Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Tanam Pohon Cegah dan Atasi Ablasi

PALANGKA RAYA-Ablasi yang merupakan fenomenal pengikisan oleh aliran sungai dan sering terjadi dipinggiran sungai menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Pasalnya awal tahun lalu di Flamboyan bawah fenomenal ablasi sempat terjadi, tidak berselang lama seminggu kemudian ablasi terjadi lagi dan mengakibatkan dua rumah runtuh, serta pada bulan juni lalu terjadi lagi ablasi dan satu rumah tenggelam.

Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 55 masyarakat yang terkena ablasi. Terjadinya ablasi tentu berdampak pada masyarakat yang tinggal disekitar sungai yaitu Kelurahan Langkai Kecamatan Pahadut.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyan menyarankan masyarakat untuk mulai memikirkan untuk pindah rumah ke tempat yang lebih aman. Selain itu pemerintah juga berupaya untuk mencegah terjadinya ablasi susulan, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Ayam Potong Jadi Perhatian Serius

“Diharapkan akar pohon yang ditanam dapat mencengkeram tanah, sehingga tanah dapat menjadi kuat dan tidak mudah terjadi ablasi,” ucpanya. Penanam itu dilakukan di kawasan ablasi sekitar Flamboyan bawah Kelurahan Langkai, Jumat (28/7).

“Sampai saat ini sudah ada 55 orang yang terkena ablasi tapi kemarin itu ada penambahan lagi cuman belum di akumulasi. Kita sudah mengimbau masyarakat untuk bisa pindah ke tempat yang lebih aman namun banyak masyarakat yang enggan untuk pindah dengan alasan, permukiman ini berada ditengah kota sehingga dekat dengan berbagai tempat seperti pasar, rumah sakit dan lainnya,” ucap Emi Abriyan. (*mut/ans)

PALANGKA RAYA-Ablasi yang merupakan fenomenal pengikisan oleh aliran sungai dan sering terjadi dipinggiran sungai menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Pasalnya awal tahun lalu di Flamboyan bawah fenomenal ablasi sempat terjadi, tidak berselang lama seminggu kemudian ablasi terjadi lagi dan mengakibatkan dua rumah runtuh, serta pada bulan juni lalu terjadi lagi ablasi dan satu rumah tenggelam.

Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 55 masyarakat yang terkena ablasi. Terjadinya ablasi tentu berdampak pada masyarakat yang tinggal disekitar sungai yaitu Kelurahan Langkai Kecamatan Pahadut.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyan menyarankan masyarakat untuk mulai memikirkan untuk pindah rumah ke tempat yang lebih aman. Selain itu pemerintah juga berupaya untuk mencegah terjadinya ablasi susulan, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Ayam Potong Jadi Perhatian Serius

“Diharapkan akar pohon yang ditanam dapat mencengkeram tanah, sehingga tanah dapat menjadi kuat dan tidak mudah terjadi ablasi,” ucpanya. Penanam itu dilakukan di kawasan ablasi sekitar Flamboyan bawah Kelurahan Langkai, Jumat (28/7).

“Sampai saat ini sudah ada 55 orang yang terkena ablasi tapi kemarin itu ada penambahan lagi cuman belum di akumulasi. Kita sudah mengimbau masyarakat untuk bisa pindah ke tempat yang lebih aman namun banyak masyarakat yang enggan untuk pindah dengan alasan, permukiman ini berada ditengah kota sehingga dekat dengan berbagai tempat seperti pasar, rumah sakit dan lainnya,” ucap Emi Abriyan. (*mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/