Selasa, April 29, 2025
24.2 C
Palangkaraya

Pemprov-UPR Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

 

 

PALANGKA RAYA-Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, Pemprov Kalteng melalui Gubernur H. Agustiar Sabran melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Palangka Raya (UPR), Senin, 28 April 2025.

Teken ini dilakukan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, dalam rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah dokter angkatan XXXII Fakultas Kedokteran UPR.

Penandatanganan PKS ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kalteng untuk memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan di daerah.

Selain PKS antara Pemprov Kalteng dan UPR, juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pihak lain, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya, Universitas Padjadjaran Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dan Fakultas Gigi Universitas Jember.

Kerja sama ini berfokus pada pengembangan program pendidikan spesialis di bidang kebidanan, kandungan, dan kedokteran gigi.

Dalam sambutannya, Gubernur H. Agustiar Sabran menyebut pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang sangat penting dalam membangun kualitas hidup masyarakat Kalteng.

Ia menekankan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk memperbaiki akses pendidikan dan layanan kesehatan yang merata, sesuai dengan misi pemerintah yang ingin mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan beretika.

“Hibah yang kami berikan ini bukan hanya soal dana, tetapi juga wujud nyata dukungan Pemprov Kalteng untuk pengembangan SDM, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan. Kami ingin melahirkan tenaga medis yang tidak hanya ahli, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian tinggi untuk masyarakat Kalteng,” ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga :  Dua Wakil Rektor dan Satu Dekan Bersaing

Gubernur juga menyampaikan, peningkatan kapasitas tenaga medis, khususnya dokter spesialis, sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan seperti stunting, serta untuk meningkatkan kualitas hidup ibu hamil dan anak-anak di Kalteng.

Ia berharap program pendidikan spesialis ini dapat melahirkan dokter-dokter yang siap mengabdi di daerah, terutama wilayah yang masih kekurangan tenaga medis.

“Ke depan, kami berharap lebih banyak putra-putri Kalteng yang bisa mendapatkan pendidikan spesialis. Kami menargetkan agar 100 persen pendidikan spesialis di Kalteng dapat diisi oleh putra-putri daerah, serta 70 persen untuk dokter/dokter gigi,” tambah Agustiar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng sekaligus Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus Suyuti Samsul menambahkan, selain hibah dana, Pemprov Kalteng juga memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas bagi RSUD Doris Sylvanus, yang akan digunakan untuk pendidikan koas dan residen. Ia berharap, dengan makin banyaknya dokter yang dididik di Kalteng, masalah kekurangan dokter spesialis di daerah bisa segera teratasi.

“Dengan adanya pendidikan spesialis di RSUD Doris Sylvanus, kami berharap para dokter yang lulus nanti akan lebih memilih untuk mengabdi di Kalteng. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa masyarakat Kalteng mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Waspadai Usus Kotor, Ketahui Tanda-Tandanya

Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak Dohong, M.S., juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kalteng terhadap perkembangan pendidikan di UPR.

Ia mengatakan, sebagian besar dokter yang baru dilantik merupakan putra-putri Kalteng, yang diharapkan dapat mengabdi di daerah asal masing-masing setelah menyelesaikan pendidikan.

“Kerja sama ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik. Kami berharap dengan adanya spesialisasi baru, seperti kebidanan dan kedokteran gigi, UPR terus melahirkan dokter-dokter yang berkualitas dan siap memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalteng,” ungkap Salampak.

Meskipun jumlah dana hibah yang disepakati tidak diungkapkan secara rinci, Salampak memastikan bahwa dana itu akan digunakan secara optimal untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran UPR, baik dalam bentuk dana maupun penyediaan fasilitas pendidikan yang diperlukan.

