Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Tips Listrik Aman saat Banjir

BANJARBARU-Dikutip dari laman bmkg.go.id, prakiraan musim hujan pada 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%). Termasuk di Kalimantan Selatan maupun Kelimantan Tengah.

Masuknya musim hujan tentu akan menimbulkan dampak lain, yakni banjir atau terjadinya genangan air yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan langkah preventif untuk menghadapi terjadinya banjir yang bisa datang kapan saja seiring tingginya curah hujan yang turun.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin di Banjarbaru mengatakan, masyarakat harus sadar dan peduli akan risiko dalam penggunaan listrik jika banjir melanda, sehingga perlu mengetahui langkah–langkah preventif pencegahan.

Baca Juga :  BRI Serahkan CSR

“Penting untuk diketahui oleh seluruh pihak akan risiko dalam penggunaan listrik yang tidak aman dan mengancam keselamatan,” ujarnya.

Joharifin menambahkan, untuk menghindari terjadi korsleting listrik pada kondisi banjir, PLN UID Kalselteng memberikan tips aman agar terhindar dari tersengat listrik.
“Langkah pertama, matikan listrik melalui Meter Circuit Breaker (MCB) yang ada di kilo Watt hour (kWh) meter. Lakukan segera ketika air sudah mulai masuk rumah,” katanya.
Selanjutnya setelah melakukan pemutusan aliran listrik, pelanggan dapat mengamankan alat elektronik yang masih terhubung ke arus listrik. Terutama alat elektronik yang posisi stop kontak berada di bagian bawah .

“Cabut semua stop kontak yang masih terhubung dengan arus listrik, dan letakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi,” sambungnya.
Namun, lanjutnya,bila debit air semakin tinggi dan pelanggan mengetahui arus listrik di lingkungan sekitar belum dipadamkan PLN, maka demi faktor keselamatan pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui aplikasi New PLN Mobile atau layanan kontak center PLN 123.Agar petugas PLN segera melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Baca Juga :  Presiden Groundbreaking Proyek Strategis IKN

“PLN berkomitmen akan terus melakukan patroli pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir. Jika air makin tinggi, petugas akan berupaya secepat mungkin memutus aliran listrik ke pelanggan, pungkasnya,” tandasnya. (kom/kls/b17/aza)

BANJARBARU-Dikutip dari laman bmkg.go.id, prakiraan musim hujan pada 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%). Termasuk di Kalimantan Selatan maupun Kelimantan Tengah.

Masuknya musim hujan tentu akan menimbulkan dampak lain, yakni banjir atau terjadinya genangan air yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan langkah preventif untuk menghadapi terjadinya banjir yang bisa datang kapan saja seiring tingginya curah hujan yang turun.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin di Banjarbaru mengatakan, masyarakat harus sadar dan peduli akan risiko dalam penggunaan listrik jika banjir melanda, sehingga perlu mengetahui langkah–langkah preventif pencegahan.

Baca Juga :  BRI Serahkan CSR

“Penting untuk diketahui oleh seluruh pihak akan risiko dalam penggunaan listrik yang tidak aman dan mengancam keselamatan,” ujarnya.

Joharifin menambahkan, untuk menghindari terjadi korsleting listrik pada kondisi banjir, PLN UID Kalselteng memberikan tips aman agar terhindar dari tersengat listrik.
“Langkah pertama, matikan listrik melalui Meter Circuit Breaker (MCB) yang ada di kilo Watt hour (kWh) meter. Lakukan segera ketika air sudah mulai masuk rumah,” katanya.
Selanjutnya setelah melakukan pemutusan aliran listrik, pelanggan dapat mengamankan alat elektronik yang masih terhubung ke arus listrik. Terutama alat elektronik yang posisi stop kontak berada di bagian bawah .

“Cabut semua stop kontak yang masih terhubung dengan arus listrik, dan letakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi,” sambungnya.
Namun, lanjutnya,bila debit air semakin tinggi dan pelanggan mengetahui arus listrik di lingkungan sekitar belum dipadamkan PLN, maka demi faktor keselamatan pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui aplikasi New PLN Mobile atau layanan kontak center PLN 123.Agar petugas PLN segera melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Baca Juga :  Presiden Groundbreaking Proyek Strategis IKN

“PLN berkomitmen akan terus melakukan patroli pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir. Jika air makin tinggi, petugas akan berupaya secepat mungkin memutus aliran listrik ke pelanggan, pungkasnya,” tandasnya. (kom/kls/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/