MUARA TEWEH-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Utara (Batara) masih menyisakan babak akhir. Meski pemungutan suara ulang (PSU) telah dilaksanakan, masyarakat kini masih menunggu putusan resmi dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait siapa pemimpin definitif daerah yang dikenal dengan semboyan Iya Mulik Bengkang Turan ini.
Di tengah situasi yang penuh dinamika politik ini, suasana keamanan dan ketertiban masyarakat diharapkan tetap terjaga.
Hingga saat ini, kondisi di Batara masih terpantau kondusif, dan hal tersebut perlu terus dipertahankan bersama oleh seluruh elemen masyarakat.
Menanggapi situasi ini, Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Batara mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan menjaga kedamaian di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Ketua KKB Batara, H. Arbaidi, menegaskan pentingnya menahan diri dari segala bentuk provokasi, terutama yang bersumber dari informasi tidak jelas atau berita hoaks yang marak tersebar di media sosial.
“Kami mengajak semua warga, tanpa memandang latar belakang, untuk bersatu menjaga Batara tetap aman dan damai. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Kondisi seperti ini sangat rawan dipolitisasi,” ujar H. Arbaidi, akhir Maret lalu.
Ia juga menekankan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalani dengan kepala dingin dan hati besar. Menang dan kalah adalah hal yang biasa, namun menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama.
“Kita akan hormati proses hukum yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi. Kita berharap proses di Mahkamah Konstitusi berjalan jujur dan adil sambil terus menjaga silaturahmi dan keharmonisan sosial,” tambahnya.
H. Arbaidi menutup imbauannya dengan ajakan kepada seluruh warga. Dengan sikap yang dewasa dan saling menghargai, diharapkan Pilkada Batara 2025 bisa menjadi contoh berdemokrasi yang sehat, tanpa harus mengorbankan persatuan dan kerukunan
“Mari bersatu, jaga Batara. Karena daerah ini adalah rumah kita bersama,”tegasnya.(ram/b)