalteng untuk memajukan sektor ekowisata Kalteng.
“Tahun 2023 kita ada program penataan sejumlah destinasi wisata, salah satunya penataan Taman Nasional Sebangau (TNS) agar semakin menunjang kegiatan kepariwisataan Kalteng,” kata wagub, kemarin.
Selain TNS, destinasi ekowisata lain yang akan ditata kembali itu yakni Desa Wisata Sei Sekonyer yang terletak bersebelahan dengan area Taman Nasional Tanjung Puting di Kotawaringin Barat. Wagub menyebut penataan itu dilakukan karena memang dana yang cukup memadai untuk merealisasikannya.
“Pak gubernur tahun ini mengalokasikan dana Rp650 miliar, dana itu berdasarkan SK tiga menteri yang disepakati di lima bidang kegiatan, dana itu bisa dilakukan untuk mengelola salah satunya kegiatan kepariwisataan,” ujarnya.
Ia berharap program penataan ulang ekowisata itu nantinya dapat membantu pemerintah kabupaten/kota dalam rangka melakukan percepatan pembangunan, dengan tujuan utama tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomiannya. Utamanya bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan destinasi ekowisata tersebut.
“Intinya kita sama-sama bersinergi dan berkomunikasi, jalinan komunikasi antara pemprov dan pemkab/pemko harus terjalin dengan baik, karena kita ini tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” tandasnya. (dan/abw)
