PALANGKA RAYA- Penyelenggaraan ke-21 dari Pekan Olahraga Nasional (PON) yang merupakan ajang multi-olahraga nasional utama, dijadwalkan berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
Semua provinsi di tanah air telah melakukan persiapan dengan waktu yang semakin dingkat. Untuk Kalteng sendiri sudah melaksanakan Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) yang akan belangsung selama empat bulan. Salah satunya adalah cabang olahraga takraw.
Dua atlet putri yang telah memastikan diri lolos dan mendapat tiket pada PON XXI/2024, akan menjajal atlet putri PON di tiga Kota yaitu Bali, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Pelatih takraw Kalteng, Muhammad Ahmadi mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan, selain latiohan rutin selama ini. Rencananya pertengahan Juli hingga Agustus akan berkunjung dan melakukan ujicoba guna mengasa kemampuan dengan sesama atlet yang lolos PON.
Menurutnya selama pemusatan latihan provinsi di Palangka Raya, atlet atas nama Salsabila Adistry, Elsa Widiya dan Sophia (atlet sparing) diawasi pelatih takraw putra Hertanto. Kemampauan terus dipantau dengan program latihan yang terjadwal dengan baik.
“Alasan tim takraw putri menuju tiga kota Bali, Jatim dan Yogyakarta adalah karena merupakan takraw kategori putri yang kuat di Indonesia adalah tiga provinsi itu,” tegasnya kepada media, Rabu (5/6).
Ditambahkannya bahwa, cabang takraw putri Kalteng sudah memasuki program fisik umum dan tehnik dasar kontrol bola, serta umpan smash dan service. Cabor takraw akan berkerja keras meningkatkan kemampuan atlet putri lolos PON diatas rata-rata.
Pria yang juga menjabat sekretaris umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI ) Kalteng tersebut juga menerangkan bahwa cabang ini akan bertanding pada nomor double putri yang mengharuskan perpaduan kekompakan dua pemain putri di lapangan. Tidak boleh melakukan kesalahan karena akan menguntungkan poin bagi lawan.
Sementara itu pelatih takraw Hertanto mengatakan program sudah dirancang sekarang sudah masuk ke fisik dengan teknik. Untuk melihat kemampuan tim putri, maka sementara sparing masih dengan yang atlet putra .
Hal itu tidak menjadi masalah karena atlet putri, sudah terbiasa sparing dengan atlet putra dan putri senior, sehingga terbiasa menerima servise keras, smesh. Ini juga untuk menambah jam terbang mereka saat bertanding di PON nanti.
Hertanto berharap rencana trayout di pertengahan Juli di Kota Jawa Timur dan Bali segera terwujudkan tanpa hambatan. Bonusnya terakhir akan berkunjung Yogyakarta sebelum bertolak ke Aceh dan Sumatera Utara nantinya. (Hms/nue)
Atlet Takraw Putri Ujicoba di Tiga Kota
PALANGKA RAYA- Penyelenggaraan ke-21 dari Pekan Olahraga Nasional (PON) yang merupakan ajang multi-olahraga nasional utama, dijadwalkan berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
Semua provinsi di tanah air telah melakukan persiapan dengan waktu yang semakin dingkat. Untuk Kalteng sendiri sudah melaksanakan Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) yang akan belangsung selama empat bulan. Salah satunya adalah cabang olahraga takraw.
Dua atlet putri yang telah memastikan diri lolos dan mendapat tiket pada PON XXI/2024, akan menjajal atlet putri PON di tiga Kota yaitu Bali, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Pelatih takraw Kalteng, Muhammad Ahmadi mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan, selain latiohan rutin selama ini. Rencananya pertengahan Juli hingga Agustus akan berkunjung dan melakukan ujicoba guna mengasa kemampuan dengan sesama atlet yang lolos PON.
Menurutnya selama pemusatan latihan provinsi di Palangka Raya, atlet atas nama Salsabila Adistry, Elsa Widiya dan Sophia (atlet sparing) diawasi pelatih takraw putra Hertanto. Kemampauan terus dipantau dengan program latihan yang terjadwal dengan baik.
“Alasan tim takraw putri menuju tiga kota Bali, Jatim dan Yogyakarta adalah karena merupakan takraw kategori putri yang kuat di Indonesia adalah tiga provinsi itu,” tegasnya kepada media, Rabu (5/6).
Ditambahkannya bahwa, cabang takraw putri Kalteng sudah memasuki program fisik umum dan tehnik dasar kontrol bola, serta umpan smash dan service. Cabor takraw akan berkerja keras meningkatkan kemampuan atlet putri lolos PON diatas rata-rata.
Pria yang juga menjabat sekretaris umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI ) Kalteng tersebut juga menerangkan bahwa cabang ini akan bertanding pada nomor double putri yang mengharuskan perpaduan kekompakan dua pemain putri di lapangan. Tidak boleh melakukan kesalahan karena akan menguntungkan poin bagi lawan.
Sementara itu pelatih takraw Hertanto mengatakan program sudah dirancang sekarang sudah masuk ke fisik dengan teknik. Untuk melihat kemampuan tim putri, maka sementara sparing masih dengan yang atlet putra .
Hal itu tidak menjadi masalah karena atlet putri, sudah terbiasa sparing dengan atlet putra dan putri senior, sehingga terbiasa menerima servise keras, smesh. Ini juga untuk menambah jam terbang mereka saat bertanding di PON nanti.
Hertanto berharap rencana trayout di pertengahan Juli di Kota Jawa Timur dan Bali segera terwujudkan tanpa hambatan. Bonusnya terakhir akan berkunjung Yogyakarta sebelum bertolak ke Aceh dan Sumatera Utara nantinya. (Hms/nue)