Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Pemkab Dukung Survei Percepatan Penurunan Stunting

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara sangat mendukung pelaksanaan program survei percepatan penurunan stunting di daerah itu. Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan, langkah-langkah strategis yang dilaksanakan Pemkab Barito Utara dalam rangka percepatan penurunan stunting sesuai yang tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2021.

Menurut wabup, ada lima sasaran penurunan kasus stunting. Yaitu pendampingan calon pengantin, pendampingan ibu hamil, pendampingan ibu pascapersalinan, pendampingan anak usia 0-59 bulan dan pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan membangun wilayah kita Kabupaten Barito Utara agar terhindar dari adanya kasus stunting, sehingga SDM di daerah kita menjadi sehat dan unggul menuju Indonesia emas tahun 2045, sesuai yang diharapkan kita bersama,” kata Wabup Sugianto Panala Putra yang membacakan sambutan Bupati H Nadalsyah saat pertemuan Diseminiasi Audit Kasus Stunting tahun 2023, di aula setda lantai I, Senin (28/8).

Baca Juga :  Bupati Mediasi PT Victor dengan Masyarakat

Menurut wabup, agar semua tahapan pelaksanaan survei percepatan penurunan stunting dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan sinergisitas lintas sektor dan seluruh stakeholder terkait lainnya. Sehingga penurunan angka stunting di Kalteng dari 26,9 persen tahun 2022 bisa menjadi 15,38 persen di tahun 2024.

“Pelaksanaaannya ini tidak bisa dilakukan secara individu atau oleh instansi atau lembaga tertentu saja, namun perlu dilakukan secara konvergen dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten serta memiliki pemahaman yang  sama akan tugas dan fungsi yang melekat pada instansi, lembaga, profesi, atau organisasi masing-masing,” tegasnya.

Wabup mengajak semua masyarakat Barito Utara, lembaga pemerintah maupun swasta untuk mengambil bagian dan aktif dalam mengatasi permasalahan stunting di daerah ini. “Harapan saya, agar semua perangkat daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah lurah, desa, RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemangku adat, tokoh pemuda, dan seluruh kader masyarakat, memperhatikan kondisi yang ada di lapangan berkaitan dengan ketahanan pangan dan gizi serta berkaitan ketersediaan air bersih dan juga higienis sanitasi di berbagai wilayah di daerah ini. Maksimalkan koordinasi kita semua, sehingga permasalahan stunting dapat diatasi di Barito Utara,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Fairid Apresiasi Manajemen Keuangan KONI Kota

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara sangat mendukung pelaksanaan program survei percepatan penurunan stunting di daerah itu. Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan, langkah-langkah strategis yang dilaksanakan Pemkab Barito Utara dalam rangka percepatan penurunan stunting sesuai yang tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2021.

Menurut wabup, ada lima sasaran penurunan kasus stunting. Yaitu pendampingan calon pengantin, pendampingan ibu hamil, pendampingan ibu pascapersalinan, pendampingan anak usia 0-59 bulan dan pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan membangun wilayah kita Kabupaten Barito Utara agar terhindar dari adanya kasus stunting, sehingga SDM di daerah kita menjadi sehat dan unggul menuju Indonesia emas tahun 2045, sesuai yang diharapkan kita bersama,” kata Wabup Sugianto Panala Putra yang membacakan sambutan Bupati H Nadalsyah saat pertemuan Diseminiasi Audit Kasus Stunting tahun 2023, di aula setda lantai I, Senin (28/8).

Baca Juga :  Bupati Mediasi PT Victor dengan Masyarakat

Menurut wabup, agar semua tahapan pelaksanaan survei percepatan penurunan stunting dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan sinergisitas lintas sektor dan seluruh stakeholder terkait lainnya. Sehingga penurunan angka stunting di Kalteng dari 26,9 persen tahun 2022 bisa menjadi 15,38 persen di tahun 2024.

“Pelaksanaaannya ini tidak bisa dilakukan secara individu atau oleh instansi atau lembaga tertentu saja, namun perlu dilakukan secara konvergen dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten serta memiliki pemahaman yang  sama akan tugas dan fungsi yang melekat pada instansi, lembaga, profesi, atau organisasi masing-masing,” tegasnya.

Wabup mengajak semua masyarakat Barito Utara, lembaga pemerintah maupun swasta untuk mengambil bagian dan aktif dalam mengatasi permasalahan stunting di daerah ini. “Harapan saya, agar semua perangkat daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah lurah, desa, RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemangku adat, tokoh pemuda, dan seluruh kader masyarakat, memperhatikan kondisi yang ada di lapangan berkaitan dengan ketahanan pangan dan gizi serta berkaitan ketersediaan air bersih dan juga higienis sanitasi di berbagai wilayah di daerah ini. Maksimalkan koordinasi kita semua, sehingga permasalahan stunting dapat diatasi di Barito Utara,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Fairid Apresiasi Manajemen Keuangan KONI Kota

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/