Minggu, Mei 19, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Sababilah Jadi Desa Percontohan Budi Daya Cabai

Pencanangan Sudah Dilakukan dan Dipimpin Pj Bupati Barsel

BUNTOK – Desa Sababilah di Kecamatan Dusun Selatan menjadi desa percontohan budi daya tanaman cabai rawit di Kabupaten Barito Selatan. Bahkan pencanangan desa percontohan budi daya cabai itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Pada Desa Sababilah telah kita salurkan sebanyak 500 bibit tanaman cabai rawit,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan Aida Herawani di Buntok, Sabtu (10/9).

Dijelaskannya, bahwa sebanyak 500 bibit cabai rawit sebagai budi daya percontohan tersebut diserahkan kepada kelompok tani Sipamatuk Sipangekeh Desa Sababilah pada saat kegiatan pencanangan yang dilakukan Penjabat Bupati Barsel Lisda Arriyana, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  TMMD Membuka Keterisolasian di Barsel

Menurut dia, kenapa desa itu dijadikan sebagai percontohan budi daya percontohan cabai rawait, karena masyarakat di desa itu sudah menanam cabai rawit ini secara mandiri.

Selain Desa Sababilah, lanjut dia, Desa Mangaris dan Pamangka juga merupakan salah satu sentra tanaman hortikultura di daerah Kabupaten Barito Selatan saat ini.

Selain menyerahkan bibit tanaman cabai rawit, pihaknya juga menyerahkan benih cabai rawit kepada Balai Benih Hortikoltura yang berada di Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan. “Balai Benih Hortikultura yang akan melakukan pembibitan terhadap benih cabai rawit yang kita serahkan tersebut,” ucapnya.

Ia mengatakan, kalau pembibitan terhadap benih itu nantinya berhasil dilakukan, diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 25 ribu bibit cabai rawit. “Sebanyak 25 ribu bibit ini nantinya yang akan kita bagi-bagikan kepada desa yang siap untuk menanamnya,” terang Aida Herawani.

Baca Juga :  Bupati Meninjau Posko Mudik di Perbatasan

Ia menambahkan, bibit tersebut akan dibagikan kepada desa atau masyarakat yang memang sudah siap lahan untuk ditanami bibit cabai rawit. “Kalau memang tidak memiliki pekarangan dan lahan, penanaman dapat dilakukan masyarakat menggunakan polybag,” tambahnya.

Dalam upaya menekan inflasi, Penjabat Bupati melalui surat edarannya juga menyarankan kepada perangkat daerah (PD) untuk menanam cabai rawit ini.

“Termasuk kepada camat, lurah dan kepala desa melalui PKK nya, termasuk sekolah-sekolah untuk menanam cabe rawit dalam upaya menekan inflasi,” ujar Aida Herawani. (ner/ens/ko)

Pencanangan Sudah Dilakukan dan Dipimpin Pj Bupati Barsel

BUNTOK – Desa Sababilah di Kecamatan Dusun Selatan menjadi desa percontohan budi daya tanaman cabai rawit di Kabupaten Barito Selatan. Bahkan pencanangan desa percontohan budi daya cabai itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Pada Desa Sababilah telah kita salurkan sebanyak 500 bibit tanaman cabai rawit,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan Aida Herawani di Buntok, Sabtu (10/9).

Dijelaskannya, bahwa sebanyak 500 bibit cabai rawit sebagai budi daya percontohan tersebut diserahkan kepada kelompok tani Sipamatuk Sipangekeh Desa Sababilah pada saat kegiatan pencanangan yang dilakukan Penjabat Bupati Barsel Lisda Arriyana, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  TMMD Membuka Keterisolasian di Barsel

Menurut dia, kenapa desa itu dijadikan sebagai percontohan budi daya percontohan cabai rawait, karena masyarakat di desa itu sudah menanam cabai rawit ini secara mandiri.

Selain Desa Sababilah, lanjut dia, Desa Mangaris dan Pamangka juga merupakan salah satu sentra tanaman hortikultura di daerah Kabupaten Barito Selatan saat ini.

Selain menyerahkan bibit tanaman cabai rawit, pihaknya juga menyerahkan benih cabai rawit kepada Balai Benih Hortikoltura yang berada di Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan. “Balai Benih Hortikultura yang akan melakukan pembibitan terhadap benih cabai rawit yang kita serahkan tersebut,” ucapnya.

Ia mengatakan, kalau pembibitan terhadap benih itu nantinya berhasil dilakukan, diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 25 ribu bibit cabai rawit. “Sebanyak 25 ribu bibit ini nantinya yang akan kita bagi-bagikan kepada desa yang siap untuk menanamnya,” terang Aida Herawani.

Baca Juga :  Bupati Meninjau Posko Mudik di Perbatasan

Ia menambahkan, bibit tersebut akan dibagikan kepada desa atau masyarakat yang memang sudah siap lahan untuk ditanami bibit cabai rawit. “Kalau memang tidak memiliki pekarangan dan lahan, penanaman dapat dilakukan masyarakat menggunakan polybag,” tambahnya.

Dalam upaya menekan inflasi, Penjabat Bupati melalui surat edarannya juga menyarankan kepada perangkat daerah (PD) untuk menanam cabai rawit ini.

“Termasuk kepada camat, lurah dan kepala desa melalui PKK nya, termasuk sekolah-sekolah untuk menanam cabe rawit dalam upaya menekan inflasi,” ujar Aida Herawani. (ner/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/