Senin, Mei 20, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Pj Bupati Barsel Dukung Integrasi Pembangunan Pusat dan Daerah

JAKARTA-Pj Bupati Barito Selatan (Barsel), Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si, didampingi Kepala Bappeda Kab Barsel Jaya Wardhana, SE, M.Ec. Dev, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang dihelat oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024), dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dihadapan tidak kurang dari 1000 tamu undangan yang hadir. Acara ini dihadiri pula Wakil Presiden RI Ma’ruf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju beserta Gubernur, Bupati/Walikota dari seluruh Indonesia, berkumpul guna membahas rencana pembangunan nasional dengan mengusung tema ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.

Presiden Joko Widodo juga meminta para pejabat daerah untuk mengambil langkah kongkret serta dalam perencanaan penyusunan fiskal dan anggaran lebih berhati-hati.
“Kita harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki. Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” ungkap Presiden.

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

Ia menegaskan bahwa, pemerintah daerah harus berbagi tugas dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan pembangunan proyek-proyek pemerintah di daerah. Misalnya ketika pemerintah pusat telah membangun bendungan, maka pembangunan irigasi primer, sekunder, dan tersier yang menghubungkan ke sawah-sawah, itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Membangun pelabuhan, pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, tapi jalan mestinya ini daerah, jalan menuju ke pelabuhannya, meskipun hanya pendek, mungkin hanya 5 km, hanya 4 km, tidak dikerjakan. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama. Semuanya harus in line dengan tadi RPJP, RPJM, RKP, semuanya in line, kementerian sampai ke daerah itu harus segaris,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan kepada pimpinan kementerian/lembaga yang hadir untuk memberikan proyek pembangunan kepada daerah-daerah yang berkomitmen dan siap menyelesaikan proyek tersebut hingga tuntas. Untuk itu, sinkronisasi antara Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan di daerah.

Baca Juga :  Ratusan Wanita di Kota Cantik Jadi Janda

Dihubungi awak media setelah acara, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengungkapkan, Musrenbangnas itu membahas tentang target-target pembangunan yang ada di pemerintahan, khususnya di pemerintah pusat. Melalui Musrenbangnas tersebut, lanjut Deddy, Pemerintah berharap seluruh RPJPD dan RPJMD bisa sinkron satu sama lain dengan RPJPN dan RPJMN.

“Pak Presiden Jokowi ingin ada kelanjutan dalam proses pembangunan, artinya harus sampai tuntas. Untuk itu, semua program pembangunan harus bisa tuntas. “Daerah punya RPJPD dan RPJMD yang saat ini harus sinkron dengan RPJPN dan RPJMN agar bisa dilanjutkan dan pembangunan bisa selesai. Begitu juga Pembangunan dari pusat ke daerah, supaya yang dibangun bisa selesai. Untuk itu Pemkab Barsel mendukung integrasi pembangunan Pusat dan Daerah,” pungkasnya. (ner/ena/ala)

JAKARTA-Pj Bupati Barito Selatan (Barsel), Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si, didampingi Kepala Bappeda Kab Barsel Jaya Wardhana, SE, M.Ec. Dev, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang dihelat oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024), dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dihadapan tidak kurang dari 1000 tamu undangan yang hadir. Acara ini dihadiri pula Wakil Presiden RI Ma’ruf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju beserta Gubernur, Bupati/Walikota dari seluruh Indonesia, berkumpul guna membahas rencana pembangunan nasional dengan mengusung tema ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.

Presiden Joko Widodo juga meminta para pejabat daerah untuk mengambil langkah kongkret serta dalam perencanaan penyusunan fiskal dan anggaran lebih berhati-hati.
“Kita harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki. Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” ungkap Presiden.

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

Ia menegaskan bahwa, pemerintah daerah harus berbagi tugas dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan pembangunan proyek-proyek pemerintah di daerah. Misalnya ketika pemerintah pusat telah membangun bendungan, maka pembangunan irigasi primer, sekunder, dan tersier yang menghubungkan ke sawah-sawah, itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Membangun pelabuhan, pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, tapi jalan mestinya ini daerah, jalan menuju ke pelabuhannya, meskipun hanya pendek, mungkin hanya 5 km, hanya 4 km, tidak dikerjakan. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama. Semuanya harus in line dengan tadi RPJP, RPJM, RKP, semuanya in line, kementerian sampai ke daerah itu harus segaris,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan kepada pimpinan kementerian/lembaga yang hadir untuk memberikan proyek pembangunan kepada daerah-daerah yang berkomitmen dan siap menyelesaikan proyek tersebut hingga tuntas. Untuk itu, sinkronisasi antara Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan di daerah.

Baca Juga :  Ratusan Wanita di Kota Cantik Jadi Janda

Dihubungi awak media setelah acara, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengungkapkan, Musrenbangnas itu membahas tentang target-target pembangunan yang ada di pemerintahan, khususnya di pemerintah pusat. Melalui Musrenbangnas tersebut, lanjut Deddy, Pemerintah berharap seluruh RPJPD dan RPJMD bisa sinkron satu sama lain dengan RPJPN dan RPJMN.

“Pak Presiden Jokowi ingin ada kelanjutan dalam proses pembangunan, artinya harus sampai tuntas. Untuk itu, semua program pembangunan harus bisa tuntas. “Daerah punya RPJPD dan RPJMD yang saat ini harus sinkron dengan RPJPN dan RPJMN agar bisa dilanjutkan dan pembangunan bisa selesai. Begitu juga Pembangunan dari pusat ke daerah, supaya yang dibangun bisa selesai. Untuk itu Pemkab Barsel mendukung integrasi pembangunan Pusat dan Daerah,” pungkasnya. (ner/ena/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/