Selasa, Mei 14, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Tak Semua Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit

PALANGKA RAYA-Peningkatankasus Covid-19 di Kalteng berdampak pada ketersediaan fasilitas di rumah sakit. Sebagian besar RS di Kalteng 100 persen sudah penuh oleh pasien. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul.

Berdasarkan rilis Satgas Covid-19 Kalteng per Selasa (13/7), tercatat jumlah pasien dalam perawatan se-Kalteng sebanyak 2.876. Sementara ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit se-Kalteng sebanyak 1.675. Dari keseluruhan jumlah tempat tidur ini, yang terpakai hanya 699 atau 53,7 persen. Artinya tidak semua pasien Covid-19 menjalani perawatan atau rawat inap di rumah sakit.

“Iya betul, tidak semuanya (pasien, red) menjalani perawatan di rumah sakit, ada yang isolasi mandiri,” kata Suyuti saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).

Baca Juga :  Tokoh Adat dan Agama Minta Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi saat Demo

Dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 akhir-akhir ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa menjaga kesehatan diri masing-masing. Sebab, apabila makin banyak yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit, tentu akan sangat berdampak pada keterisian tempat tidur untuk pasien. Lantas seberapa sanggup rumah sakit meningkatkan kapasitasnya? Pihaknya menyebut paling banyak dapat ditingkatkan 100 persen. Artinya dua kali lipat dari kondisi normal.

“Apabila kondisi itu sudah terlampaui, maka rumah sakit akan melakukan prioritas pelayanan bagi pasien yang masih punya peluang untuk hidup,” ucapnya.

Karena itu penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan secara ketat agar tidak banyak yang tertular virus. Selain itu peningkatan testing diperlukan agar orang yang sakit bisa segera ditangani agar tidak menular ke orang lainnya.

Baca Juga :  Leher Teman Sendiri Ditikam, Gara-Gara Masalah Sepele

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, selama tiga minggu terakhir ini g kenaikan kasus Covid-19 di Kalteng cukup signifikan hingga mencapai 44 persen. Sejalan dengan itu, kebutuhan rawat inap juga mengalami peningkatan.

PALANGKA RAYA-Peningkatankasus Covid-19 di Kalteng berdampak pada ketersediaan fasilitas di rumah sakit. Sebagian besar RS di Kalteng 100 persen sudah penuh oleh pasien. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul.

Berdasarkan rilis Satgas Covid-19 Kalteng per Selasa (13/7), tercatat jumlah pasien dalam perawatan se-Kalteng sebanyak 2.876. Sementara ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit se-Kalteng sebanyak 1.675. Dari keseluruhan jumlah tempat tidur ini, yang terpakai hanya 699 atau 53,7 persen. Artinya tidak semua pasien Covid-19 menjalani perawatan atau rawat inap di rumah sakit.

“Iya betul, tidak semuanya (pasien, red) menjalani perawatan di rumah sakit, ada yang isolasi mandiri,” kata Suyuti saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).

Baca Juga :  Tokoh Adat dan Agama Minta Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi saat Demo

Dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 akhir-akhir ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa menjaga kesehatan diri masing-masing. Sebab, apabila makin banyak yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit, tentu akan sangat berdampak pada keterisian tempat tidur untuk pasien. Lantas seberapa sanggup rumah sakit meningkatkan kapasitasnya? Pihaknya menyebut paling banyak dapat ditingkatkan 100 persen. Artinya dua kali lipat dari kondisi normal.

“Apabila kondisi itu sudah terlampaui, maka rumah sakit akan melakukan prioritas pelayanan bagi pasien yang masih punya peluang untuk hidup,” ucapnya.

Karena itu penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan secara ketat agar tidak banyak yang tertular virus. Selain itu peningkatan testing diperlukan agar orang yang sakit bisa segera ditangani agar tidak menular ke orang lainnya.

Baca Juga :  Leher Teman Sendiri Ditikam, Gara-Gara Masalah Sepele

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, selama tiga minggu terakhir ini g kenaikan kasus Covid-19 di Kalteng cukup signifikan hingga mencapai 44 persen. Sejalan dengan itu, kebutuhan rawat inap juga mengalami peningkatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/