Kamis, Mei 16, 2024
25 C
Palangkaraya

Adanya Program Kerja Disnakertranskop UKM

Bisa Mengurangi Dampak Inflasi

MUARA TEWEH – Dalam upaya mendukung program yang sejalan dengan pemerintah, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara (Batara) mengadakan pelatihan. Kegiatan ini dinilai sangat penting sebagai upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan yang nantinya sebagai pencari kerja ataupun berwirausaha.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Drs Muhlis menyampaikan, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Diantaranya operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin dan barbershop. Pembukaan pelatihan ini berlangsung di Aula BappedaLitbang setempat, Selasa (9/5).
Menurut sekda, peserta pelatihan didominasi anak muda atau kaum milenial. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi milenial yaitu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1990 hingga awal tahun 2000,” katanya.
“Generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang di zaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone. Generasi milenial juga mempunyai banyak keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya,” kata Sekda Muhlis membacakan sambutan Bupati H Nadalsyah.
Menurut dia, sangat berbeda dengan generasi terdahulu, baik dari segi semangat, motivasi, pekerjaan dan idealisme. Generasi milenial saat ini memiliki ciri khas anak muda yang aktif dan menyukai tantangan dalam mewujudkan mimpinya.
“Mereka bekerja bukan hanya untuk mencari uang, namun proses belajar untuk mencari pengetahuan, pengalaman, keterampilan, relasi dan kesempatan. Generasi milenial selalu mencari hal-hal baru yang disukainya (passion) dan berani beda dengan orang lain,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui bersama, katanya, bahwa jumlah penduduk Indonesia sekitar 275,77 juta jiwa pada tahun 2023, memiliki 27,94 persen penduduk yang di antaranya adalah generasi muda di rentang usia 15 – 34 tahun.
Dengan potensi yang sedemikian besar, sangat wajar bila generasi milenial merupakan potensi terbaik untuk dibimbing menjadi wirausaha cemerlang dan menempati peluang-puluang kerja. Dengan demikian diharapkan generasi milenial dapat menghasilkan kesejahteraan pendapatan yang lebih besar di masa yang akan datang.
“Untuk itu, mari kita secara bersama-sama bergandengan tangan menaggulangi dan mengantisifasi dampak inflasi daerah di daerah ini. Diantaranya melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja serta menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Diantaranya melalui kegiatan pelatihan vokasi,” kata sekda.
“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan seluruh peserta pelatihan dapat memiliki kompetensi pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dapat dikembangkan dalam berwirausaha,” harapnya.
Diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan modal sumber daya manusia untuk berwirausaha atau mencari pekerjaan sebagai pekerja yang siap kerja dan siap pakai. “Dengan demikian akan memberikan dampak kepada sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok ekonomi keluarga dan juga memberikan dampak kepada berkurangnya angka pengangguran di wilayah Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (noy*/ens)

Baca Juga :  Tujuh Kades Terima Penghargaan dari Kementerian Desa

MUARA TEWEH – Dalam upaya mendukung program yang sejalan dengan pemerintah, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara (Batara) mengadakan pelatihan. Kegiatan ini dinilai sangat penting sebagai upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan yang nantinya sebagai pencari kerja ataupun berwirausaha.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Drs Muhlis menyampaikan, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Diantaranya operator komputer muda, menjahit pakaian dengan mesin dan barbershop. Pembukaan pelatihan ini berlangsung di Aula BappedaLitbang setempat, Selasa (9/5).
Menurut sekda, peserta pelatihan didominasi anak muda atau kaum milenial. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi milenial yaitu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1990 hingga awal tahun 2000,” katanya.
“Generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang di zaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone. Generasi milenial juga mempunyai banyak keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya,” kata Sekda Muhlis membacakan sambutan Bupati H Nadalsyah.
Menurut dia, sangat berbeda dengan generasi terdahulu, baik dari segi semangat, motivasi, pekerjaan dan idealisme. Generasi milenial saat ini memiliki ciri khas anak muda yang aktif dan menyukai tantangan dalam mewujudkan mimpinya.
“Mereka bekerja bukan hanya untuk mencari uang, namun proses belajar untuk mencari pengetahuan, pengalaman, keterampilan, relasi dan kesempatan. Generasi milenial selalu mencari hal-hal baru yang disukainya (passion) dan berani beda dengan orang lain,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui bersama, katanya, bahwa jumlah penduduk Indonesia sekitar 275,77 juta jiwa pada tahun 2023, memiliki 27,94 persen penduduk yang di antaranya adalah generasi muda di rentang usia 15 – 34 tahun.
Dengan potensi yang sedemikian besar, sangat wajar bila generasi milenial merupakan potensi terbaik untuk dibimbing menjadi wirausaha cemerlang dan menempati peluang-puluang kerja. Dengan demikian diharapkan generasi milenial dapat menghasilkan kesejahteraan pendapatan yang lebih besar di masa yang akan datang.
“Untuk itu, mari kita secara bersama-sama bergandengan tangan menaggulangi dan mengantisifasi dampak inflasi daerah di daerah ini. Diantaranya melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja serta menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Diantaranya melalui kegiatan pelatihan vokasi,” kata sekda.
“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan seluruh peserta pelatihan dapat memiliki kompetensi pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dapat dikembangkan dalam berwirausaha,” harapnya.
Diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan modal sumber daya manusia untuk berwirausaha atau mencari pekerjaan sebagai pekerja yang siap kerja dan siap pakai. “Dengan demikian akan memberikan dampak kepada sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok ekonomi keluarga dan juga memberikan dampak kepada berkurangnya angka pengangguran di wilayah Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (noy*/ens)

Baca Juga :  Tujuh Kades Terima Penghargaan dari Kementerian Desa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/