KASONGAN-Di Kabupaten Katingan tak sedikit investor yang berinvestasi di kabupaten berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei. Kehadiran para investor ini diminta untuk selalu berperan aktif dalam rangka membantu pembangunan di Kabupaten Katingan. Hal ini ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Minggu (29/1/2023).
Salah satu hal penting yang perlu menjadi perhatian, tegas Sakariyas, dalam rangka penanganan kerusakan jalan kabupaten. “Kita jika cuma menganggarkan dari APBD, tidak akan mampu menangani seluruh kerusakan jalan kabupaten. Kita perlu ada kerja sama dan gotong royong dengan para investor yang ada di daerah kita,” ujar Sakariyas.
Sebab, menurutnya, kerusakan jalan kabupaten selama ini tidak dilakukan oleh masyarakat Katingan. Tetapi disebabkan oleh mobil angkutan milik pengusaha atau investor itu sendiri. Dimana selama ini ada yang menggunakan untuk angkutan buah sawit hingga kayu log yang dinilai melebihi dari kapasitas atau tonase jalan.
“Kita tidak melarang mereka menggunakan jalan kabupaten. Sering saya sampaikan. Tapi mari jika ada kerusakan jalan, ayo kita sama-sama melakukan perbaikan. Tidak hanya mengharapkan dari Pemerintah Kabupaten Katingan saja. Sebab anggaran pemerintah juga terbatas,” tandasnya. (eri/art)
KASONGAN-Di Kabupaten Katingan tak sedikit investor yang berinvestasi di kabupaten berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei. Kehadiran para investor ini diminta untuk selalu berperan aktif dalam rangka membantu pembangunan di Kabupaten Katingan. Hal ini ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Minggu (29/1/2023).
Salah satu hal penting yang perlu menjadi perhatian, tegas Sakariyas, dalam rangka penanganan kerusakan jalan kabupaten. “Kita jika cuma menganggarkan dari APBD, tidak akan mampu menangani seluruh kerusakan jalan kabupaten. Kita perlu ada kerja sama dan gotong royong dengan para investor yang ada di daerah kita,” ujar Sakariyas.
Sebab, menurutnya, kerusakan jalan kabupaten selama ini tidak dilakukan oleh masyarakat Katingan. Tetapi disebabkan oleh mobil angkutan milik pengusaha atau investor itu sendiri. Dimana selama ini ada yang menggunakan untuk angkutan buah sawit hingga kayu log yang dinilai melebihi dari kapasitas atau tonase jalan.
“Kita tidak melarang mereka menggunakan jalan kabupaten. Sering saya sampaikan. Tapi mari jika ada kerusakan jalan, ayo kita sama-sama melakukan perbaikan. Tidak hanya mengharapkan dari Pemerintah Kabupaten Katingan saja. Sebab anggaran pemerintah juga terbatas,” tandasnya. (eri/art)
