Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

“Insyaallah, Pak H Masrawan Sekeluarga Syahid”

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag). Mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng H Masrawan meninggal dunia dalam kecelakan lalu lintas (lakalantas), Minggu pagi (17/7). Peristiwa nahas itu juga merenggung nyawa istri, anak, menantu, dan cucunya.

Suhartoyo- Agus Jaya Pulang Pisau

MASRAWAN yang saat ini menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Minggu (17/7).

Insiden tersebut merenggut nyawa Masrawan, istri, anak, menantu, cucu, dan mertuanya. Adapun para korban mening­gal dalam kecelakaan itu yakni, H Mas­rawan, Hj Hilaliyah (istri H Masrawan), Mahfuzhiansyah (anak H Masrawan), Siti Hasanah (menantu H Masrawan), Muhammad Ibnu (cucu H Masrawan, dan Hj Hamsah (ibu mertua H Masrawan).

Sebelumnya H Masrawan mer­intis karier sebagai Kasubbag TU Kantor Kemenag Pulpis. Selanjutn­ya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Pulpis dan Kepala Kan­tor Kemenag Kapuas.

“Almarhum merupakan sosok yang ramah dan sangat perhatian. Meski lama tak bertemu, jika ber­temu pasti menyapa dan menan­yakan kabar,” kenang Sukarsih, salah satu pegawai Kemenag.

Sementara itu, Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng juga merasa kehilangan, karena almarhum H Masrwan sangat berjasa terhadap NU.

“Ini tragedi yang sangat menyentak hati warga NU. Insyaal­lah Pak H Masrawan sekeluarga syahid, karena mereka sekeluarga meninggal dalam posisi tenggelam dalam air berlumpur,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun saat melayat ke rumah duka bersama Rois Syuriah KH Chairudin Halim, dan Katib Syuriah KH Wahid Aha.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Masih Kaji Pembelajaran Tatap Muka

Dalam kesempatan itu, HM Wahyudie F Dirun mengatakan bahwa Gubernur Kalteng H Su­gianto Sabran dan Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran juga merasa kehilangan. “Karena selama beliau (H Masrawan) menjabat Kakanwil Kemenag Kalteng, banyak kenangan dan kebaikan yang diberi­kan almarhum. Pak Agustiar dan Pak Sugianto merasa kehilangan dan mengucapkan duka mendalam,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Insiden kecelakaan maut itu terjadi saat rombongan keluarga H Masrawan yang menumpangi minibus KH 1326 BE melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kapuas, Minggu (17/7). Ia bersa­ma keluarga baru saja menghadiri suatu acara di Palangka Raya, lalu menuju Kapuas untuk menghadiri acara perkawinan keluarga. Ren­cananya hari ini (18/7) almarhum kembali ke Kaltim melalui bandara di Banjarmasin.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Kur­niawan Hartono melalui Kasi Humas AKP Daspin mengungkapkan, saat melintas di TKP, mobil yang ditump­angi almarhum dan keluarganya itu oleng dan keluar dari badan jalan sisi kiri arah dari Palangka Raya. Mobil sempat kembali ke badan jalan.

Kemudian, lanjut Daspin, mobil masuk ke jalur kanan, hingga akh­irnya nyungsep ke parit dengan posisi mobil terbalik.

Baca Juga :  Mengenal Ririn Ariska, Putri Kalteng yang Akan Tampil pada Ajang Miss Tourism Global Indonesia

“Akibatnya pengemudi dan pe­numpang mobil Toyota Kijang In­nova KH 1326 BE meninggal dunia di lokasi dan kondisi kendaraan rusak,” ungkap Daspin.

Dikatakannya, diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali.

“Padahal jalannya lurus, be­raspal, ada marka jalan dengan garis lurus putus-putus, dan arus lalu lintas sepi,” tandasnya.

Rencananya, jenazah H Mas­rawan, Hj Hilaliyah, Mahfuzh, dan Hj Hamsah akan dikebumikan, Senin (18/7) di Pulang Pisau. Sedangkan jenazah menantu dan cucu langsung dibawa ke ke­diaman orang tua di Kecamatan Mantangai, kabupaten Kapuas.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro kepada wartawan mengatakan, ke­celakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat melintasi lokasi kejadian di Desa Sakakajang, kendaraan oleng, lalu keluar dari badan jalan.

Mahfuzhiansyah yang mengemu­di sempat berusaha mengendalikan mobil dengan membanting setir ke arah kanan. Karena dalam ke­cepatan tinggi, mobil justru keluar dari badan jalan sisi kanan, hingga akhirnya terbalik dan masuk ke parit.

“Posisi bagian bawah mobil bera­da di atas air, sementara saat itu air sedang pasang,” terang Kabid Humas. Disebutkannya, saat kejadian kondisi cuaca di TKP cerah. Arus lalu lintas pun sepi. Kondisi mobil rusak parah setelah insiden terse­but. (kaltengpos)

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag). Mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng H Masrawan meninggal dunia dalam kecelakan lalu lintas (lakalantas), Minggu pagi (17/7). Peristiwa nahas itu juga merenggung nyawa istri, anak, menantu, dan cucunya.

