Dikatakannya bahwa program food estate ini juga diarahkan pada kegiatan multikomoditas, dengan tujuan menghasilkan ragam produk pertanian selain padi. Tentu akan lebih mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian, serta meningkatkan pendapatan petani dari penjualan produk-produk tersebut.
Multikomoditas yang telah dikembangkan meliputi budi daya tanaman hortikultura (buah dan sayuran) seluas lebih dari 450 hektare, ternak itik 55 ribu ekor, dan kelapa genjah lebih dari 140 ribu batang pohon. Peternakan itik yang dikembangkan kelompok tani, dari 500 ekor itik mampu menghasilkan telur dengan rata-rata 8.573 butir telur per bulan. Selanjutnya dijual oleh petani dalam bentuk telur segar maupun telur asin.
Dengan makin produktifnya lahan pertanian, meningkatnya produksi padi secara gradual, dan hasil produk pertanian multikomoditas, maka dampak program food estate untuk masyarakat Kalteng makin nyata, terutama untuk kesejahteraan petani, serta menunjang peningkatan ketahanan pangan wilayah, yang pada gilirannya akan menciptakan kedaulatan pangan nasional. (abw/ce/ala/ko)