Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Cempaga Dijadikan Wisata Kampung Bambu

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati menyambut baik penanaman bambu bantaran Sungai Cempaga yakni tepatnya di Desa Luwuk Bunter dan Desa Sungai Paring.

“Penanaman bambu tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehuatan (KLHK) dalam pelastarian masyarakat di daerah itu. Kegiatan tersebut bisa menjadikan Cempaga menjadi wisata kampung bambu,” kata Irawati, Sabtu, (12/6), 

Wabup mengatkan, penanaman bambu bertujuan mencegah terjadinya abrasi dan bermamfaat untuk bahan baku pembuatan kerajinan tangan, dan lainnya. Adapun anggaran penaman bambu tersebut dari dana bagi hasil-dana reboisasi (DBH-DR) dari Kementrian LHK.

Irawati menambahkan, kedepannya tanaman bambu tersebut dapat menghasilkan bagi ABPDes desa yang bersangkutan. Bambu banyak manfaatnya dan sangat diperlukan.

Baca Juga :  Plat Non KH Akan Dirazia

“Kalau dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan ekonomi bagi masyarakat setempat. Tapi semua itu perlu proses,” tandasnya.

Wabup mengungkapkan, penanaman pohon bambu tidak hanya dilakukan di dua desa itu saja, tapi untuk tahun ini Desa Jemaras dan Desa Luwuk Ranggan juga akan dilakukan penanaman pohon tersbut. “Kalau di Desa Sungai Paring, dan Luwuk Bunter bambu sudah ditanam sejak tahun 2020 yang lalu,” tukasnya.

Irawati mengimbau,  masyarakat Kotim untuk bersama-sama menjaga daerah aliran sungai demi anak cucu kita nantinya, setidaknya akan dapat mecegah terjadinya banjir. Dan kepada KLHK  mengucapkan terima kasih atasn program penanaman bambu di wilayah tersebut.

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati menyambut baik penanaman bambu bantaran Sungai Cempaga yakni tepatnya di Desa Luwuk Bunter dan Desa Sungai Paring.

“Penanaman bambu tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehuatan (KLHK) dalam pelastarian masyarakat di daerah itu. Kegiatan tersebut bisa menjadikan Cempaga menjadi wisata kampung bambu,” kata Irawati, Sabtu, (12/6), 

Wabup mengatkan, penanaman bambu bertujuan mencegah terjadinya abrasi dan bermamfaat untuk bahan baku pembuatan kerajinan tangan, dan lainnya. Adapun anggaran penaman bambu tersebut dari dana bagi hasil-dana reboisasi (DBH-DR) dari Kementrian LHK.

Irawati menambahkan, kedepannya tanaman bambu tersebut dapat menghasilkan bagi ABPDes desa yang bersangkutan. Bambu banyak manfaatnya dan sangat diperlukan.

Baca Juga :  Plat Non KH Akan Dirazia

“Kalau dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan ekonomi bagi masyarakat setempat. Tapi semua itu perlu proses,” tandasnya.

Wabup mengungkapkan, penanaman pohon bambu tidak hanya dilakukan di dua desa itu saja, tapi untuk tahun ini Desa Jemaras dan Desa Luwuk Ranggan juga akan dilakukan penanaman pohon tersbut. “Kalau di Desa Sungai Paring, dan Luwuk Bunter bambu sudah ditanam sejak tahun 2020 yang lalu,” tukasnya.

Irawati mengimbau,  masyarakat Kotim untuk bersama-sama menjaga daerah aliran sungai demi anak cucu kita nantinya, setidaknya akan dapat mecegah terjadinya banjir. Dan kepada KLHK  mengucapkan terima kasih atasn program penanaman bambu di wilayah tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/