Suhartoyo- Agus Jaya Pulang Pisau

MASRAWAN yang saat ini menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Minggu (17/7).

Insiden tersebut merenggut nyawa Masrawan, istri, anak, menantu, cucu, dan mertuanya. Adapun para korban mening­gal dalam kecelakaan itu yakni, H Mas­rawan, Hj Hilaliyah (istri H Masrawan), Mahfuzhiansyah (anak H Masrawan), Siti Hasanah (menantu H Masrawan), Muhammad Ibnu (cucu H Masrawan, dan Hj Hamsah (ibu mertua H Masrawan).

Sebelumnya H Masrawan mer­intis karier sebagai Kasubbag TU Kantor Kemenag Pulpis. Selanjutn­ya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Pulpis dan Kepala Kan­tor Kemenag Kapuas.

“Almarhum merupakan sosok yang ramah dan sangat perhatian. Meski lama tak bertemu, jika ber­temu pasti menyapa dan menan­yakan kabar,” kenang Sukarsih, salah satu pegawai Kemenag.

Sementara itu, Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng juga merasa kehilangan, karena almarhum H Masrwan sangat berjasa terhadap NU.

“Ini tragedi yang sangat menyentak hati warga NU. Insyaal­lah Pak H Masrawan sekeluarga syahid, karena mereka sekeluarga meninggal dalam posisi tenggelam dalam air berlumpur,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun saat melayat ke rumah duka bersama Rois Syuriah KH Chairudin Halim, dan Katib Syuriah KH Wahid Aha.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Masih Kaji Pembelajaran Tatap Muka

Dalam kesempatan itu, HM Wahyudie F Dirun mengatakan bahwa Gubernur Kalteng H Su­gianto Sabran dan Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran juga merasa kehilangan. “Karena selama beliau (H Masrawan) menjabat Kakanwil Kemenag Kalteng, banyak kenangan dan kebaikan yang diberi­kan almarhum. Pak Agustiar dan Pak Sugianto merasa kehilangan dan mengucapkan duka mendalam,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Insiden kecelakaan maut itu terjadi saat rombongan keluarga H Masrawan yang menumpangi minibus KH 1326 BE melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kapuas, Minggu (17/7). Ia bersa­ma keluarga baru saja menghadiri suatu acara di Palangka Raya, lalu menuju Kapuas untuk menghadiri acara perkawinan keluarga. Ren­cananya hari ini (18/7) almarhum kembali ke Kaltim melalui bandara di Banjarmasin.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Kur­niawan Hartono melalui Kasi Humas AKP Daspin mengungkapkan, saat melintas di TKP, mobil yang ditump­angi almarhum dan keluarganya itu oleng dan keluar dari badan jalan sisi kiri arah dari Palangka Raya. Mobil sempat kembali ke badan jalan.

Kemudian, lanjut Daspin, mobil masuk ke jalur kanan, hingga akh­irnya nyungsep ke parit dengan posisi mobil terbalik.

Baca Juga :  Mengenal Ririn Ariska, Putri Kalteng yang Akan Tampil pada Ajang Miss Tourism Global Indonesia

“Akibatnya pengemudi dan pe­numpang mobil Toyota Kijang In­nova KH 1326 BE meninggal dunia di lokasi dan kondisi kendaraan rusak,” ungkap Daspin.

Dikatakannya, diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali.

“Padahal jalannya lurus, be­raspal, ada marka jalan dengan garis lurus putus-putus, dan arus lalu lintas sepi,” tandasnya.

Rencananya, jenazah H Mas­rawan, Hj Hilaliyah, Mahfuzh, dan Hj Hamsah akan dikebumikan, Senin (18/7) di Pulang Pisau. Sedangkan jenazah menantu dan cucu langsung dibawa ke ke­diaman orang tua di Kecamatan Mantangai, kabupaten Kapuas.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro kepada wartawan mengatakan, ke­celakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat melintasi lokasi kejadian di Desa Sakakajang, kendaraan oleng, lalu keluar dari badan jalan.

Mahfuzhiansyah yang mengemu­di sempat berusaha mengendalikan mobil dengan membanting setir ke arah kanan. Karena dalam ke­cepatan tinggi, mobil justru keluar dari badan jalan sisi kanan, hingga akhirnya terbalik dan masuk ke parit.

“Posisi bagian bawah mobil bera­da di atas air, sementara saat itu air sedang pasang,” terang Kabid Humas. Disebutkannya, saat kejadian kondisi cuaca di TKP cerah. Arus lalu lintas pun sepi. Kondisi mobil rusak parah setelah insiden terse­but. (kaltengpos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/