Minggu, November 24, 2024
29.6 C
Palangkaraya

Jokowi Hadir setelah Panen Raya Sejuta Hektare

PALANGKA RAYA-Hari ini Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti panen nusantara sejuta hektare secara luring yang digelar pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kemantan) RI. Panen ini dilaksanakan secara nasional di beberapa titik di Indonesia. Untuk di Kalteng dilaksanakan di wilayah pengembangan food estate Pulang Pisau (Pulpis).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, panen nusantara sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 5 Maret. Namun melalui surat terbaru dari kementan pada Selasa (7/3), diinformasikan bahwa panen nusantara dilaksanakan Jumat (9/3) dan Minggu (11/3).

Panen nusantara ini diikuti oleh Presiden RI Joko Widodo di dua titik lokasi. Kamis (9/3) dilaksanakan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sedangkan pada sabtu (11/3) dilaksanakan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Panen nusantara ini diikuti serentak oleh 10 provinsi dan 66 kabupaten/kota se-Indonesia. Untuk itu, Kalteng juga melakukan perubahan persiapan karena ada kaitannya dengan titik lokasi panen.

“Sebetulnya panen nusantara ini dijadwalkan pada 5 Maret lalu, tapi diundur ke tanggal 10 Maret. Kemudian ada surat terbaru bahwa panen nusantara dimulai Kamis (9/3). Padahal kami sudah menyiapkan lahan untuk siap panen tanggal 5 Maret. Karena itulah ada perubahan untuk lokasi panen,” katanya.

Baca Juga :  Eliminasi Tuberculosis 2030

Sunarti menyebut, tanaman padi di lokasi yang direncanakan untuk panen tanggal 5 Maret itu kini sudah dipanen oleh para petani. Untuk panen hari ini dilaksanakan di lahan pertanian milik Kelompok Tani Sido Mulyo, Blok A Kiri, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulpis.

“Tanaman padi yang rencananya untuk panen raya tanggal 5 sudah dipanen petani, kami juga tidak menahan petani untuk tidak panen, karena akan merugikan mereka,” sebutnya.

Jenis padi yang dipanen adalah varietas hibrida. “Ini bibit jenis hibrida, petani menanam sendiri dengan varietas ini, bukan bantuan pemerintah, bibit ini mahal, harganya Rp125 ribu per kilogram,” tuturnya.

Sementara itu, agenda kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalteng tidak bersamaan dengan pelaksanaan panen raya nusantara. Presiden akan datang ke Kalteng setelah panen raya nusantara. Informasi beredar bahwa agenda itu dilaksanakan pertengahan Maret ini.

Baca Juga :  Padi Food Estate Roboh, Petani Terancam Tak Mendapat Ganti Rugi

“Tanggal kedatangan presiden belum dipastikan, beliau (presiden, red) hadir ke Kalteng bukan untuk panen nusantara,” jelas Sunarti.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengundang Presiden RI Joko Widodo dalam rangka meninjau seluruh pelaksanaan program food estate yang sudah berjalan, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rice to rice pabrik beras di Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur (Kotim).

“Selain peletakan batu pertama, semoga prrsiden juga bisa ikut panen di lahan pertanian Blok B, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, termasuk peresmian pintu air di wilayah pengembangan food estate,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, gubernur juga mengundang ketua DPR RI dan ketua BPK RI. Meski demikian, rencana kegiatan belum bisa dipastikan, karena masih menunggu informasi dari tim kepresidenan. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Hari ini Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti panen nusantara sejuta hektare secara luring yang digelar pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kemantan) RI. Panen ini dilaksanakan secara nasional di beberapa titik di Indonesia. Untuk di Kalteng dilaksanakan di wilayah pengembangan food estate Pulang Pisau (Pulpis).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, panen nusantara sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 5 Maret. Namun melalui surat terbaru dari kementan pada Selasa (7/3), diinformasikan bahwa panen nusantara dilaksanakan Jumat (9/3) dan Minggu (11/3).

Panen nusantara ini diikuti oleh Presiden RI Joko Widodo di dua titik lokasi. Kamis (9/3) dilaksanakan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sedangkan pada sabtu (11/3) dilaksanakan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Panen nusantara ini diikuti serentak oleh 10 provinsi dan 66 kabupaten/kota se-Indonesia. Untuk itu, Kalteng juga melakukan perubahan persiapan karena ada kaitannya dengan titik lokasi panen.

“Sebetulnya panen nusantara ini dijadwalkan pada 5 Maret lalu, tapi diundur ke tanggal 10 Maret. Kemudian ada surat terbaru bahwa panen nusantara dimulai Kamis (9/3). Padahal kami sudah menyiapkan lahan untuk siap panen tanggal 5 Maret. Karena itulah ada perubahan untuk lokasi panen,” katanya.

Baca Juga :  Eliminasi Tuberculosis 2030

Sunarti menyebut, tanaman padi di lokasi yang direncanakan untuk panen tanggal 5 Maret itu kini sudah dipanen oleh para petani. Untuk panen hari ini dilaksanakan di lahan pertanian milik Kelompok Tani Sido Mulyo, Blok A Kiri, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulpis.

“Tanaman padi yang rencananya untuk panen raya tanggal 5 sudah dipanen petani, kami juga tidak menahan petani untuk tidak panen, karena akan merugikan mereka,” sebutnya.

Jenis padi yang dipanen adalah varietas hibrida. “Ini bibit jenis hibrida, petani menanam sendiri dengan varietas ini, bukan bantuan pemerintah, bibit ini mahal, harganya Rp125 ribu per kilogram,” tuturnya.

Sementara itu, agenda kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalteng tidak bersamaan dengan pelaksanaan panen raya nusantara. Presiden akan datang ke Kalteng setelah panen raya nusantara. Informasi beredar bahwa agenda itu dilaksanakan pertengahan Maret ini.

Baca Juga :  Padi Food Estate Roboh, Petani Terancam Tak Mendapat Ganti Rugi

“Tanggal kedatangan presiden belum dipastikan, beliau (presiden, red) hadir ke Kalteng bukan untuk panen nusantara,” jelas Sunarti.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengundang Presiden RI Joko Widodo dalam rangka meninjau seluruh pelaksanaan program food estate yang sudah berjalan, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rice to rice pabrik beras di Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur (Kotim).

“Selain peletakan batu pertama, semoga prrsiden juga bisa ikut panen di lahan pertanian Blok B, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, termasuk peresmian pintu air di wilayah pengembangan food estate,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, gubernur juga mengundang ketua DPR RI dan ketua BPK RI. Meski demikian, rencana kegiatan belum bisa dipastikan, karena masih menunggu informasi dari tim kepresidenan. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/