Sabtu, Mei 18, 2024
30.1 C
Palangkaraya

Pembunuhan Terjadi di Perkebunan PT KLS, Korban Diduga Dihabisi Anak Buah

PULANG PISAU-Peristiwa berdarah terjadi di perkebunan kelapa sawit PT Karya Luhur Sejati (KLS) Desa Papuyu III Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Insiden yang terjadi pada Senin (30/10) itu merenggut satu nyawa. Adalah NZ, warga Dusun Pandansari, Desa Papuyu III Sei Pudak itu diduga dihabisi dalam peristiwa tersebut. Setidaknya ada tiga terduga pelaku dalam peristiwa itu.

Yakni EI (24) warga Kelurahan Pembuang Hulu II, Kecamayan Hanau, Kabupaten Seruyan,. Kalteng, FI (19) warga Desa Pon Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan MR (19) warga Dusun Muncar, Kelurahan Kalices, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita melalui Kasi Humas AKP Daspin mengungkapkan, pada Minggu (29/10) sekira pukul 20.44 WIB, di lahan perkebunan kelapa sawit tersebut ditemukan mayat ZH yang diduga sebagai korban penganiayaan.

Baca Juga :  PT SSMS Raih CSR Indonesia Awards 2022

Korban pertama kali ditemukan di TKP oleh AR dan HS dalam keadaan telah meninggal dunia dengan luka terbuka pada kepala bagian belakang dengan posisi tertelungkup di atas tanah mengenakan kaos hitam dan celana pendek warna hitam.

Berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya AR yang menjabat sebagai Asisten Afdeling 16 PT KLS telah kehilangan 3 orang karyawan panen EI, FI dan MR karena sampai sore hari belum kembali ke mess dan absen hasil pekerjaan.

Sementara itu, PT KLS juga kedatangan warga dari Dusun Pandansari Desa Papuyu III Sei Pudak S yang juga kehilangan anggota keluarganya ZH, karena dihubungi melalui ponsel juga tidak diangkat.

Maka kemudian para saksi bersama karyawan yang lain mencari 3 orang karyawan KLS dan warga Pandansari yang belum kembali tersebut kedalam blok lahan sambil terus menghubungi melalui nomor ponsel.

Baca Juga :  Tarif PCR Rp300 Ribu, Daerah Tunggu Aturan Pusat

Setibanya di TKP terdengar suara dering ponsel, setelah didekati ditemukan 1 buah tas slingpack berisi 1 unit HP. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, kemudian pada jarak 3 meter dari penemuan HP ditemukan tubuh seseorang tertelungkup di atas tanah dengan kondisi telah meninggal dunia yang kemudian diketahui adalah ZH yang saat itu dicari-cari keluarganya karena belum pulang.

Kemudian ditemukan barang lain berupa 1 buah tas rangsel berisi 1 buah dompet berwarna cokelat yang berisi KTP dan KIS  atas nama MR. Sedangkan 3 orang karyawan belum ditemukan. Daspin mengungkapkan, modus operandi diduga, sebelumnya telah terjadi perselisihan antara korban ZH dengan 3 orang karyawan panen EI, FI dan MR.

“Sehingga korban mendatangi 3 orang karyawan tersebut ke lokasi kerja sampai kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka terbuka akibat benda tajam pada kepala bagian belakang,” kata Daspin.(art/ram)

PULANG PISAU-Peristiwa berdarah terjadi di perkebunan kelapa sawit PT Karya Luhur Sejati (KLS) Desa Papuyu III Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Insiden yang terjadi pada Senin (30/10) itu merenggut satu nyawa. Adalah NZ, warga Dusun Pandansari, Desa Papuyu III Sei Pudak itu diduga dihabisi dalam peristiwa tersebut. Setidaknya ada tiga terduga pelaku dalam peristiwa itu.

Yakni EI (24) warga Kelurahan Pembuang Hulu II, Kecamayan Hanau, Kabupaten Seruyan,. Kalteng, FI (19) warga Desa Pon Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan MR (19) warga Dusun Muncar, Kelurahan Kalices, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita melalui Kasi Humas AKP Daspin mengungkapkan, pada Minggu (29/10) sekira pukul 20.44 WIB, di lahan perkebunan kelapa sawit tersebut ditemukan mayat ZH yang diduga sebagai korban penganiayaan.

Baca Juga :  PT SSMS Raih CSR Indonesia Awards 2022

Korban pertama kali ditemukan di TKP oleh AR dan HS dalam keadaan telah meninggal dunia dengan luka terbuka pada kepala bagian belakang dengan posisi tertelungkup di atas tanah mengenakan kaos hitam dan celana pendek warna hitam.

Berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya AR yang menjabat sebagai Asisten Afdeling 16 PT KLS telah kehilangan 3 orang karyawan panen EI, FI dan MR karena sampai sore hari belum kembali ke mess dan absen hasil pekerjaan.

Sementara itu, PT KLS juga kedatangan warga dari Dusun Pandansari Desa Papuyu III Sei Pudak S yang juga kehilangan anggota keluarganya ZH, karena dihubungi melalui ponsel juga tidak diangkat.

Maka kemudian para saksi bersama karyawan yang lain mencari 3 orang karyawan KLS dan warga Pandansari yang belum kembali tersebut kedalam blok lahan sambil terus menghubungi melalui nomor ponsel.

Baca Juga :  Tarif PCR Rp300 Ribu, Daerah Tunggu Aturan Pusat

Setibanya di TKP terdengar suara dering ponsel, setelah didekati ditemukan 1 buah tas slingpack berisi 1 unit HP. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, kemudian pada jarak 3 meter dari penemuan HP ditemukan tubuh seseorang tertelungkup di atas tanah dengan kondisi telah meninggal dunia yang kemudian diketahui adalah ZH yang saat itu dicari-cari keluarganya karena belum pulang.

Kemudian ditemukan barang lain berupa 1 buah tas rangsel berisi 1 buah dompet berwarna cokelat yang berisi KTP dan KIS  atas nama MR. Sedangkan 3 orang karyawan belum ditemukan. Daspin mengungkapkan, modus operandi diduga, sebelumnya telah terjadi perselisihan antara korban ZH dengan 3 orang karyawan panen EI, FI dan MR.

“Sehingga korban mendatangi 3 orang karyawan tersebut ke lokasi kerja sampai kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka terbuka akibat benda tajam pada kepala bagian belakang,” kata Daspin.(art/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/