Kamis, Mei 16, 2024
29.5 C
Palangkaraya

Panen Perdana Tahun Ini, Rencana Undang Presiden

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menginisiasi pengembangan tambak udang vaname atau shrimp estate. Gubernur berkomitmen untuk konsisten bergerak cepat melakukan terobosan-terobosan inovatif dalam upaya pemulihan ekonomi Kalteng di tengah pandemi Covid-19.

Pada tahap pertama, pengembangan shrimp estate berlokasi di Kabupaten Sukamara, tepatnya di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai. Tahun 2023 nanti shrimp estate akan dibangun di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur. Selanjutnya pada 2024 dibangun di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.

“Potensi kelautan dan perikanan Kalteng luar biasa, tapi potensi yang begitu besar itu tidak akan ada artinya bila tidak ada aksi untuk menggerakkan dan mengelolanya dengan serius, potensi itu akan statis dan pada akhirnya terkubur bersama harapan. Untuk mengembangkan gagasan atas potensi kekayaan sumber daya alam, harus berangkat dari niat yang tulus, yaitu untuk kesejahteraan rakyat,” kata Sugianto.

Baca Juga :  Tiga Kabupaten Sudah PPKM Level 1

Dipilihnya Sukamara sebagai lokasi shrimp estate tahap pertama sangatlah logis. Mengingat eksisting tambak sebesar 832 hektare, dengan lokasi perencanaan shrimp estate mencapai 1.999 hektare. Pembangunan shrimp estate tahap pertama seluas 40,17 hektare yang ingin dikembangkan Pemprov Kalteng, sehingga dapat terintegrasi dengan wisata dan industri perikanan. Dengan kelengkapan fasilitas yang dibangun antara lain hatchery, cold storage, pabrik pakan, laboratorium kesling, dan laboratorium nutrisi pakan.

Gubernur memastikan bahwa pembangunan shrimp estate dapat menjadi model nasional yang memberikan dampak tumbuhnya pelaku usaha tambak udang vaname di Kalteng, sehingga dapat mendorong pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Jemaah Kalteng Bergerak ke Madinah, Jalani Ibadah Arbain

“Kita harus bangun kawasan shrimp estate yang terintegrasi dengan industri perikanan, sehingga segala kebutuhan pengelolaan ada di satu kawasan. Setelah itu dikembangkan menjadi kawasan wisata eduksi. Secara tidak langsung kita membangun pusat pembelajaran pengelolaan shrimp estate di Kalteng ini. Saya yakin ini akan menjadi model nasional,” bebernya.

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menginisiasi pengembangan tambak udang vaname atau shrimp estate. Gubernur berkomitmen untuk konsisten bergerak cepat melakukan terobosan-terobosan inovatif dalam upaya pemulihan ekonomi Kalteng di tengah pandemi Covid-19.

Pada tahap pertama, pengembangan shrimp estate berlokasi di Kabupaten Sukamara, tepatnya di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai. Tahun 2023 nanti shrimp estate akan dibangun di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur. Selanjutnya pada 2024 dibangun di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.

“Potensi kelautan dan perikanan Kalteng luar biasa, tapi potensi yang begitu besar itu tidak akan ada artinya bila tidak ada aksi untuk menggerakkan dan mengelolanya dengan serius, potensi itu akan statis dan pada akhirnya terkubur bersama harapan. Untuk mengembangkan gagasan atas potensi kekayaan sumber daya alam, harus berangkat dari niat yang tulus, yaitu untuk kesejahteraan rakyat,” kata Sugianto.

Baca Juga :  Tiga Kabupaten Sudah PPKM Level 1

Dipilihnya Sukamara sebagai lokasi shrimp estate tahap pertama sangatlah logis. Mengingat eksisting tambak sebesar 832 hektare, dengan lokasi perencanaan shrimp estate mencapai 1.999 hektare. Pembangunan shrimp estate tahap pertama seluas 40,17 hektare yang ingin dikembangkan Pemprov Kalteng, sehingga dapat terintegrasi dengan wisata dan industri perikanan. Dengan kelengkapan fasilitas yang dibangun antara lain hatchery, cold storage, pabrik pakan, laboratorium kesling, dan laboratorium nutrisi pakan.

Gubernur memastikan bahwa pembangunan shrimp estate dapat menjadi model nasional yang memberikan dampak tumbuhnya pelaku usaha tambak udang vaname di Kalteng, sehingga dapat mendorong pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Jemaah Kalteng Bergerak ke Madinah, Jalani Ibadah Arbain

“Kita harus bangun kawasan shrimp estate yang terintegrasi dengan industri perikanan, sehingga segala kebutuhan pengelolaan ada di satu kawasan. Setelah itu dikembangkan menjadi kawasan wisata eduksi. Secara tidak langsung kita membangun pusat pembelajaran pengelolaan shrimp estate di Kalteng ini. Saya yakin ini akan menjadi model nasional,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/