Senin, Mei 20, 2024
30.5 C
Palangkaraya

UMPR Buka Sekolah Vokasi, Lulusan Siap Kerja

PALANGKA RAYA-Di bawah komando Rektor Dr Muhamad Yusuf, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) membuka sekolah vokasi. Program ini dibuka untuk siswa-siswi lulusan SMA/SMK sederajat dan memudahkan generasi muda mendapatkan pekerjaan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

Wakil Rektor II UMPR Rida Respati ST MT mengatakan, program baru ini mulai dibuka untuk mahasiswa baru pada Juli-Agustus 2023, melalui unit pengelola Sekolah Vokasi (SV) UMPR yang telah mendapat pengakuan Ditjen Vokasi Kemendikbud RI.

Dr Ady Ferdian selaku direktur mengatakan, program pendidikan singkat ini melibatkan kalangan praktisi dan asosiasi. Sekolah vokasi UMPR merupakan pembekalan dengan tujuan agar para pencari kerja mendapatkan keterampilan berstandar kompetensi. Juga untuk membentuk mental dan perilaku peserta yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Nantinya mereka akan mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari keterampilan hingga praktik-praktik di dunia kerja, proses ini akan berlangsung selama tiga hingga enam bulan,” tegas Ady Ferdian, Selasa (13/6).

Baca Juga :  UMPR Yudisiumkan 653 Mahasiswa

Sekolah vokasi ini akan memberikan pelatihan kerja sebagai bekal keterampilan bagi siswa-siswi yang telah lulus SMA sederajat. Sehingga diharapkan mereka bisa langsung terjun ke dunia kerja yang dibutuhkan di beberapa instansi pemerintah maupun perusahaan.

Dalam sekolah vokasi ini ada 5 klasifikasi pelatihan. Yakni survey dan pemetaan, akuntansi keuangan pemerintah desa, chef assistant (asisten juru masak), jurnalistik dan public relation, serta pembibitan dan pengelolaan lahan perkebunan.

“Sekolah ini menyediakan kuota untuk 300 orang, yang dibagi berdasarkan kelas atau jurusan masing-masing, tiap jurusan menampung 60 orang,” bebernya.

Tenaga pendidik pada sekolah vokasi ini melibatkan praktisi yang bersangkutan dengan dunia kerja yang disediakan dalam praktiknya dan para dosen yang akan mengajarkan teori. Selama mengikuti kursus, skill yang dibutuhkan di dunia kerja bakal benar-benar diasah di sekolah vokasi ini melalui pemberian materi atau teori maupun praktik.

Baca Juga :  Siapkan Empat Wakil Rektor, Ingin Wujudkan Fakultas Kedokteran

“Pengajar pada sekolah vokasi sebagian besar dari kalangan praktisi profesional, yaitu orang-orang yang andal di bidang pemetaan, perkebunan, kuliner, ataupun jurnalistik dan public relation,” sebutnya.

“Program ini kami siapkan untuk menjadi pilihan bagi calon peserta didik yang ingin cepat bekerja, meski waktu kursusnya singkat karena hanya tingga hingga enam bulan, tetapi lembaga ini mengajarkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ujarnya.

Selain itu, peserta juga diberikan tambahan pengetahuan yang dapat mengasah skill, mental, karakter, dan attitude sehingga kelak menjadi lulusan yang siap kerja. (irj/soc/10/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Di bawah komando Rektor Dr Muhamad Yusuf, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) membuka sekolah vokasi. Program ini dibuka untuk siswa-siswi lulusan SMA/SMK sederajat dan memudahkan generasi muda mendapatkan pekerjaan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

Wakil Rektor II UMPR Rida Respati ST MT mengatakan, program baru ini mulai dibuka untuk mahasiswa baru pada Juli-Agustus 2023, melalui unit pengelola Sekolah Vokasi (SV) UMPR yang telah mendapat pengakuan Ditjen Vokasi Kemendikbud RI.

Dr Ady Ferdian selaku direktur mengatakan, program pendidikan singkat ini melibatkan kalangan praktisi dan asosiasi. Sekolah vokasi UMPR merupakan pembekalan dengan tujuan agar para pencari kerja mendapatkan keterampilan berstandar kompetensi. Juga untuk membentuk mental dan perilaku peserta yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Nantinya mereka akan mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari keterampilan hingga praktik-praktik di dunia kerja, proses ini akan berlangsung selama tiga hingga enam bulan,” tegas Ady Ferdian, Selasa (13/6).

Baca Juga :  UMPR Yudisiumkan 653 Mahasiswa

Sekolah vokasi ini akan memberikan pelatihan kerja sebagai bekal keterampilan bagi siswa-siswi yang telah lulus SMA sederajat. Sehingga diharapkan mereka bisa langsung terjun ke dunia kerja yang dibutuhkan di beberapa instansi pemerintah maupun perusahaan.

Dalam sekolah vokasi ini ada 5 klasifikasi pelatihan. Yakni survey dan pemetaan, akuntansi keuangan pemerintah desa, chef assistant (asisten juru masak), jurnalistik dan public relation, serta pembibitan dan pengelolaan lahan perkebunan.

“Sekolah ini menyediakan kuota untuk 300 orang, yang dibagi berdasarkan kelas atau jurusan masing-masing, tiap jurusan menampung 60 orang,” bebernya.

Tenaga pendidik pada sekolah vokasi ini melibatkan praktisi yang bersangkutan dengan dunia kerja yang disediakan dalam praktiknya dan para dosen yang akan mengajarkan teori. Selama mengikuti kursus, skill yang dibutuhkan di dunia kerja bakal benar-benar diasah di sekolah vokasi ini melalui pemberian materi atau teori maupun praktik.

Baca Juga :  Siapkan Empat Wakil Rektor, Ingin Wujudkan Fakultas Kedokteran

“Pengajar pada sekolah vokasi sebagian besar dari kalangan praktisi profesional, yaitu orang-orang yang andal di bidang pemetaan, perkebunan, kuliner, ataupun jurnalistik dan public relation,” sebutnya.

“Program ini kami siapkan untuk menjadi pilihan bagi calon peserta didik yang ingin cepat bekerja, meski waktu kursusnya singkat karena hanya tingga hingga enam bulan, tetapi lembaga ini mengajarkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ujarnya.

Selain itu, peserta juga diberikan tambahan pengetahuan yang dapat mengasah skill, mental, karakter, dan attitude sehingga kelak menjadi lulusan yang siap kerja. (irj/soc/10/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/