Minggu, Mei 19, 2024
26.4 C
Palangkaraya

Bus Sekolah PT MMal Adu Kuat Dengan Truk CPO, 47 Orang Terluka

NANGA BULIK– Kecelakaan lalulintas terjadi di Km 8 jalan lintas trans Kalimantan, Kabupaten Lamandau. Bus sekolah bertabrakan dengan truk pengangkut crude palm oil (CPO). Dua kendaraan tersebut sama-sama milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL).

Situasi saat itu tampak kacau. Tangis histeris mewarnai proses evakuasi pelajar keluar dari bus yang ringsek bagian depan. Hingga saat ini jumlah korban mencapai 47 orang. Dua di antaranya adalah sopir dan kernet bus. Sedangkan sisa adalah penumpang yang terdiri dari pelajar sekolah TK, SD, dan SMP.

Plt Direktur RSUD Lamandau dr Mardoni Setiawan menyampaikan, kebanyakan korban luka berasal dari pelajar, yang mengalami luka lecet dan luka robek akibat benturan .

 

“Ada dua koban yang mengalami luka parah yakni kernet bus yang mengalami luka patah tulang pada bagian paha, dan satu pelajar mengalami lepas sendi pada bagian paha,” kata dr Mardoni, saat di konfirmasi awak media, di RSUD Lamandau, Selasa (5/3).

Baca Juga :  Jalan Bukit Keminting - Hendrik Timang Sering Terjadi Kecelakaan

 

Pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah pasti korban, mengingat jumlah korban yang ditangani oleh rumah sakit terus bertambah, hal ini dikarenakan banyak penumpang yang dievakuasi ke poliklinik kebun (polibun) perusahaan terdekat, mengingat lokasi kecelakaan sudah dekat dengan perusahaan tempat para penumpang tersebut.

 

“Ini hanya data sementara berdasarkan korban yang kita tangani dan masuk RS, jadi kami belum bisa memastikan jumlahnya, karena banyak juga penumpang yang langsung dibawa pulang tanpa penanganan RS, karena dianggap tidak mengalami luka-luka saat terjadi kecelakaan,” jelasnya.

 

Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, ada sebanyak 10 penumpang yang langsung dibawa pulang pasca terlihat kecelakaan bus sekolah. Sedangkan sopir truk CPO saat ini diamankan kepolisian bersama kendaraannya di Mapolres Lamandau.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lamandau, Ray Paskan, menyampaikan, hingga saat ini pihaknya tidak pernah mendata bus sekolah perusahaan, kewenangan mereka hanya pada laporan kelayakan bus, termasuk KIR.

Baca Juga :  Pj Kepala Daerah Harus Dapat Melanjutkan Pembangunan

 

“Terkait kapasitas penumpang bus, kami akan mengevaluasi kembali perusahaan yang menggunakan bus sekolah, termasuk angkutan CPO yang beroperasi di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menyampaikan, kronologis kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu bus sekolah PT MMaL sedang dalam perjalanan pulang mengantarkan anak karyawan pulang sekolah ke rumah mereka yang berada di mess PT MMaL.

 

Saat dalam perjalanan, tepatnya di dekat Stadion Hinang Goloa, bus berpapasan dengan truk pengangkut CPO yang ingin menyalip kendaraan. Pada kesempatan yang sama bus sekolah sedang melintas, akibat kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.

“Truk CPO mengambil jalur bus, sehingga terjadi adu banteng antara bus dan truk, dan kendaraan tersebut dua-duanya milik PT MMaL,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, saat ditemui di lokasi.(lan/ram)

NANGA BULIK– Kecelakaan lalulintas terjadi di Km 8 jalan lintas trans Kalimantan, Kabupaten Lamandau. Bus sekolah bertabrakan dengan truk pengangkut crude palm oil (CPO). Dua kendaraan tersebut sama-sama milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL).

Situasi saat itu tampak kacau. Tangis histeris mewarnai proses evakuasi pelajar keluar dari bus yang ringsek bagian depan. Hingga saat ini jumlah korban mencapai 47 orang. Dua di antaranya adalah sopir dan kernet bus. Sedangkan sisa adalah penumpang yang terdiri dari pelajar sekolah TK, SD, dan SMP.

Plt Direktur RSUD Lamandau dr Mardoni Setiawan menyampaikan, kebanyakan korban luka berasal dari pelajar, yang mengalami luka lecet dan luka robek akibat benturan .

 

“Ada dua koban yang mengalami luka parah yakni kernet bus yang mengalami luka patah tulang pada bagian paha, dan satu pelajar mengalami lepas sendi pada bagian paha,” kata dr Mardoni, saat di konfirmasi awak media, di RSUD Lamandau, Selasa (5/3).

Baca Juga :  Jalan Bukit Keminting - Hendrik Timang Sering Terjadi Kecelakaan

 

Pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah pasti korban, mengingat jumlah korban yang ditangani oleh rumah sakit terus bertambah, hal ini dikarenakan banyak penumpang yang dievakuasi ke poliklinik kebun (polibun) perusahaan terdekat, mengingat lokasi kecelakaan sudah dekat dengan perusahaan tempat para penumpang tersebut.

 

“Ini hanya data sementara berdasarkan korban yang kita tangani dan masuk RS, jadi kami belum bisa memastikan jumlahnya, karena banyak juga penumpang yang langsung dibawa pulang tanpa penanganan RS, karena dianggap tidak mengalami luka-luka saat terjadi kecelakaan,” jelasnya.

 

Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, ada sebanyak 10 penumpang yang langsung dibawa pulang pasca terlihat kecelakaan bus sekolah. Sedangkan sopir truk CPO saat ini diamankan kepolisian bersama kendaraannya di Mapolres Lamandau.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lamandau, Ray Paskan, menyampaikan, hingga saat ini pihaknya tidak pernah mendata bus sekolah perusahaan, kewenangan mereka hanya pada laporan kelayakan bus, termasuk KIR.

Baca Juga :  Pj Kepala Daerah Harus Dapat Melanjutkan Pembangunan

 

“Terkait kapasitas penumpang bus, kami akan mengevaluasi kembali perusahaan yang menggunakan bus sekolah, termasuk angkutan CPO yang beroperasi di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menyampaikan, kronologis kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu bus sekolah PT MMaL sedang dalam perjalanan pulang mengantarkan anak karyawan pulang sekolah ke rumah mereka yang berada di mess PT MMaL.

 

Saat dalam perjalanan, tepatnya di dekat Stadion Hinang Goloa, bus berpapasan dengan truk pengangkut CPO yang ingin menyalip kendaraan. Pada kesempatan yang sama bus sekolah sedang melintas, akibat kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.

“Truk CPO mengambil jalur bus, sehingga terjadi adu banteng antara bus dan truk, dan kendaraan tersebut dua-duanya milik PT MMaL,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, saat ditemui di lokasi.(lan/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/