“Penandatanganan PKS ini diharapkan menjadi titik awal dari sinergi yang lebih kuat antara Pemprov Kalteng dan UPR dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Kalteng, serta mencetak tenaga medis yang tidak hanya cakap dalam bidangnya, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Kalteng,” tutupnya. (*/ce/ala)

 

 

PALANGKA RAYA-Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, Pemprov Kalteng melalui Gubernur H. Agustiar Sabran melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Palangka Raya (UPR), Senin, 28 April 2025.

Teken ini dilakukan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, dalam rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah dokter angkatan XXXII Fakultas Kedokteran UPR.

Penandatanganan PKS ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kalteng untuk memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan di daerah.

Selain PKS antara Pemprov Kalteng dan UPR, juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pihak lain, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya, Universitas Padjadjaran Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dan Fakultas Gigi Universitas Jember.

Kerja sama ini berfokus pada pengembangan program pendidikan spesialis di bidang kebidanan, kandungan, dan kedokteran gigi.

Dalam sambutannya, Gubernur H. Agustiar Sabran menyebut pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang sangat penting dalam membangun kualitas hidup masyarakat Kalteng.

Ia menekankan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk memperbaiki akses pendidikan dan layanan kesehatan yang merata, sesuai dengan misi pemerintah yang ingin mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan beretika.

“Hibah yang kami berikan ini bukan hanya soal dana, tetapi juga wujud nyata dukungan Pemprov Kalteng untuk pengembangan SDM, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan. Kami ingin melahirkan tenaga medis yang tidak hanya ahli, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian tinggi untuk masyarakat Kalteng,” ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga :  Dua Wakil Rektor dan Satu Dekan Bersaing

Gubernur juga menyampaikan, peningkatan kapasitas tenaga medis, khususnya dokter spesialis, sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan seperti stunting, serta untuk meningkatkan kualitas hidup ibu hamil dan anak-anak di Kalteng.

Ia berharap program pendidikan spesialis ini dapat melahirkan dokter-dokter yang siap mengabdi di daerah, terutama wilayah yang masih kekurangan tenaga medis.

“Ke depan, kami berharap lebih banyak putra-putri Kalteng yang bisa mendapatkan pendidikan spesialis. Kami menargetkan agar 100 persen pendidikan spesialis di Kalteng dapat diisi oleh putra-putri daerah, serta 70 persen untuk dokter/dokter gigi,” tambah Agustiar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng sekaligus Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus Suyuti Samsul menambahkan, selain hibah dana, Pemprov Kalteng juga memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas bagi RSUD Doris Sylvanus, yang akan digunakan untuk pendidikan koas dan residen. Ia berharap, dengan makin banyaknya dokter yang dididik di Kalteng, masalah kekurangan dokter spesialis di daerah bisa segera teratasi.

“Dengan adanya pendidikan spesialis di RSUD Doris Sylvanus, kami berharap para dokter yang lulus nanti akan lebih memilih untuk mengabdi di Kalteng. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa masyarakat Kalteng mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Waspadai Usus Kotor, Ketahui Tanda-Tandanya

Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak Dohong, M.S., juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kalteng terhadap perkembangan pendidikan di UPR.

Ia mengatakan, sebagian besar dokter yang baru dilantik merupakan putra-putri Kalteng, yang diharapkan dapat mengabdi di daerah asal masing-masing setelah menyelesaikan pendidikan.

“Kerja sama ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik. Kami berharap dengan adanya spesialisasi baru, seperti kebidanan dan kedokteran gigi, UPR terus melahirkan dokter-dokter yang berkualitas dan siap memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalteng,” ungkap Salampak.

Meskipun jumlah dana hibah yang disepakati tidak diungkapkan secara rinci, Salampak memastikan bahwa dana itu akan digunakan secara optimal untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran UPR, baik dalam bentuk dana maupun penyediaan fasilitas pendidikan yang diperlukan.

“Penandatanganan PKS ini diharapkan menjadi titik awal dari sinergi yang lebih kuat antara Pemprov Kalteng dan UPR dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Kalteng, serta mencetak tenaga medis yang tidak hanya cakap dalam bidangnya, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Kalteng,” tutupnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/