Jumat, Mei 17, 2024
25.7 C
Palangkaraya

Fokus Menangani Kemiskinan Ekstrim Hingga Stunting

BUNTOK – Pada awal triwulan III tahun 2023, Penjabat Bupati (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan mengungkapkan, masih ada permasalahan yang membutuhkan perhatian pemerintah daerah (pemda), seperti kemiskinan ekstrem. Di samping itu, banyak program dan kegiatan yang telah dilakukan bersama-sama untuk menekan dan mengurangi angka kemiskinan di Barsel.

Adapun upaya untuk menurunkan angka kemiskinan itu menurut pj bupati, seperti pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak mampu, bazar pangan murah, pembinaan UMKM dan pelatihan keterampilan kerja untuk semakin membuka lapangan kerja serta kegiatan lainnya. Meskipun dalam praktiknya, masih belum mampu untuk mendongkrak permasalahan tersebut.

“Untuk mencapai apa yang diharapkan, saya mengharapkan seluruh ASN melalui perangkat daerah masing-masing, untuk mendukung dan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meringankan dan membantu masyarakat kita. Sebab kesejahteraan masyarakat adalah tujuan yang ingin kita capai bersama. Apalagi saat ini, inflasi masih mengancam dan melanda masyarakat kita, yang pada akhirnya turut menambah beban masyarakat,” ungkap Deddy Winarwan.

Baca Juga :  Perangkat Desa Diminta Bantu Gugus Stunting

Yang juga menjadi atensi Pj Bupati Barsel yaitu program prioritas nasional, yaitu penurunan stunting. Karena angka stunting di Barito Selatan tergolong masih tinggi dan masih ditemukan anak-anak yang menderita stunting. Hal itu disebabkan beberapa hal. Pertama, rendahnya kunjungan ibu untuk periksa kesehatannya, hamil kedua, kunjungan balita ke fasilitas kesehatan dan tingkat pernikahan dini.

“Untuk itu, khusus rendahnya kunjungan balita ke posyandu juga jadi perhatian kami bersama. Maka dari itu pemda menerbitkan SK bupati, yang mewajibkan setiap posyandu atau perangkat daerah menjadi pembina satu posyandu, khusus yang berada di tiga kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan,” tegas Deddy.

Pj bupati mengakui, hal itu semua tidak akan bisa terwujud, jika tidak didukung semua pegawai yang ada pada masing-masing perangkat daerah. Untuk itu, Deddy mengharapkan seluruh PNS hingga tenaga kontrak di daerah itu, agar mendukung program kepala perangkat daerahnya, untuk melakukan pembinaan terhadap posyandu yang telah ditentukan. Termasuk memberdayakan dharma wanita masing-masing perangkat daerah. (ena/ens)

Baca Juga :  Latih Pelaku UMKM Menguasai Teknologi

BUNTOK – Pada awal triwulan III tahun 2023, Penjabat Bupati (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan mengungkapkan, masih ada permasalahan yang membutuhkan perhatian pemerintah daerah (pemda), seperti kemiskinan ekstrem. Di samping itu, banyak program dan kegiatan yang telah dilakukan bersama-sama untuk menekan dan mengurangi angka kemiskinan di Barsel.

Adapun upaya untuk menurunkan angka kemiskinan itu menurut pj bupati, seperti pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak mampu, bazar pangan murah, pembinaan UMKM dan pelatihan keterampilan kerja untuk semakin membuka lapangan kerja serta kegiatan lainnya. Meskipun dalam praktiknya, masih belum mampu untuk mendongkrak permasalahan tersebut.

“Untuk mencapai apa yang diharapkan, saya mengharapkan seluruh ASN melalui perangkat daerah masing-masing, untuk mendukung dan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meringankan dan membantu masyarakat kita. Sebab kesejahteraan masyarakat adalah tujuan yang ingin kita capai bersama. Apalagi saat ini, inflasi masih mengancam dan melanda masyarakat kita, yang pada akhirnya turut menambah beban masyarakat,” ungkap Deddy Winarwan.

Baca Juga :  Perangkat Desa Diminta Bantu Gugus Stunting

Yang juga menjadi atensi Pj Bupati Barsel yaitu program prioritas nasional, yaitu penurunan stunting. Karena angka stunting di Barito Selatan tergolong masih tinggi dan masih ditemukan anak-anak yang menderita stunting. Hal itu disebabkan beberapa hal. Pertama, rendahnya kunjungan ibu untuk periksa kesehatannya, hamil kedua, kunjungan balita ke fasilitas kesehatan dan tingkat pernikahan dini.

“Untuk itu, khusus rendahnya kunjungan balita ke posyandu juga jadi perhatian kami bersama. Maka dari itu pemda menerbitkan SK bupati, yang mewajibkan setiap posyandu atau perangkat daerah menjadi pembina satu posyandu, khusus yang berada di tiga kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan,” tegas Deddy.

Pj bupati mengakui, hal itu semua tidak akan bisa terwujud, jika tidak didukung semua pegawai yang ada pada masing-masing perangkat daerah. Untuk itu, Deddy mengharapkan seluruh PNS hingga tenaga kontrak di daerah itu, agar mendukung program kepala perangkat daerahnya, untuk melakukan pembinaan terhadap posyandu yang telah ditentukan. Termasuk memberdayakan dharma wanita masing-masing perangkat daerah. (ena/ens)

Baca Juga :  Latih Pelaku UMKM Menguasai Teknologi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/