Minggu, Mei 19, 2024
26.4 C
Palangkaraya

Konflik Tak Kunjung Selesai, Warga Pasang Hinting Pali

KUALA KAPUAS-Konflik yang terjadi antara warga dan PT Kapuas Sawit Sejahtera (PT KSS) di Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas belum berujung manis bagi kedua belah pihak.

Terbaru, Jumat (7/5), ada gerakan protes perwakilan pemilik tanah di lima desa yang mengaku tanahnya diserobot itu dengan melakukan pemasangan hinting pali.

Ritual adat ini dipimpin oleh Basir Riadie. Dihadiri langsung oleh pengurus Majelis Agama Hindu Kaharingan Indonesia (MAKI) Bambang dan didampingi oleh perwakilan ormas Perpedayak.

Selain itu, beberapa damang di Kabupaten Kapuas pun turut berada di lokasi. Di antaranya Damang Kapuas Barat Yansen Y Aden, Damang Bataguh Darmandi, Damang Selat Hendri S Dinan, Damang Kaltememba Basarang, dan Damang Pulau Petak M Nelson.

Baca Juga :  Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditahan, Diduga Selewengkan Dana Perjalanan Dinas

Langkah ini dilakukan oleh warga yang tinggal di Desa Anjir Kalampan, Penda Ketapi, Teluk Hiri, Pantai, dan Kelurahan Mandomai.

Menurut mereka, ada 700 hektare lahan warga Kapuas Barat digarap perusahaan sektor perkebunan sawit itu. Pihaknya pun tak tahu persis bagaimana bisa perusahaan mengklaim tanah itu.

KUALA KAPUAS-Konflik yang terjadi antara warga dan PT Kapuas Sawit Sejahtera (PT KSS) di Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas belum berujung manis bagi kedua belah pihak.

Terbaru, Jumat (7/5), ada gerakan protes perwakilan pemilik tanah di lima desa yang mengaku tanahnya diserobot itu dengan melakukan pemasangan hinting pali.

Ritual adat ini dipimpin oleh Basir Riadie. Dihadiri langsung oleh pengurus Majelis Agama Hindu Kaharingan Indonesia (MAKI) Bambang dan didampingi oleh perwakilan ormas Perpedayak.

Selain itu, beberapa damang di Kabupaten Kapuas pun turut berada di lokasi. Di antaranya Damang Kapuas Barat Yansen Y Aden, Damang Bataguh Darmandi, Damang Selat Hendri S Dinan, Damang Kaltememba Basarang, dan Damang Pulau Petak M Nelson.

Baca Juga :  Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditahan, Diduga Selewengkan Dana Perjalanan Dinas

Langkah ini dilakukan oleh warga yang tinggal di Desa Anjir Kalampan, Penda Ketapi, Teluk Hiri, Pantai, dan Kelurahan Mandomai.

Menurut mereka, ada 700 hektare lahan warga Kapuas Barat digarap perusahaan sektor perkebunan sawit itu. Pihaknya pun tak tahu persis bagaimana bisa perusahaan mengklaim tanah itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/