Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

MUI Gandeng LDII Wujudkan Tiga Rukun Bernegara

KEDIRI- Pondok Pesantren Wali Barokah yang menjadi mitra strategis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)  dalam melahirkan juru dakwah, menghelat Tausiah Kebangsaan. Sebagai nara sumber utama Wakil  Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Dr KH Marsudi Syuhud, MA. Acara tersebut diikuti DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia secara daring.

Tausiah Kebangsaan diikuti lebih dari 5.000 orang yang terdiri para ulama dan para pengurus LDII, serta perwakilan dari MUI di provinsi dan kabupaten/kota, “Tausiah Kebangsaan ini penting dalam kondisi keumatan yang menghadapi masalah yang kompleks dan multidimensi, kami membutuhkan pencerahan,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah, Drs KH Soenarto, M.Sc.

Baca Juga :  Pemkab Akan Buka Akses Untuk Angkutan Berat dari Sudirman Langsung Pelabuhan Bagendang

Sebagai pondok pesantren yang diamanati DPP LDII, untu menghasilkan juru dakwah menurut KH Soenarto, posisi Pondok Pesantren Wali Barokah sangat strategis, “Maka para juru dakwah itu, perlu dibekali ilmu agama yang kaffah, dan wawasan kebangsaan yang kuat dan mantap,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KH Marsudi Syuhud didampingi Wakil Sekjen DP MUI Arif Fahrudin M.Ag, Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan DP MUI Prof Dr H Firdaus Syam, M.A, Sekretaris Dr Ali Abdillah.

Ketua Umum DPP LDII Ir KH Chriswanto Santoso, M.Si dalam sambutannya mengemukakan pentingnya menjalin silaturahmi. Dengan silaturahmi, para tokoh agama bisa turut memikirkan bangsa dan negara sebagai kontribusi untuk menjadikan Indonesia negeri yang makmur penug rahmat dari Allah.

Baca Juga :  Api Berkobar Membakar Gudang

KEDIRI- Pondok Pesantren Wali Barokah yang menjadi mitra strategis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)  dalam melahirkan juru dakwah, menghelat Tausiah Kebangsaan. Sebagai nara sumber utama Wakil  Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Dr KH Marsudi Syuhud, MA. Acara tersebut diikuti DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia secara daring.

Tausiah Kebangsaan diikuti lebih dari 5.000 orang yang terdiri para ulama dan para pengurus LDII, serta perwakilan dari MUI di provinsi dan kabupaten/kota, “Tausiah Kebangsaan ini penting dalam kondisi keumatan yang menghadapi masalah yang kompleks dan multidimensi, kami membutuhkan pencerahan,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah, Drs KH Soenarto, M.Sc.

Baca Juga :  Pemkab Akan Buka Akses Untuk Angkutan Berat dari Sudirman Langsung Pelabuhan Bagendang

Sebagai pondok pesantren yang diamanati DPP LDII, untu menghasilkan juru dakwah menurut KH Soenarto, posisi Pondok Pesantren Wali Barokah sangat strategis, “Maka para juru dakwah itu, perlu dibekali ilmu agama yang kaffah, dan wawasan kebangsaan yang kuat dan mantap,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KH Marsudi Syuhud didampingi Wakil Sekjen DP MUI Arif Fahrudin M.Ag, Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan DP MUI Prof Dr H Firdaus Syam, M.A, Sekretaris Dr Ali Abdillah.

Ketua Umum DPP LDII Ir KH Chriswanto Santoso, M.Si dalam sambutannya mengemukakan pentingnya menjalin silaturahmi. Dengan silaturahmi, para tokoh agama bisa turut memikirkan bangsa dan negara sebagai kontribusi untuk menjadikan Indonesia negeri yang makmur penug rahmat dari Allah.

Baca Juga :  Api Berkobar Membakar Gudang

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/