Jumat, Mei 17, 2024
32.9 C
Palangkaraya

Semua Organisasi Harus Mampu Jadi Pionir

PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan Kalteng H Agustiar Sabran mengatakan bahwa semua organisasi, meliputi organisasi kepemudaan, organisasi adat, organisasi keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan harus mampu menjadi pionir (penggagas atau pelopor) dalam pembangunan karakter anak bangsa.

“Salah satunya adalah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang merupakan salah satu organisasi  yang kegiatannya berorientasi pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dengan mengutamakan pendidikan kader,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Minggu (5/9).

Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini, hadirnya KMHDI selama 28 tahun sudah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah maupun nasional.

Karena itu, dirinya selaku wakil rakyat dari Bumi Tambun Bungai di Senayan, mengapresiasi setiap gerakan mahasiswa saat ini. Tentunya semua organisasi mahasiswa dan pemuda harus mampu menjadi pionir dalam pembangunan karakter anak bangsa.

“Pada momentum ini saya berharap semoga KMHDI mampu melahirkan kader-kader muda yang sesuai dengan jati diri KMHDI, yakni religius, humanis, nasionalis, dan progresif, serta mampu hadir sebagai organisasi yang memberikan sumbangsih ide, gagasan, dan pemikiran untuk kemajuan bangsa,” harapnya.

Baca Juga :  Ini yang Bikin Pangkalan Elpiji Meraup Untung Besar

Terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini. Agustiar berharap kehadiran KMHDI dapat menjadi pelopor dan gerakan kemanusiaan untuk dapat membantu sesama, serta ikut berperan menyosialisasikan penerapan prokes serta program vaksinasi, agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kalteng.

Ia juga mengajak generasi muda untuk terus mengembangkan diri dan membentuk SDM unggul, yang mampu menjadi pionir perubahan dan kemajuan bangsa.

Diyakini Agustiar bahwa Kalteng memiliki potensi yang besar dan senantiasa membangun serta  mengembangkan pusat-pusat unggulan intelektual sehingga mampu menjadi pionir pembaruan.

Generasi muda memiliki tugas untuk berkontribusi secara maksimal dalam memajukan bangsa dan negara. Utamanya dalam era yang sangat kompetitif seperti saat ini. Cita-cita untuk memajukan bangsa dapat dicapai melalui kerja keras, semangat, dan konsistensi tinggi. Oleh karena itu, generasi muda harus dapat menciptakan ide-ide yang dapat digunakan untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga :  Petugas di Kobar Bakal Meningkatkan Tracking

“Tidak cukup hanya dengan segudang konsep, yang terpenting adalah bagaimana mewujudkan konsep-konsep atau ide-ide itu sebagai solusi yang dapat membantu penyelesaian berbagai isu dan permasalahan yang kita hadapi,” ujarnya.

Perbedaan yang mungkin timbul dari beragam ide tersebut tidak akan memecah kebersamaan yang ada, tapi sebaliknya justru akan memperkuatnya. Prinsip kebersamaan dan saling asih, saling asah, dan saling asuh antara segenap elemen bangsa perlu selalu dikedepankan, dalam rangka membangun peradaban yang berkemajuan dengan berkarakter kebangsaan Indonesia yang bersatu, kuat, adil, dan makmur.

Oleh karena itu, pemuda memiliki tugas dan tanggung jawab untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan terus menjaga komitmen menjalankan semangat pembaharuan di segala bidang, serta memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan Kalteng H Agustiar Sabran mengatakan bahwa semua organisasi, meliputi organisasi kepemudaan, organisasi adat, organisasi keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan harus mampu menjadi pionir (penggagas atau pelopor) dalam pembangunan karakter anak bangsa.

“Salah satunya adalah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang merupakan salah satu organisasi  yang kegiatannya berorientasi pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dengan mengutamakan pendidikan kader,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Minggu (5/9).

Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini, hadirnya KMHDI selama 28 tahun sudah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah maupun nasional.

Karena itu, dirinya selaku wakil rakyat dari Bumi Tambun Bungai di Senayan, mengapresiasi setiap gerakan mahasiswa saat ini. Tentunya semua organisasi mahasiswa dan pemuda harus mampu menjadi pionir dalam pembangunan karakter anak bangsa.

“Pada momentum ini saya berharap semoga KMHDI mampu melahirkan kader-kader muda yang sesuai dengan jati diri KMHDI, yakni religius, humanis, nasionalis, dan progresif, serta mampu hadir sebagai organisasi yang memberikan sumbangsih ide, gagasan, dan pemikiran untuk kemajuan bangsa,” harapnya.

Baca Juga :  Ini yang Bikin Pangkalan Elpiji Meraup Untung Besar

Terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini. Agustiar berharap kehadiran KMHDI dapat menjadi pelopor dan gerakan kemanusiaan untuk dapat membantu sesama, serta ikut berperan menyosialisasikan penerapan prokes serta program vaksinasi, agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kalteng.

Ia juga mengajak generasi muda untuk terus mengembangkan diri dan membentuk SDM unggul, yang mampu menjadi pionir perubahan dan kemajuan bangsa.

Diyakini Agustiar bahwa Kalteng memiliki potensi yang besar dan senantiasa membangun serta  mengembangkan pusat-pusat unggulan intelektual sehingga mampu menjadi pionir pembaruan.

Generasi muda memiliki tugas untuk berkontribusi secara maksimal dalam memajukan bangsa dan negara. Utamanya dalam era yang sangat kompetitif seperti saat ini. Cita-cita untuk memajukan bangsa dapat dicapai melalui kerja keras, semangat, dan konsistensi tinggi. Oleh karena itu, generasi muda harus dapat menciptakan ide-ide yang dapat digunakan untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga :  Petugas di Kobar Bakal Meningkatkan Tracking

“Tidak cukup hanya dengan segudang konsep, yang terpenting adalah bagaimana mewujudkan konsep-konsep atau ide-ide itu sebagai solusi yang dapat membantu penyelesaian berbagai isu dan permasalahan yang kita hadapi,” ujarnya.

Perbedaan yang mungkin timbul dari beragam ide tersebut tidak akan memecah kebersamaan yang ada, tapi sebaliknya justru akan memperkuatnya. Prinsip kebersamaan dan saling asih, saling asah, dan saling asuh antara segenap elemen bangsa perlu selalu dikedepankan, dalam rangka membangun peradaban yang berkemajuan dengan berkarakter kebangsaan Indonesia yang bersatu, kuat, adil, dan makmur.

Oleh karena itu, pemuda memiliki tugas dan tanggung jawab untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan terus menjaga komitmen menjalankan semangat pembaharuan di segala bidang, serta memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/