Jumat, Mei 17, 2024
32.9 C
Palangkaraya

Peran Polwan Polda Kalteng Saat Pandemi

PALANGKA RAYA-Sebagai anggota polisi dengan tugas utama menjamin Kamtibmas dan lainnya, Bripda Oktavia GW AMd Keb, Bripda Ananda Rizha dan Briptu Riana Dwi, memiliki tugas lainnya. Mereka terlibat langsung pada sosialisasi protokol kesehatan, menjadi vaksintor, hingga tugas sebagai tim pemulasaran jenazah perempuan korban Covid19.

Saat Dialog Interaktif bersama Kalteng TV dan KPFM, Peran Polwan Polda Kalteng saat Pandemi menjadi topik utama. Di antaranya disampaikan Bripda Oktavia GW AMd Keb sebagai vaksinator. Ia tugas dari beberapa lokasi untuk menyukseskan vaksinasi. Ia pun mengakui, tingginya antusias masyarakat perlu diapresiasi.

“Kendalanya sih seperti stok vaksin kan terbatas. Namun, kita terus berupaya terbaik. Bahkan hingga kini lebih dari 60 ribu orang sudah divaksin,” ucap Oktavia.

Sebagai tim pemulasaran jenazah korban Covid19, cerita singkat Bripda Ananda Rizha menjadi bukti pandemi harus ditangani lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga :  AJP 2021, KPFM Kembali Sabet Juara

Protokol kesehatan ketat, wajib dipatuhi. Tak ada alasan. Pemulasaran atau menangani jenazah hingga ke pemakaman, memerlukan proses cukup panjang. Setiap rumah sakit memiliki tata laksana beragam, namun tujuannya sama.

“Sedangkan dari pihak keluarga apakah pernah ada yang keberatan terkait pemulasaran jenazah dengan protokol Covid19? Tentu saja ada. Tapi, berbekal pelatihan yang kami dapat sebelumnya, keluarga korban kita beri pengertian hingga mereka paham,” tutur Ananda.

Sementara itu, meski masih banyak masyarakat yang terkadang abai dengan prokes, tidak membuat Briptu Riana Dwi bersama Tim Sosialisasi Prokes, tak bosan-bosannya mengajak masyarakat terus menerapkan 5M; mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas atau interaksi langsung.

“Selain menyasar daerah ramai seperti pasar, warung makan, swalayan dan sejenisnya, kami juga terkadang sambang warga kurang mampu, sakit, KDRT dan lainnya,” ucapnya.

Sebagai koordinator Dialog Interaktif, Kompol Wara Budi Hastuti menyampaikan, Polwan memiliki berbagai peran. Menyambut Hari Jadi Polwan Indonesia 2021 ini, beberapa waktu lalu pihaknya mengawali rangkaian kegiatan dengan bakti sosial bagi sembako kepada warga terdampak covid di TPU dan isoman, hingga berbagi makanan siap saji masyarakat yang sedang isoman.

Baca Juga :  Ini Pesan Positif dari Fatayat NU Kalteng di Penghujung Tahun

Kepala Sekretariat Umum (Kasettum) Polda Kalteng itu menuturkan, serangkaian kegiatan juga dilaksanakan seperti dialog interaktif tentang peran polwan, tim vaksinator untuk sukseskan vaksinasi, ada juga pemulasaran jenazah perempuan dan tim sosialisasi warga taat prokes.

“Kegiatan lainnya anjangsana purnawirawan polwan yang sakit maupun sehat, senior polwan, ziarah TMP Sanaman Lampang. Webinar juga. Puncaknya 1 September virtual,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berbagi motivasi dan semangat, sebagai polisi wanita dengan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, harus benar-benar konsisten dan cermat membagi waktu.

“Tetap semangat dimanapun bertugas. Mari kita jaga NKRI melalui mengabdi bersama kepolisian,” tutupnya. (bud/ko/b5)

PALANGKA RAYA-Sebagai anggota polisi dengan tugas utama menjamin Kamtibmas dan lainnya, Bripda Oktavia GW AMd Keb, Bripda Ananda Rizha dan Briptu Riana Dwi, memiliki tugas lainnya. Mereka terlibat langsung pada sosialisasi protokol kesehatan, menjadi vaksintor, hingga tugas sebagai tim pemulasaran jenazah perempuan korban Covid19.

Saat Dialog Interaktif bersama Kalteng TV dan KPFM, Peran Polwan Polda Kalteng saat Pandemi menjadi topik utama. Di antaranya disampaikan Bripda Oktavia GW AMd Keb sebagai vaksinator. Ia tugas dari beberapa lokasi untuk menyukseskan vaksinasi. Ia pun mengakui, tingginya antusias masyarakat perlu diapresiasi.

“Kendalanya sih seperti stok vaksin kan terbatas. Namun, kita terus berupaya terbaik. Bahkan hingga kini lebih dari 60 ribu orang sudah divaksin,” ucap Oktavia.

Sebagai tim pemulasaran jenazah korban Covid19, cerita singkat Bripda Ananda Rizha menjadi bukti pandemi harus ditangani lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga :  AJP 2021, KPFM Kembali Sabet Juara

Protokol kesehatan ketat, wajib dipatuhi. Tak ada alasan. Pemulasaran atau menangani jenazah hingga ke pemakaman, memerlukan proses cukup panjang. Setiap rumah sakit memiliki tata laksana beragam, namun tujuannya sama.

“Sedangkan dari pihak keluarga apakah pernah ada yang keberatan terkait pemulasaran jenazah dengan protokol Covid19? Tentu saja ada. Tapi, berbekal pelatihan yang kami dapat sebelumnya, keluarga korban kita beri pengertian hingga mereka paham,” tutur Ananda.

Sementara itu, meski masih banyak masyarakat yang terkadang abai dengan prokes, tidak membuat Briptu Riana Dwi bersama Tim Sosialisasi Prokes, tak bosan-bosannya mengajak masyarakat terus menerapkan 5M; mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas atau interaksi langsung.

“Selain menyasar daerah ramai seperti pasar, warung makan, swalayan dan sejenisnya, kami juga terkadang sambang warga kurang mampu, sakit, KDRT dan lainnya,” ucapnya.

Sebagai koordinator Dialog Interaktif, Kompol Wara Budi Hastuti menyampaikan, Polwan memiliki berbagai peran. Menyambut Hari Jadi Polwan Indonesia 2021 ini, beberapa waktu lalu pihaknya mengawali rangkaian kegiatan dengan bakti sosial bagi sembako kepada warga terdampak covid di TPU dan isoman, hingga berbagi makanan siap saji masyarakat yang sedang isoman.

Baca Juga :  Ini Pesan Positif dari Fatayat NU Kalteng di Penghujung Tahun

Kepala Sekretariat Umum (Kasettum) Polda Kalteng itu menuturkan, serangkaian kegiatan juga dilaksanakan seperti dialog interaktif tentang peran polwan, tim vaksinator untuk sukseskan vaksinasi, ada juga pemulasaran jenazah perempuan dan tim sosialisasi warga taat prokes.

“Kegiatan lainnya anjangsana purnawirawan polwan yang sakit maupun sehat, senior polwan, ziarah TMP Sanaman Lampang. Webinar juga. Puncaknya 1 September virtual,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berbagi motivasi dan semangat, sebagai polisi wanita dengan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, harus benar-benar konsisten dan cermat membagi waktu.

“Tetap semangat dimanapun bertugas. Mari kita jaga NKRI melalui mengabdi bersama kepolisian,” tutupnya. (bud/ko/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/