Sabtu, Mei 18, 2024
30.1 C
Palangkaraya

Melihat dari Dekat Tempat Isoman di Bukit Batu

Kecamatan Bukit Batu masuk wilayah zona kuning persebaran Covid-19. Tidak sedikit warga yang terpapar dengan gejala ringan. Kondisi inilah mendorong pemerintah kecamatan berinisitif membangun tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat.  

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

ISOMAN adalah hal yang wajib dilakukan warga jika uji usap (swab), baik uji usap antibodi maupun antigen, dinyatakan positif Covid-19. Berkaitan dengan isoman ini dan sebagai bentuk perhatian pemerintah Kecamatan Bukit Batu terhadap warganya, dibangunlah tempat isoman terpusat di Jalan Tjilik Riwut Km 31, tepatnya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pertanian dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya.

Dikatakan Camat Bukit Batu Hendrikus Satria Budi, tempat isoman terpusat yang disediakan pihak kecamatan ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.

Baca Juga :  Ada Sejumlah Kerusakan Infrastruktur Di Ruas Jalan Kelurahan Tewah

Cikal bakal dibukanya tempat isoman tersebut bermula dari operasi yustisi tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Bukit Batu. Dalam operasi itu, setiap pelanggar protokol kesehatan (prokes), terutama yang tidak mengenakan masker, langsung dilakukan uji usap antigen.

Dari hasil operasi yustisi itu, cukup banyak warga Kecamatan Bukit Batu yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian diberikan arahan untuk melakukan isoman di rumah di bawah pantauan petugas UPT puskesmas setempat.

Namun berdasarkan hasil laporan kepala rukun tetangga (RT), ada beberapa pasien isoman yang berkeliaran dan beraktivitas. “Untuk mencegah hal tersebut terulang lagi, maka kami berinisiatif mendirikan pusat isoman terpadu,” ucap Budi kepada Kalteng Pos, Minggu (15/8).

Baca Juga :  Vaksinasi Dilaksanakan, Prokes Dipertahankan

Dikatakannya, tepat pada 16 Agustus tempat isoman terpusat dibuka. Awalnya hanya ada satu pasien yang menempati. Namun kemarin tercatat sudah ada 12 orang yang menempati tempat isoman terpusat itu.

Pasien yang menempatinya rata-rata bergejala ringan hingga sedang. Tersedia 20 kamar yang bisa menampung sebanyak 40 pasien. Selain itu, ada tiga aula yang siap difungsikan untuk tempat isoman, dengan total kapasitas sebanyak 70 tempat tidur. Fasilitas yang disediakan berupa air conditioner (AC) serta toilet dan kamar mandi di tiap kamar.

Kecamatan Bukit Batu masuk wilayah zona kuning persebaran Covid-19. Tidak sedikit warga yang terpapar dengan gejala ringan. Kondisi inilah mendorong pemerintah kecamatan berinisitif membangun tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat.  

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

ISOMAN adalah hal yang wajib dilakukan warga jika uji usap (swab), baik uji usap antibodi maupun antigen, dinyatakan positif Covid-19. Berkaitan dengan isoman ini dan sebagai bentuk perhatian pemerintah Kecamatan Bukit Batu terhadap warganya, dibangunlah tempat isoman terpusat di Jalan Tjilik Riwut Km 31, tepatnya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pertanian dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya.

Dikatakan Camat Bukit Batu Hendrikus Satria Budi, tempat isoman terpusat yang disediakan pihak kecamatan ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.

Baca Juga :  Ada Sejumlah Kerusakan Infrastruktur Di Ruas Jalan Kelurahan Tewah

Cikal bakal dibukanya tempat isoman tersebut bermula dari operasi yustisi tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Bukit Batu. Dalam operasi itu, setiap pelanggar protokol kesehatan (prokes), terutama yang tidak mengenakan masker, langsung dilakukan uji usap antigen.

Dari hasil operasi yustisi itu, cukup banyak warga Kecamatan Bukit Batu yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian diberikan arahan untuk melakukan isoman di rumah di bawah pantauan petugas UPT puskesmas setempat.

Namun berdasarkan hasil laporan kepala rukun tetangga (RT), ada beberapa pasien isoman yang berkeliaran dan beraktivitas. “Untuk mencegah hal tersebut terulang lagi, maka kami berinisiatif mendirikan pusat isoman terpadu,” ucap Budi kepada Kalteng Pos, Minggu (15/8).

Baca Juga :  Vaksinasi Dilaksanakan, Prokes Dipertahankan

Dikatakannya, tepat pada 16 Agustus tempat isoman terpusat dibuka. Awalnya hanya ada satu pasien yang menempati. Namun kemarin tercatat sudah ada 12 orang yang menempati tempat isoman terpusat itu.

Pasien yang menempatinya rata-rata bergejala ringan hingga sedang. Tersedia 20 kamar yang bisa menampung sebanyak 40 pasien. Selain itu, ada tiga aula yang siap difungsikan untuk tempat isoman, dengan total kapasitas sebanyak 70 tempat tidur. Fasilitas yang disediakan berupa air conditioner (AC) serta toilet dan kamar mandi di tiap kamar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/