Sabtu, Mei 18, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jalan Tangga Pelabuhan Daerah Ditutup Sementara

MUARA TEWEH– Dampak musim kemarau membuat debit air di Sungai Barito surut sehingga membuat aktivitas rutin angkutan barang dan penumpang terganggu. Sehingga jalan tangga menuju Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Daerah Dermaga Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara di depan Hotel Pasifik Jalan Panglima Batur Muara Teweh untuk sementara ditutup dan tidak dapat dilalui. Karena posisi dalam keadaan miring.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara Mihrab Buanapati mengatakan, dengan adanya penurunan debit air di Sungai Barito tersebut, jalan tangga menuju pelabuhan angkutan dan penumpang speed boad untuk sementara di tutup.
“Penutupan bersifat sementara, karena posisi jalan tangga atau jembatan sangat miring dan berbahaya bagi pengguna dan angkutan barang akibat debit air Sungai Barito surut dan untuk jalan ke pelabuhan akan kita arahkan melaui jalur bawah Water Fron City (WFC),” kata Mihrab, Jumat, 6/1).
Dikatakannya, hampir setiap tahun terjadi pada pelabuhan UPT Dermaga Dinas Perhubungan Barito Utara. Dimana jalan tangga atau jembatan untuk turun posisinya mengalami kemiringan sampai 180 derajat.
Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2023 ini, akan dibangun jalan untuk menuju pelabuhan melalui jalur bawah WFC. “Tahun ini ada pembuatan jalan corbeton menuju pelabuhan melalui jalur bawah WFC sekitar 20 meter,” kata Buanapati.
Sementara, Pandi salah seorang buruh angkut pelabuhan mengatakan, pihaknya selaku buruh angkut di pelabuhan ini tidak berani turun melalui tangga pelabuhan, karena posisi kemiringannya sangat membahayakan sekali bagi buruh angkut dan para penumpang.
Ia berharap pemerintah daerah bisa mencari solusi sehingga bisa aman saat membawa barang penumpang baik turun maupun naik serta juga para penumpang bisa nyaman saat turun atau naik pelabuhan.
“Saya meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan bantuan agar dibangun jalan corbeton sebagai jalan alternatif menuju pelabuhan apabila memasuki musim kemarau seperti saat ini di awal tahun, Januari 2023,” tandanya.
“Kami buruh angkut di pelabuhan ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara, khususnya Bupati H Nadalsyah atas selesainya pembangunan pelabuhan yang baru dibangun, kami sangat merasakan manfaatnya khususnya bagi masyarakat, para penumpang dan kami para buruh angkut di pelabuhan ini,” ucapnya.
Kepala UPT Dermaga Muara Teweh, Jhoni, Jumat (6/1) membenarkan, untuk jalan tangga naik turun dari pelabuhan angkutan dan penumpang di UPT Dermaga sementara ditutup.
“Jalan tangga untuk turun naik di pelabuhan dalam posisi miring, disebabkan debit air Sungai Barito surut, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat atau para penumpang serta angkutan barang melalui jalan tersebut,” ungkapnya. (her)

Baca Juga :  Pemkab Turunkan Tim Pengawas

MUARA TEWEH– Dampak musim kemarau membuat debit air di Sungai Barito surut sehingga membuat aktivitas rutin angkutan barang dan penumpang terganggu. Sehingga jalan tangga menuju Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Daerah Dermaga Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara di depan Hotel Pasifik Jalan Panglima Batur Muara Teweh untuk sementara ditutup dan tidak dapat dilalui. Karena posisi dalam keadaan miring.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara Mihrab Buanapati mengatakan, dengan adanya penurunan debit air di Sungai Barito tersebut, jalan tangga menuju pelabuhan angkutan dan penumpang speed boad untuk sementara di tutup.
“Penutupan bersifat sementara, karena posisi jalan tangga atau jembatan sangat miring dan berbahaya bagi pengguna dan angkutan barang akibat debit air Sungai Barito surut dan untuk jalan ke pelabuhan akan kita arahkan melaui jalur bawah Water Fron City (WFC),” kata Mihrab, Jumat, 6/1).
Dikatakannya, hampir setiap tahun terjadi pada pelabuhan UPT Dermaga Dinas Perhubungan Barito Utara. Dimana jalan tangga atau jembatan untuk turun posisinya mengalami kemiringan sampai 180 derajat.
Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2023 ini, akan dibangun jalan untuk menuju pelabuhan melalui jalur bawah WFC. “Tahun ini ada pembuatan jalan corbeton menuju pelabuhan melalui jalur bawah WFC sekitar 20 meter,” kata Buanapati.
Sementara, Pandi salah seorang buruh angkut pelabuhan mengatakan, pihaknya selaku buruh angkut di pelabuhan ini tidak berani turun melalui tangga pelabuhan, karena posisi kemiringannya sangat membahayakan sekali bagi buruh angkut dan para penumpang.
Ia berharap pemerintah daerah bisa mencari solusi sehingga bisa aman saat membawa barang penumpang baik turun maupun naik serta juga para penumpang bisa nyaman saat turun atau naik pelabuhan.
“Saya meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan bantuan agar dibangun jalan corbeton sebagai jalan alternatif menuju pelabuhan apabila memasuki musim kemarau seperti saat ini di awal tahun, Januari 2023,” tandanya.
“Kami buruh angkut di pelabuhan ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara, khususnya Bupati H Nadalsyah atas selesainya pembangunan pelabuhan yang baru dibangun, kami sangat merasakan manfaatnya khususnya bagi masyarakat, para penumpang dan kami para buruh angkut di pelabuhan ini,” ucapnya.
Kepala UPT Dermaga Muara Teweh, Jhoni, Jumat (6/1) membenarkan, untuk jalan tangga naik turun dari pelabuhan angkutan dan penumpang di UPT Dermaga sementara ditutup.
“Jalan tangga untuk turun naik di pelabuhan dalam posisi miring, disebabkan debit air Sungai Barito surut, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat atau para penumpang serta angkutan barang melalui jalan tersebut,” ungkapnya. (her)

Baca Juga :  Pemkab Turunkan Tim Pengawas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/