TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Lurikto mengajak warga bisa memanfaatkan pangan lokal untuk menjadi menu baru yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Menurutnya, pengolahan bahan makanan itu sangat membantu daerah sebagai salah satu upaya menurunkan tingkat inflasi.
“Cipta menu baru dengan manfaatkan pangan lokal itu merupakan program yang digalakkan supaya masyarakat lebih mengonsumsi beragamnya hasil pertanian dan perkebunan di daerah, sehingga tidak bergantung pada produk luar, ” ujar Lurikto, kemarin.
Dia menjelaskan, pemanfaatan pangan lokal itu bervariasi tidak hanya tertuju pada makanan pokok beras. Makanan pengganti, seperti ubi – ubian, jagung, dan sebagainya yang ditanam para petani bahkan di lingkungan rumah tangga bisa menjadi pilihan dan menyehatkan.
“Program cipta menu pangan lokal tersebut juga kita sosialisasikan dengan menggandeng TP PKK se Bartim, agar bisa disampaikan kepada masyarakat di masing – masing kecamatan melalui edukasi yang didapat, ” ulas Lurikto.
Menurutnya, kerjasama antara DPKP dengan memberdayakan TP PKK di daerah selama ini sudah tepat. Mereka menjadi agen yang lebih dekat dengan masyarakat untuk membantu memberikan pengetahuan olahan makanan baru berbahan pangan lokal. (log)
TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Lurikto mengajak warga bisa memanfaatkan pangan lokal untuk menjadi menu baru yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Menurutnya, pengolahan bahan makanan itu sangat membantu daerah sebagai salah satu upaya menurunkan tingkat inflasi.
“Cipta menu baru dengan manfaatkan pangan lokal itu merupakan program yang digalakkan supaya masyarakat lebih mengonsumsi beragamnya hasil pertanian dan perkebunan di daerah, sehingga tidak bergantung pada produk luar, ” ujar Lurikto, kemarin.
Dia menjelaskan, pemanfaatan pangan lokal itu bervariasi tidak hanya tertuju pada makanan pokok beras. Makanan pengganti, seperti ubi – ubian, jagung, dan sebagainya yang ditanam para petani bahkan di lingkungan rumah tangga bisa menjadi pilihan dan menyehatkan.
“Program cipta menu pangan lokal tersebut juga kita sosialisasikan dengan menggandeng TP PKK se Bartim, agar bisa disampaikan kepada masyarakat di masing – masing kecamatan melalui edukasi yang didapat, ” ulas Lurikto.
Menurutnya, kerjasama antara DPKP dengan memberdayakan TP PKK di daerah selama ini sudah tepat. Mereka menjadi agen yang lebih dekat dengan masyarakat untuk membantu memberikan pengetahuan olahan makanan baru berbahan pangan lokal. (log)
