Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Perbaikan Jalan Terus Dioptimalkan dan Diawasi

KUALA KURUN – Perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya terus dikerjakan oleh kontraktor yang telah ditunjuk oleh perusahaan besar swasta (PBS). Saat ini, perbaikan prioritas di titik jalan yang rusak parah dan kritis, serta menyebabkan antrean panjang kendaraan. Salah satunya di sekitar Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya.

”Perbaikan jalan akan terus dioptimalkan. Faktor cuaca sangat menentukan. Jika cerah, maka banyak material yang masuk dan penanganannya akan lebih cepat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Baryen, Rabu (12/1).

Menurut dia, ada dua kontraktor yang ditunjuk untuk memperbaiki jalan, dan terbagi dalam dua segmen wilayah. Yakni Pematang Limau ke Tumbang Empas dan Tumpang Empas ke Kurun Seberang.

Baca Juga :  Messi Ungguli CR7

”Tentu dari kami pihak dinas, akan selalu mengawasi dan mengontrol kualitas serta standar pekerjaan, demi kelancaran transportasi, kenyamanan, serta kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, ada tiga PBS sektor pertambangan yang sudah berpartisipasi dalam perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Sedangkan enam PBS di sektor perkebunan sudah menyatakan kesiapannya. ”Perbaikannya itu bersifat penanganan darurat, artinya jalan diperbaiki agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya akan diprioritaskan titik yang kritis dan perlu segera diperbaiki. Berdasarkan hasil identifikasi bersama PBS serta kontraktor, ruas jalan yang prioritas untuk diperbaiki sepanjang 5,150 kilometer.

Baca Juga :  Wacanakan Pembangunan Siring Islamic Centre

”Kalau target perbaikan jalan sampai bisa fungsional yakni dua bulan, dan sampai selesai diaspal selama empat bulan. Namun perbaikannya itu juga tergantung dari peralatan yang tidak rusak, ketersediaan material, dan kondisi alam,” tuturnya.

Dia menambahkan, perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tersebut juga sembari menunggu kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana multiyears dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tahun 2022.

”Perbaikan jalan memang harus segera dilakukan, karena kalau menunggu dana tadi, dikhawatirkan kerusakan jalan semakin bertambah,” pungkasnya. (okt/ens/ko)

KUALA KURUN – Perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya terus dikerjakan oleh kontraktor yang telah ditunjuk oleh perusahaan besar swasta (PBS). Saat ini, perbaikan prioritas di titik jalan yang rusak parah dan kritis, serta menyebabkan antrean panjang kendaraan. Salah satunya di sekitar Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya.

”Perbaikan jalan akan terus dioptimalkan. Faktor cuaca sangat menentukan. Jika cerah, maka banyak material yang masuk dan penanganannya akan lebih cepat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Baryen, Rabu (12/1).

Menurut dia, ada dua kontraktor yang ditunjuk untuk memperbaiki jalan, dan terbagi dalam dua segmen wilayah. Yakni Pematang Limau ke Tumbang Empas dan Tumpang Empas ke Kurun Seberang.

Baca Juga :  Messi Ungguli CR7

”Tentu dari kami pihak dinas, akan selalu mengawasi dan mengontrol kualitas serta standar pekerjaan, demi kelancaran transportasi, kenyamanan, serta kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, ada tiga PBS sektor pertambangan yang sudah berpartisipasi dalam perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Sedangkan enam PBS di sektor perkebunan sudah menyatakan kesiapannya. ”Perbaikannya itu bersifat penanganan darurat, artinya jalan diperbaiki agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya akan diprioritaskan titik yang kritis dan perlu segera diperbaiki. Berdasarkan hasil identifikasi bersama PBS serta kontraktor, ruas jalan yang prioritas untuk diperbaiki sepanjang 5,150 kilometer.

Baca Juga :  Wacanakan Pembangunan Siring Islamic Centre

”Kalau target perbaikan jalan sampai bisa fungsional yakni dua bulan, dan sampai selesai diaspal selama empat bulan. Namun perbaikannya itu juga tergantung dari peralatan yang tidak rusak, ketersediaan material, dan kondisi alam,” tuturnya.

Dia menambahkan, perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tersebut juga sembari menunggu kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana multiyears dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tahun 2022.

”Perbaikan jalan memang harus segera dilakukan, karena kalau menunggu dana tadi, dikhawatirkan kerusakan jalan semakin bertambah,” pungkasnya. (okt/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/