Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Venue UCI Berdaya Tampung 6.000 Penonton

 PALANGKA RAYA-Persiapan Kalteng sebagai tuan rumah kejuaraan dunia balap sepeda gu­nung terus dimatangkan. Kurang lebih sepekan sebelum event digelar, berbagai fasilitas hampir rampung dikerjakan. Sirkuit sudah siap menjadi arena balapan Union Cycliste International (UCI) Moun­tain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri-8.

Untuk memastikan per­siapan event internasional ini, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo, Kepala Dinas PUPR H Shalahuddin, dan unsur terkait lainnya melakukan peninjauan kembali lokasi sirkuit di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya, Jumat sore (19/8).

“Selain merampungkan persiapan tribun penonton dan lainnya, pemerin­tah provinsi saat ini juga melakukan penataan lam­pu-lampu jalan, mulai dari lokasi sirkuit hingga Ban­dara Tjilik Riwut, sehingga memberikan kesan keinda­han, termasuk di Jalan Yos Sudarso dan lainnya,” kata gubernur kepada media usai meninjau pengerjaan tribun penonton, kemarin.

Baca Juga :  Hadapi Bonus Demografi, Pembangunan SDM Harus Diutamakan

Orang nomor satu di Kalteng ini berharap agar Pemerintah Kota Palangka Raya juga ikut serta dalam mempercantik kota. Paling tidak melakukan peneran­gan jalan di sejumlah titik lokasi, seperti arah pasar dan pelabuhan yang terkesan masih gelap saat malam hari.

Dengan begitu bisa mem­perkenalkan pesona ibu kota Provinsi Kalteng ke­pada dunia. Karena pelak­sanaan UCI MTB seri-8 ini selain diikuti oleh peserta dari 32 negara, juga akan disiarkan secara langsung ke 132 stasiun televisi di du­nia. Otomatis semua mata akan tertuju ke Kalteng.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT mengatakan, tribun yang di­siapkan panitia untuk event ini memiliki daya tampung dua ribu penonton. Sejauh ini pengerjaan terus dilaku­kan. Diperkirakan akan dirampungkan dalam empat hingga lima hari ke depan.

Baca Juga :  Paripurna Ke -7 Bahas Raperda Prokes

“Tribun yang digunakan ini sudah sesuai standar event internasional, karena menggunakan tribun yang pernah tampil pada pelak­sanaan Moto GP di Man­dalika beberapa waktu lalu. Dua tribun dari Surabaya dan empat tribun dari Bali,” bebernya.

Sementara untuk kapasitas di luar tribun bisa menam­pung empat ribu hingga lima ribu penonton. Total penon­ton yang bisa ditampung sebanyak enam ribu orang. Sound system dipasang 80.000 watt. Masyarakat tak perlu ragu untuk datang dan menyaksikan kejuaraan du­nia yang pertama kali digelar di Asia Tenggara ini.

Berdasarkan pengakuan para atlet yang telah melakukan uji coba sirkuit, dapat dipastikan sirkuti ini merupakan yang terbaik se-Indonesia. Bahkan ada lintasan yang memang dibuat menantang sehingga menjadi motivasi bagi para atlet yang akan berlomba nanti untuk mengeluarkan skill terbaik yang dimiliki. (nue/ce/ala)

 PALANGKA RAYA-Persiapan Kalteng sebagai tuan rumah kejuaraan dunia balap sepeda gu­nung terus dimatangkan. Kurang lebih sepekan sebelum event digelar, berbagai fasilitas hampir rampung dikerjakan. Sirkuit sudah siap menjadi arena balapan Union Cycliste International (UCI) Moun­tain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri-8.

Untuk memastikan per­siapan event internasional ini, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo, Kepala Dinas PUPR H Shalahuddin, dan unsur terkait lainnya melakukan peninjauan kembali lokasi sirkuit di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya, Jumat sore (19/8).

“Selain merampungkan persiapan tribun penonton dan lainnya, pemerin­tah provinsi saat ini juga melakukan penataan lam­pu-lampu jalan, mulai dari lokasi sirkuit hingga Ban­dara Tjilik Riwut, sehingga memberikan kesan keinda­han, termasuk di Jalan Yos Sudarso dan lainnya,” kata gubernur kepada media usai meninjau pengerjaan tribun penonton, kemarin.

Baca Juga :  Hadapi Bonus Demografi, Pembangunan SDM Harus Diutamakan

Orang nomor satu di Kalteng ini berharap agar Pemerintah Kota Palangka Raya juga ikut serta dalam mempercantik kota. Paling tidak melakukan peneran­gan jalan di sejumlah titik lokasi, seperti arah pasar dan pelabuhan yang terkesan masih gelap saat malam hari.

Dengan begitu bisa mem­perkenalkan pesona ibu kota Provinsi Kalteng ke­pada dunia. Karena pelak­sanaan UCI MTB seri-8 ini selain diikuti oleh peserta dari 32 negara, juga akan disiarkan secara langsung ke 132 stasiun televisi di du­nia. Otomatis semua mata akan tertuju ke Kalteng.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT mengatakan, tribun yang di­siapkan panitia untuk event ini memiliki daya tampung dua ribu penonton. Sejauh ini pengerjaan terus dilaku­kan. Diperkirakan akan dirampungkan dalam empat hingga lima hari ke depan.

Baca Juga :  Paripurna Ke -7 Bahas Raperda Prokes

“Tribun yang digunakan ini sudah sesuai standar event internasional, karena menggunakan tribun yang pernah tampil pada pelak­sanaan Moto GP di Man­dalika beberapa waktu lalu. Dua tribun dari Surabaya dan empat tribun dari Bali,” bebernya.

Sementara untuk kapasitas di luar tribun bisa menam­pung empat ribu hingga lima ribu penonton. Total penon­ton yang bisa ditampung sebanyak enam ribu orang. Sound system dipasang 80.000 watt. Masyarakat tak perlu ragu untuk datang dan menyaksikan kejuaraan du­nia yang pertama kali digelar di Asia Tenggara ini.

Berdasarkan pengakuan para atlet yang telah melakukan uji coba sirkuit, dapat dipastikan sirkuti ini merupakan yang terbaik se-Indonesia. Bahkan ada lintasan yang memang dibuat menantang sehingga menjadi motivasi bagi para atlet yang akan berlomba nanti untuk mengeluarkan skill terbaik yang dimiliki. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/